Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan

Budidaya Jentik Nyamuk Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Insecta, subkelas Pterygota, ordo Diptera. Ini merupakan pembagian terstruktur mengenai jentik nyamuk sebagai pakan burayak ikan.
 

Serangga ini hidup di darat dan bersayap, sehingga sanggup terbang bebas kian kemari. Sepasang sayap depannya tumbuh dengan baik, tapi sepasang sayap belakangnya kuntet (tidak sanggup tumbuh panjang)
 

Alat – alat mulutnya mengalami penyesuaia diri menjadi alat penusuk dan pengisap.
 

Biasanya jentik nyamuk ini dipakai sebagai pakan burayak, baik ikan hias maupun ikan konsumsi untuk mempercepat pertumbuhan alasannya jenis pakan alami.
 

Bagi Anda yang ingin mengkultur budidaya jentik nyamuk ini, berikut akan kami berikan langkah – langkahnya yang gampang dengan harga gratis.

 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan Alami

Jenis – Jenis Jentik Nyamuk
Kita mengenal beberapa jentik nyamuk, yaitu jenis Culex (nyamuk biasa), Anopheles (nyamuk malaria pada burung).
 

Pada umumnya nyamuk tersebut hidup di tempat tropika (daerah beriklim panas), terutama tempat yang banyak genangan airnya dan tumbuhan, menyerupai rawa, tambak, kolam, selokan, dan got.
 

Makanan Jentik Nyamuk
Nyamuk jantan cukup hanya makan cairan buah atau cairan tumbuh – tumbuhan. Tapi, yang betina butuh mengisap darah segar demi kelangsungan perkembangbiakannya.
 

Selain darah manusia, juga suka menghisap darah burung dan binatang menyusui. Nyamuk betina menghisap setiap waktu, dalam usang isap antara 1 – 4 menit.
 

Perkembangbiakan Jentik Nyamuk
 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan
 
Perkembangbiakan jentik nyamuk terjadi melalui perkawinan. Antara 1 – 8 hari sehabis menghisap darah, nyamuk betina mulai bertelur.
 

Nyamuk jenis aedes albopictus selama 6 – 20 hari sanggup bertelur 1 – 5 kali, dengan jumlah telur seluruhnya antara 11 – 152 butir.
 

Sedangkan nyamuk jenis aedes aegypti selama 8 – 30 hari sanggup bertelur 1 – 7 kali, dengan jumlah telur seluruhnya 94 – 237 butir.
 

Pada umumnya jumlah telur setiap kali peneluran rata – rata antara 13 – 131 butir.
 

Telur – telurnya diletakkan di permukaan air, baik air tawar maupun air asin, tergantung jenis nyamuknya.
 

Yang disukai sebagai tempat bertelur ialah air yang menggenang, yang permukaannya banyak tumbuhan – tumbuhan atau kotoran yang mengapung.
 

Anak – anaknya (yang disebut jentik – jentik), hidup di air sebagai meroplankton (palnkton sementara). Namun, untuk pernafasannya tetap masih memakai oksigen dari udara yang dihisap dengan tracea.
 

Pengambilan udara tersebut terjadi pada waktu jentik nyamuk menyembulkan bab ekornya ke permukaan air.
 

Karena bernafas melalui udara, maka jentik – jentik nyamuk sanggup hidup baik di perairan yang miskin akan oksigen, menyerupai contohnya di selokan kota peceren (comberan).
 

Ukuran Tubuh Jentik Nyamuk
Pada umumnya bentuk badan jentik nyamuk ini memanjang menyerupai cacing, terdiri dari 12 ruas badan dan tidak memiliki mata.
 

Kakinya pendek sekali, sehingga gerakannya dilakukan dengan meliuk – liuk tubuhnya.
 

Makanannya terdiri dari detritus (kotoran yang sedang membusuk di dalam air) dan juga beberapa jasad renik (seperti ganggang, ragi, bakteri, dan lainnya).
 

Untuk menjadi nyamuk dewasa, jentik – jentik harus menjadi kepompong lebih dahulu. Nyamuk Aedes aegypti, beberapa jam hingga satu hari sehabis keluar dari kepompong, sudah mulai menghisap darah.
 

Sedangkan pada jenis aedes albopicgus gres sehabis 3 – 4 hari.

