Tips Sukses Cara Ternak Belut Untuk Pemula

Cara Ternak Belut jenis ikan konsumsi

Budidaya belut sanggup dikatakan sulit-sulit gampang, apalagi mau melaksanakan pembenihan dan pembibitan sendiri dari awal, yang pastinnya akan menghemat biaya.

Namun, kini ini ada alternatif khususnya untuk pemula yang tidak ada lahan buat kolam terpal maupun kolam tembok, yaitu cara budidaya belut dalam drum.

Simpel lagi ketika ini malah ada lagi budidaya belut tanpa lumpur, yang pastinya di dalam akuarium dan drum yang airnya jernih. Namun, butuh pengawasan khusus.

Berikut ini kita akan mempelajari cara ternak belut dalam kolam saja, baik kolam beton/tembok, maupun kolam terpal, sanggup juga diterapkan dalam drum.

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

Tips Sukse Cara Ternak Belut dalam Kolam untuk Pemula

Sebelum masuk pembahasan ternak belut, alangkah baiknya kita ketahui dulu jenis belut jantan dan betina.

Ciri-Ciri Belut Jantan dan Betina
 

Ciri-ciri belut betina
  1. Panjang tubuh tidak lebih 25 cm
  2. Kepala belut betina tidak kasar, akan tetapi juga jangan terlalu kecil.
  3. Kulit kepingan dalam atau perut belut itu harus yang bening, hingga dengan demikian bila bertelur telurnya akan kelihatan dari kepingan luarnya.

Setelah mendapat belut-belut betina yang kita butuhkan, maka perlu juga mencari belut-belut jantan sebagai pejantannya.
 

Ciri-ciri belut jantan:
  1. Panjang tubuh sekitar 40 cm ke atas
  2. Badannya agak besar, demikian juga dengan kepalanya
  3. Kulitnya agak butek dan tidak jernih mirip pada belut-belut betina.

Setelah kita mendapat bibit-bibit belut jantan dan betina, barulah kita mulai menebarkan bibit-bibit tersebut ke dalam kolam yang telah kita persiapkan terlebih dahulu.

Akan tetapi cara penebarannyapun tidak asal sebar saja, melainkan ada caranya tersendiri.

Cara menebarkan belut ke dalam kolam pemeliharaan yang benar:
Pada garis besarnya, lantaran individu-individu belut yang pendek dan kecil merupakan betina, dan individu yang besar dan panjang meripakan jantan.

Lalu saja 2 ekor belut betina dan 1 ekor belut jantan dan kita masukkan ke dalam kolam,


Ingat: untuk kolam yang besarya 1 m persegi, hanya boleh kita masuki belut betina 2 ekor dan 1 ekor jantan.

Juga yang harus diperhatikan lagi, belut jantannya harus yang panjangnya lebih dari 40 cm, hingga dengan demikian betul-betul sanggup bertindak sebagai pejantan yang potensial.

Cara Mengawinkan Belut dalam Kolam Pemeliharaan
Cara ternak belut selanjtnya, sehabis kita menebar-nebarkan belut yang sesuai dengan kolam kita ini, maka setiap harinya kita juga harus mengawasi dan melihat kolam tersebut. 


Jangan hingga ada gangguan-gangguan, contohnya saja air menjadi terlalu kering ataupun bahkan kebanyakan air. Pokoknya harus berusaha sedapat mungkin kolam mirip sawah. 

Selain itu tujuan utama kita dalam mengadakan investigasi ini yakni mengawasi apakah di dalam kolam-kolam itu sudah terdapat busa-busa atau belum. 

Kalau saja kita mendapat bahwa di dalam kolam tersebut telah ada busa-busanya, maka kita harus memberi ajir-ajir bambu pada kolam yang ada busanya itu. 

Ajir bambu itupun harus kita buat yang agak panjang hingga simpel terlihat. Perlunya tunjangan ajir bambu itu untuk memudahkan cara pengambilan kelak.  

Biasanya busa-busa itu masih terus kelihatan kurang lebih 10 hari. Akan tetapi sehabis itu akan hilang dengan sendirinya. Kalau saja busa tersebut hilang, maka mengambarkan bahwa perkawinan belut-belut itu telah selesai. 

Bila masa perkawinan sudah selesai maka kita harus menunggu lagi hingga 10 hari, pada ketika itulah telur-telur hasil perkawinan tadi akan menetas. 

Seperti juga keadaan di sawah bebas, telur-telur itu menetas pada suhu temperatur antara 28 c hingga dengan 32 c. 

Kemudian untuk kantong-kantong lembaganya, biasanya akan habis dengan sendirinya sekitar 4 hari sehabis menetas. Hal itu lantaran diserap oleh para belut itu sendiri. 

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


Proses Pemeliharaan Belut dalam Kolam
Lalu pada ketika belut-belut kecil ini berusia sekitar 5-8 hari, sebaiknya memang bibit-bibit ini kita ambil. Mengapa kita ambil pada ketika mereka berumur 5-8 hari? 


Karena mereka belum sanggup menyebar keseluruh penjuru. Hingga dengan demikian maka kehidupannya masih mengumpul menjadi satu dan ini memudahkan kita dalam mengambilnya. 

Kalau saja kita biarkan mereka berumur 14 hari dan mereka sudah sampaumur dan sanggup menciptakan lubang – lubang jebakan sendiri –sendiri berarti akan mempersulit pekerjaan kita.

Sedangkan bila kita sendiri ambil sewaktu –waktu masih kecil dan masih mengumpul apa lagi bila kita sanggup mengambil berikut ayahnya yang sedang mengasuhnya, ikatan menjadi lebih baik .

Ukuran Belut Ketika Masih Kecil
Biasanya belut yang masih berumur 5-8 hari itu memiliki panjang tubuh kurang lebih 2,5 cm. Makara lantaran kelembutan tubuh hewan –binatang itulah, cara pengambilanya juga harus dilakukan dengan lembut dan penuh perasaan hati-hati.


Cara Mengambil Belut di Kolam Pemeliharaan
Dianjurkan biar cara pangambilanya dilakukan dengan menggunakan cerok jala yang anyamannya lembut. Setelah mereka berhasil kita tangkap kemudian kita tuangkan kedalam kawasan entah itu baskom ataupun kaleng yang berisi air bersih.


Mengapa dianjurkan penangkapannya dengan mepergunakan jala, alasannya yakni memang cara ini yang paling efisien bila disbandingkan dengan cara mengeringkan kolam.

kalau saja kita menggunakan metode pengeringan kolam, nantinya kita akan dihadapkan kepada sebuah kesukaran lain, yaitu pera belut itu akan lebih dalam lagi masuk kedalam lumpur bila airnya berkurang.

Menurut penlitian yang diadakan oleh Wu dan Liu dalam bukunya on the accessory organ of monopterus dan notes on experimental rearing of swamp ell, dikatakan bahwa dari sebuh lobang perkawinan atau sarang, kita akan memperoleh belut-belut kecil sekitar 100 -200 ekor .

Mengapa pula kita harus mengambil jantannya ?
Sebab pejantan yang telah melebihi 50cm panjangnya, akan tidak potensil  lagi sebagai pejantan. 


Ia akan sanggup mengawini beberapa ekor betina dalam masa periode masa perkawinan kelak. Hingga dengan demikian maka sebaiknya kita ambil dan singkirkan dari kolam. 

Entah itu akan dijual ataupun dimakan sendiri. Kemudian kita pelihara saja belut-belut muda itu.

Bukankah dari belut-belut muda ini kelak juga akan ada yang menjadi jantan ?. Sebab kelahiran mereka tidak bersamaan antara sarang satu dengan yang lainnya.

Belut-belut muda ini akan kita simpan dalam kolam penyimpanan induk. Hingga dengan demikian fungsi dari kolam ini yakni untuk membesarkan dan memelihara para belut tersebut. 

Cara Ternak Belut - Perawatan Bibit Belut di Kolam Pemeliharaan
Untuk keperluan penyimpanan induk belut ini, maka kita di haruskan menyiapkan kolam penyimpanan induk. Adapun biasa yang di pakai untuk ukuran kolam penyimpanan induk yakni panjang 3 m, lebar 2 m dan dalamnya 1 m. 

kemudian dinding-dinding kolam tersebut harus kita buat sekuat mungkin, dan paling baik bila kita plester dengan semen. Jika kolam terpal harus berpengaruh juga.
 

Akan tetapi dasar bawahnya cukup dibiarkan dengan tanah saja. Hingga dengan demikian maka tanah yang berada di bawah itu akan simpel menjadi lumpur yang berketinggian 20 cm. 

Akan tetapi supaya jangan lupa, bahwa sebelum kolam tersebut kita isi dengan air, terlebih dahulu harus kita isi dengan pupuk sangkar atau yang dikenal dengan istilah bekennya, materi organik. 

Pemberian materi organik  inipun tidak seluruh dasar kolam, akan tetapi cukup 1 m persegi.

Jenis Pupuk yang Baik untuk Budidaya dan Ternak Belut di Kolam Terpal dan temobk Maupun Kolam Tanah

Sebelum cara ternak belut melanjut, pemilihan pupuk sangat penting. Dedak bergairah atau boleh juga sekam padi, kita berikan kira-kira setebal 10 cm, sehabis itu kemudian kita padatkan dan di timbuni dengan kotoran dari sangkar sapi, kerbau ataupun boleh juga dari sangkar unggas. 

Akan tetapi jangan sekali-kali kita beri kotoran dari sangkar kuda ataupun dari sangkar kambing. Sebab kotoran dari sangkar kuda maupun dari sangkar kambing ini akan sukar terbongkarnya. 

Setelah lapisan kotoran ini tebalnya kurang lebih 10 cm lagi, kemudian lapisan ketiga yang kita berikan yakni dedak bergairah 10 cm yang kemudian kita padatkan. 

Kemudian timbunan yang terakhir yakni ikatan merang ataupun jerami yang sudah kering. 

Biasanya untuk menjaga biar jangan hingga timbunan-timbunan ini berantakan sewaktu diberi air, ada yang mempergunakan anyaman bambu sebagai penindihnya, namun adapula yang mempergunakan batu-batuan untuk materi penindihnya. 

Setelah itu semua maka timbunan-timbunan ini kita genangi dengan air yang setinggi air 75 cm terhitung dari dasar kolam. 

Setelah adanya air ini maka dari tumpukan-tumpukan tadi akan meneteskan larva-larva serangga dari telur-telur yang diletakkan oleh induk mereka sehabis mencium amis busuk. 

Terutama sekali yakni larva-larva lalat dan chironomus. Kemudian selain itu juga akan menetas cacing-cacing yang berasal dari telur-telur yang terkandung dalam kotoran ternak itu sendiri.  

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula




 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula

 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


 Sudah tau cara pembibitan belut yang berhasil Tips Sukses Cara Ternak Belut untuk Pemula


Demikian inilah langkah-langkah cara ternak belut dalam kolam untuk pemula yang simpel dan simpel. Semoga sanggup membantu Anda dalam mencari rujukan memulai perjuangan budidaya ikan lainnya dan selamat mencoba.

0 Response to "Tips Sukses Cara Ternak Belut Untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel