Prinsip-Prinsip Penting Yang Harus Dilakukan Untuk Memancing Di Laut

Tips menghindari mabuk dan muntah ketika memancing di laut. Prinsip-prinsip dasar tentu saja tak boleh anda remehkan, alasannya ialah memang di maritim mempunyai kondisi yang sangat berbeda dengan kondisi ketika memancing di darat. Terlebih bagi anda yang gres saja mencoba untuk memancing di laut. 

Banyak faktor penentu keberhasilan memancing di laut, bukan hanya masalh fisik saja meski itu memang salah satu faktor utama. Dibutuhkan faktor lain juga tentunya Misalnya saja pada musim-musim tertentu angin bergerak kencang dan tak stabil. Hal ini menimbulkan kondisi maritim tak sanggup diprediksi sehingga bila tetap nekat untuk memancing di maritim akan sangat beresiko tinggi. Tentu prinsip dasar yang harus dijunjung ialah keselamatan diatas segalanya. Dalam artikel ini kita akan mencoba untuk mengatakan beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan pada ketika memancing di maritim yaitu :

1. Persiapan Fisik

Seperti pada pembahasan sebelumnya yang tertaut melalui link diatas, persiapan fisik merupakan hal utama yang menjjadi pertimbangan ketika memancing di laut. Fisik inilah yang nantinya akan mempengaruhi kita terhadap daya tahan ketika berada di laut. Jika anda merasa kurang sehat dan badan tidak dalam posisi segar-bugar, maka lebih baik tunda saja dulu niat anda untuk memancing di laut. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya fisik yang kurang siap dan sehat hanya akan menyusahkan diri anda sendiri. Mual-mual sampai muntah dari awal sampai simpulan perjalanan tentu hanya akan menciptakan anda sia-sia untuk memancing di laut.

2. Persiapan Kapal

Saat ini banyak agen-agen baik pemilik kapal atau penghubung pribadi kepada pemilik kapal menunjukkan paket trip mancing di laut. Biasanya masing-masing paket mempunyai variasi baik dari biaya sampai jumlah maksimal yang bisa ditampung dalam 1 kapal tersebut. Hal paling utama  yang harus diperhatikan pada kapal ialah layak atau tidaknya sebuah kapal untuk melaut. Selanjutnya anda juga harus memastikan pada kapal tersebut terdapat pelampung penyelamat yang telah disediakan untuk seluruh penumpang, serta jangan lupa pula untuk mengecek adanya radio komunikasi. Selain itu tersedia pula jangkar beserta dengan tali jangkar minimal 150 m sesuai dengan kedalaman spot juga tentunya. Hal lain yang menyangkut kapal juga harus diperhatikan sperti materi bakar dan peralatan penunjang lainnya. Biasanya urusan kapal telah dipersiapkan selengkap mungkin oleh para pemilik kapal untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Perkiraan Cuaca

Faktor cuaca merupakan salah satu indikasi kita untuk menentukan pilihan memancing di maritim atau membatalkannya. Cuaca merupakan penentu keberhasilan kita ketika memancing di laut. Jika pada musim-musim tertentu angin sedang tidak dalam kondisi stabil dan disusul dengan gelombang tinggi tak menentu di laut, sebaiknya tunda saja dulu niat anda. Selain itu gejala yang harus diperhatikan semoga maksimal ketika memancing di maritim ialah matahari, bulan, angin, ombak, awan, suhu air maritim sampai warna air laut. Saat ini anda tak perlu repot untuk menunggu apakah cuaca tersebut sedang dekat atau tidak ?. Saat ini banyak terdapat website sampai aplikasi yang akan mengatakan kita informasi untuk merencanakan waktu yang sempurna kapan kita bisa memancing di maritim semoga memperoleh hasil maksimal.