 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


Proses Pembibitan Jentik Nyamuk
Sebelum lanjut budidaya jentik nyamuk, untuk mendapat bibit jentik nyamuk kita sanggup mulai dengan mengumpulkan telur – telurnya.
 

Hal itu sanggup kita lakukan dengan memakai wadah bejana plastik kecil (diameter 30 cm), yang kita isi air leri (air cucian beras), sedalam 10 – 30 cm.
 

Kemudian wadah yang bersangkutan kita taruh di tempat yang sekiranya banyak nyamuknya. Misalnya di akrab selokan atau genangan air lainnya yang disekitarnya banyak rerumputan atau tumbuhan.
 

Wadah tersebut kita atapi setinggi 10 cm di atas bibir wadah.
 

Apabila air lerinya memang bagus, maka sehabis 2 – 3 hari akan berbentuk selaput tipis di permukaannya. Apabila tidak berbentuk selaput, berarti air lerinya terlalu encer.
 

Ini perlu kita ganti dengan yang lebih kental. Sekitar 3 hari hingga 5 hari masih juga belum diteluri, sebaiknya kita menciptakan air leri yang anggun lagi.
 

Telur – telur nyamuk yang dilepas oleh induknya akan terapung di permukaan air. Telur – telur tersebut saling melekat satu sama lain, sehingga membentuk citra sebuah perahu.
 

Panjangnya sekitar antara 0,5 – 1,5 cm. Pengambilan telur tersebut sanggup kita lakukan dengan sepotong lidi, untuk kemudian kita pindahkan ke dalam wadah 
lain untuk ditetaskan.
 

Lidi untuk mengambil telur tersebut salah satu sisinya kita ratakan dengan pisau. Kemudian lidi kita celupkan ke dalam air sejauh 1,5 cm dari telurnya.
 

Apabila lidi kita miringkan di bawah telur, maka telur akan menempel. Selanjutnya, lidi kita angkat dan telurnya kita masukkan ke dalam wadah lainnya untuk penetasan.
 

Agar telurnya lepas dari lidi, maka lidinya kita sentil dengan jari, sehingga terjadi hentakan kecil.

 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan

Budidaya Jentik Nyamuk – Pemeliharaan

Untuk wadah penetasan budidaya jentik nyamuk nantinya juga sekaligus merupakan wadah pemeliharaan.
 

Untuk itu kita sanggup memakai sebuah pengaron, bejana plastik, ataupun wadah lainnya yang tidak terbuat dari logam.
 

Sedangkan air mediumnya juga kita gunakan air leri. Setelah jumlah telur cukup, wadahnya kita masukkan ke dalam sangkar yang kita beri dinding kain kelambu. Antara 2 – 5 hari kemudian, biasanya sudah menetas.
 

Selain air leri, kita juga sanggup memakai air biasa sebagai medium. Tapi cara terencana perlu kita beri makanan, yang terdiri dari ragi, kotoran kelinci, dan susu bubuk.
 

Atau sanggup juga kita beri detritus kering yang berasal dari alam. Apabila pada dinding wadah terlalu banyak tumbuh basil (seperti lendir yang menempel), maka harus kita bersihkan.
 

Perawatan Jentik Nyamuk dalam Wadah
Sebenarnya kita juga sanggup memelihara jentik nyamuk dewasanya di dalam kurungan kelambu itu hingga bertelur.
 

Untuk itu nyamuk deasa kita beri makan larutan gula 10% yang kita letakkan pada kapas di dalam sebuah cawan. Makanan itu perlu kita ganti setiap 3 hari sekali.
 

Tapi supaya yang betina sanggup bertelur, nyamuk – nyamuk tersebut harus kita beri kesempatan untuk menghisap darah segar. Walaupun tidak setiap hari, setidaknya 3 hari sekali.
 

Dalam hal ini kita masih kesulitan untuk melayani kebutuhan darah segar. Oleh alasannya itu, kita masih sulit untuk menternakkan nyamuk secara lengkap, yaitu baik yang cukup umur maupun jentik – jentiknya.


 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


 Nyamuk ialah homogen serangga yang termasuk dalam filum Arthropoda Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan


Nah, simpulan sudah langkah – langkah budidaya jentik nyamuk sebagai pakan burayak ikan alami. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan hasil yang lebih maksimal.

0 Response to "Budidaya Jentik Nyamuk Pakan Burayak Ikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel