Mengenal Ikan Bandeng Secara Detail
Mengenal Ikan Bandeng air payau, dan air tawar. Sekitar 98% bandeng diproduksi dari budidaya di tambak. Budidaya bandeng dilakukan untuk memproduksi ikan konsumsi, ekspor, dan umpan dalam penangkapan tuna dan cakalang.
Untuk cara pemanenan ikan bandeng cukup mudah, tinggal mengetahui jenis ikan bandeng saja dan mengetahui teknik bandeng secara individual. Di perairan Indonesia terdapat aneka macam spesies ikan (Finfish) bernilai ekonomi tinggi, baik ikan pelagis (Ikan yang hidup di bab atas akrab permukaan air) maupun ikan demersal (Ikan yang hidup akrab atau dasar laut). Berikut kita mengenal ikan bandeng yang mempunyai rasa lezat.
Bandeng mempunyai sirip punggung yang jauh di belakang tutup insang, dengan 14-16 jari-jari pada sirip punggung. 16-17 jari-jari pada sirip dada, 11-12 jari-jari pada sirip perut, 10-11 jari-jari pada sirip anus/dubur (sirip dubur/anal finn terletak jauh di belakang sirip punggung), dan pada sirip ekor berlekuk simetri dengan 19 jari-jari.
Sisik pada garis susuk berjumlah 75-80 sisik. Bandeng juga mempunyai tulang atau duri di dalam tubuhnya sebanyak 164 duri.
Bandeng yaitu ikan orisinil air maritim yang dikenal sebagai petualang ulung, walaupun sanggup hidup di yambak air payau, maupun dipelihara di air tawar. Ikan ini sanggup berenang mulai dari perairan air maritim yang salinitasnya tinggi, 35 ppt atau lebih (ini yaitu habitat aslinya), lalu sanggup masuk mendekati ke muara-muara sungai (Salinitas 15-20 per mil) dan sanggup masuk ke sungi dan danau yang airnya tawar.sehingga bandeng digolongkan sebagai ikan euryhaline.
Ciri-ciri ibarat ini, dalam ichtyology (ilmu wacana ikan) digolongkan ke dalam pemakan flora atau herbivora.
Makanan yang dimakan bandeng berupa ganggang benang (Chloropyceae), Diatomae, Rhyzopoda (Amuba), Gastropoda (Siput), dan beberapa jenis plankton lainnya.
Sedangkan di tambak, bandeng dikenal sebagai pemakan klekap (tahi air atau bangkai) yang merupakan kehidupan komplek yang didominasi oleh ganggang biru (Cyanophyceae) dan ganggang kersik (Baccillariophyceae). Di samping itu, adanya kuman protozoa, cacing, udang renik, dan sebagainya sehingga sering disebut "microbentic biological complex".
Klekap, selain terdiri dari organisme yang disebut di atas, juga masih banyak jenis-jenis organisme bentik, yang terdiri dari binatang dan tumbuhan, yang sanggup dimakan oleh ikan bandeng, sehingga klekap merupakan masakan utama dalam budidaya bandeng di tambak sistem ekstensif (tradisional).
Bandeng yang sudah dewasa, juga memakan masakan dari daun-daunan masakan tingkat tinggi ibarat Najas, Ruppia, dan sebagainya. Jenis jasad yang dimakan oleh bandeng dikelompokkan ke dalam lumut, klekap, dan plankton.
Sewaktu masih muda, bandeng berenang hingga di sekitar pantai dan masuk ke muara-muara sungai, namun bandeng tetap memijah di laut.
Bandeng mulai pandai balig cukup akal saat berumur 3 tahun. Bandeng memijah di akrab pantai pada perairan yang jernih, pada ke dalaman 40-50 meter.
Seekor bandeng betina sanggup mengeluarkan telur sebanyak 5 juta hingga 6 juta butir. Telur yang dikeluarkan berdiameter sekitar 1,2 mm dan akan menetas 24-34 jam sesudah pembuahan.
Larva yang ditetetaskan berukuran panjang sekitar 3,5 mm dan warnanya bening. Larva ini bersifat planktonik dan terbawa oleh arus, angin, dan gelombang hingga mencapai pantai yang biasa disebut nener. nener ini berukuran panjang sekitar 11-12 mm, berat 0,01 gr dan berumur 2-3 minggu.
Benih Bandeng
Mengenal ikan bandeng umumnya sangat fantastic. Benih bandeng (dikenal dengan sebutan nener) untuk budidaya berasal dari hasil penangkapan di alam atau pembenihan terkontrol.
Lokasi penangkapan benih bandeng yaitu kawasan pesisir yang landai, berpasir dengan arus yang damai dan air jernih. Saat ditangkap benih bandeng mempunyai ukuran 11-13 mm, berat sekitar 0,01 gr/ekor, tinggi tubuh 1 mm, tubuh transparan, kedua matanya merupakan bintik yang berwarna hitam, dan berumur sekitar 2 minggu. Nener ditangkap dengan seser, soplat, blabar, dan nener.
Demikianlah sedikit ulasan wacana mengenal ikan bandeng secara detail ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba budidaya.
Sumber: Budidaya Ikan Laut Ekonomis
Untuk cara pemanenan ikan bandeng cukup mudah, tinggal mengetahui jenis ikan bandeng saja dan mengetahui teknik bandeng secara individual. Di perairan Indonesia terdapat aneka macam spesies ikan (Finfish) bernilai ekonomi tinggi, baik ikan pelagis (Ikan yang hidup di bab atas akrab permukaan air) maupun ikan demersal (Ikan yang hidup akrab atau dasar laut). Berikut kita mengenal ikan bandeng yang mempunyai rasa lezat.