4. Persiapan Piranti Pancing

Ini juga merupakan salah satu faktor penting selain keselamatan pada ketika memancing. Persiapan piranti pancing usahakan semoga dilakukan di rumah atau sebelum trip berlangsung. Tentukan pilihan anda jauh sebelum hari H, apakah anda menentukan untuk memakai teknik-teknik tertentu, contohnya teknik popping dan jigging dengan sasaran ikan-ikan besar. Maka anda harus mempersiapkan peralatan yang khusus dan cocok dengan teknik tersebut. Pemilihan piranti yang sesuai akan kuat terhadap rasio strike anda. Bawalah perlengkapan mancing selengkap mungkin dari Joran, reel sampai peralatan penunjang lainnya menyerupai lip grip, ganco, jaring serokan, split ring, dll. Sebaiknya bawa juga perlengkapan memancing dasaran menyerupai umpan hidup sampai box penyimpanan ikan. Perlengkapan mancing dasaran uga diharapkan ketika dirasa teknik dengan Lure tidak membuahkan hasil. 

5. Penguasaan Teknik Mancing Sesuai Ikan Target

Menguasai teknik mancing sangatlah penting, teknik mancing yang baik akan menghasilkan hasil yang maksimal pula. Sebelum berangkat biasanya anda sudah terlebih dahulu mengerti ihwal sasaran anda. Misalnya saja anda akan melaksanakan teknik popping dengan sasaran Ikan GT berbobot 10-20 Kg, maka peralatan yang anda bawa juga haruslah sesuai dengan bobot tersebut. Jika tidak  akan terlalu beresiko terhadap peralatan pancing. Bisa saja joran yang dipakai patah, reel jebol sampai senar putus ketika sedang fight dengan ikan sasaran yang berukuran jumbo tersebut.

6. Menentukan Lokasi Potensial dan Target Yang Diinginkan

Untuk menentukan spot potensial biasanya perlu pengalaman banyak terutama yang sering memancing di laut. Biasanya pemilik atau kru kapal mempunyai kawasan potensial yang bisa menuntun anda menuju ke spot tersebut. Jika anda mempunyai sobat yang telah berpengalaman di spot tertentu akan menjadi nilai tambah tersendiri. Mengajak salah satu nelayan setempat juga bisa jadi cara lainnya untuk menentukan spot dan taget yang kita tuju. Nelayan setempat biasanya lebih mengetahui baik waktu, kawasan dan cuaca yang baik untuk mendapat sasaran tertentu. 

Dengan melihat kondisi alam sekitar, kita juga sanggup menentukan spot, contohnya banyaknya burung maritim yang terbang diatas permukaan air, gunung maritim sampai sampah-sampah kayu. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan rumpon yang telah dibentuk oleh beberapa warga setempat. Rumpon sendiri merupakan sebuah kawasan yang dibentuk semoga ikan berkumpul disaut titik tersebut. Rumpon biasanya dibentuk dari beberapa kayu-kayu yang dibenamkan di suatu tempat. Selain cara tersebut, kita juga sanggup memanfaatkan teknologi pada ketika ini seperti, GPS dan Fish Finder untuk melihat potensi ikan yang tersebar pada suatu spot..

Jika dirasa sudah menemukan spot yang potensial, maka segera untuk melepaskan jangkar semoga kapal tetap berhenti di spot tersebut. Caranya ialah dengan melepaskan 2 plontang yang dipasang bendera, dan diikat dengan tali plastik sesuai kedalaman air, dengan pemberat timah 5 kg, di atas tandes tersebut. Dengan cara ini mempermudah melabuh jangkar. Biasanya ini akan dilakukan oleh awak kapal yang bersangkutan. 

Memancing di maritim memang selalu menjadi sensasi tersendiri. Selain ikan-ikan dengan bobot yang bervariasi, ikan maritim juga mempunyai protein yang tinggi. Namun memancing di maritim yang paling penting ialah keselamatan diri sendiri. Oleh alasannya ialah itu lakukan dan terapkan prinsip yang sesuai sebelum melakukannya.

Share this post