Mengenal Ikan Bandeng Secara Detail
Bandeng mempunyai tubuh memanjang ibarat terpedo dengan sirip ekor bercabang sebagai tanda bahwa bandeng tergolong ikan perenang cepat. Kepala bandeng tidak bersisik, mucul kecil terletak di ujung rahang tanpa gigi, dan lubang hidung terletak di depan mata. Mata diseliputi keperak-perakan dengan punggung biru kehitaman.Bandeng mempunyai sirip punggung yang jauh di belakang tutup insang, dengan 14-16 jari-jari pada sirip punggung. 16-17 jari-jari pada sirip dada, 11-12 jari-jari pada sirip perut, 10-11 jari-jari pada sirip anus/dubur (sirip dubur/anal finn terletak jauh di belakang sirip punggung), dan pada sirip ekor berlekuk simetri dengan 19 jari-jari.
Sisik pada garis susuk berjumlah 75-80 sisik. Bandeng juga mempunyai tulang atau duri di dalam tubuhnya sebanyak 164 duri.
Bandeng yaitu ikan orisinil air maritim yang dikenal sebagai petualang ulung, walaupun sanggup hidup di yambak air payau, maupun dipelihara di air tawar. Ikan ini sanggup berenang mulai dari perairan air maritim yang salinitasnya tinggi, 35 ppt atau lebih (ini yaitu habitat aslinya), lalu sanggup masuk mendekati ke muara-muara sungai (Salinitas 15-20 per mil) dan sanggup masuk ke sungi dan danau yang airnya tawar.sehingga bandeng digolongkan sebagai ikan euryhaline.
Makanan Ikan Bandeng di Alam Bebas
Bandeng digolongkan dalam herbivora, pemakan tumbuh-tumbuhan. Karena ikan ini selain memakan banyak tumbuh berupa plankton (tumbuhan dan binatang yang melayang di dalam air), juga alasannya yaitu ikan bandeng bergigi, pada lengkung insang terdapat alat tapisan, kerongkongan berlekuk dua kali yang berpilin-pilin, perutnya berdinding tebal dan ususya panjang, sekitar 3-12 kali pnjang badannya.Ciri-ciri ibarat ini, dalam ichtyology (ilmu wacana ikan) digolongkan ke dalam pemakan flora atau herbivora.
Makanan yang dimakan bandeng berupa ganggang benang (Chloropyceae), Diatomae, Rhyzopoda (Amuba), Gastropoda (Siput), dan beberapa jenis plankton lainnya.
Sedangkan di tambak, bandeng dikenal sebagai pemakan klekap (tahi air atau bangkai) yang merupakan kehidupan komplek yang didominasi oleh ganggang biru (Cyanophyceae) dan ganggang kersik (Baccillariophyceae). Di samping itu, adanya kuman protozoa, cacing, udang renik, dan sebagainya sehingga sering disebut "microbentic biological complex".
Klekap, selain terdiri dari organisme yang disebut di atas, juga masih banyak jenis-jenis organisme bentik, yang terdiri dari binatang dan tumbuhan, yang sanggup dimakan oleh ikan bandeng, sehingga klekap merupakan masakan utama dalam budidaya bandeng di tambak sistem ekstensif (tradisional).
Bandeng yang sudah dewasa, juga memakan masakan dari daun-daunan masakan tingkat tinggi ibarat Najas, Ruppia, dan sebagainya. Jenis jasad yang dimakan oleh bandeng dikelompokkan ke dalam lumut, klekap, dan plankton.
Sewaktu masih muda, bandeng berenang hingga di sekitar pantai dan masuk ke muara-muara sungai, namun bandeng tetap memijah di laut.
Bandeng mulai pandai balig cukup akal saat berumur 3 tahun. Bandeng memijah di akrab pantai pada perairan yang jernih, pada ke dalaman 40-50 meter.
Seekor bandeng betina sanggup mengeluarkan telur sebanyak 5 juta hingga 6 juta butir. Telur yang dikeluarkan berdiameter sekitar 1,2 mm dan akan menetas 24-34 jam sesudah pembuahan.
Larva yang ditetetaskan berukuran panjang sekitar 3,5 mm dan warnanya bening. Larva ini bersifat planktonik dan terbawa oleh arus, angin, dan gelombang hingga mencapai pantai yang biasa disebut nener. nener ini berukuran panjang sekitar 11-12 mm, berat 0,01 gr dan berumur 2-3 minggu.
Benih Bandeng
Mengenal ikan bandeng umumnya sangat fantastic. Benih bandeng (dikenal dengan sebutan nener) untuk budidaya berasal dari hasil penangkapan di alam atau pembenihan terkontrol.
Lokasi penangkapan benih bandeng yaitu kawasan pesisir yang landai, berpasir dengan arus yang damai dan air jernih. Saat ditangkap benih bandeng mempunyai ukuran 11-13 mm, berat sekitar 0,01 gr/ekor, tinggi tubuh 1 mm, tubuh transparan, kedua matanya merupakan bintik yang berwarna hitam, dan berumur sekitar 2 minggu. Nener ditangkap dengan seser, soplat, blabar, dan nener.
Demikianlah sedikit ulasan wacana mengenal ikan bandeng secara detail ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba budidaya.
Sumber: Budidaya Ikan Laut Ekonomis
0 Response to "Mengenal Ikan Bandeng Secara Detail"
Posting Komentar