Tahapan Pendederan Ikan Nila Dari Awal Sampai Panen

Pendederan Ikan Nila Benih ikan nila yang gres dipanen atau dibeli dari pedagang tidak sanggup pribadi dibudidayakan.

Benih sebaiknya dideder terlebih dahulu di kolam pendederan atau di jaring pendederan.

Pendederan bertujuan untuk membesarkan benih nila hingga ukuran yang diinginkan oleh petani selain ikan konsumsi.

Kolam pendederan benih ikan nila ini sanggup memakai kolam untuk pembesaran atau bekas kolam pemijahan.

Namun, sebelumnya perlu dilakukan pengolahan kolam, seperti:
  1. Mengeringkan,
  2. Mencangkul,
  3. Memperbaiki dasar kolam,
  4. Merapikan pematang
  5. Pemupukan 
  6. Dan mengairi kembali.
Setelah itu, kolam perlu dibiarkan selama 5 hari sebelum ditebar benih.

 yang gres dipanen atau dibeli dari pedagang tidak sanggup pribadi  Tahapan Pendederan Ikan Nila dari Awal Hingga Panen
wikipedia.org/ikan_nila


Pendederan Ikan Nila


Pendederan ikan nila 1 merupakan pemeliharaan larva hingga berumur 20 hari dan menghasilkan benih nila berukuran 2 – 3 cm.

Dari pendederan hingga panen umumnya menghasilkan benih dengan tingkat mortalitas (kematian) 30% (tingkat hidup 70%).

Selama pendederan 1, benih ikan nila diberi pakan sebanyak 3 kali sehari berupa pelet halus dengan kandungan protein 20 – 30%.

Dosisnya sebanyak 20% dari biomassa perhari. Petani sanggup menyebut benih hasil pendederan 1 dengan nama benih P1.

Benih tersebut masih sanggup dibudidayakan kembali hingga didapat ukuran yang sesuai dengan impian petani dikala menjualnya.

Selain itu, benih P1 sanggup juga pribadi dijual ke petani pembesar atau petani benih.

Pemanenan dilakukan denagn cara menangkap benih memakai jaring atau hapa.

Setelah itu, lakukan pemisahan seksing atau grading menurut ukuran. Untuk menjaga keseragaman, sebaiknya panen dilakukan untuk benih yang berukuran 2 -3 cm saja.

Sisa tetap dibiarkan di kolam untuk dibudidayakan hingga ukuran sesuai yang diinginkan.

Pendederan Ikan Nila Tahap II

Pendederan II untuk membesarkan benih P1 sebelum ditebar di kolam pembesaran atau kolam budidaya.

Benih P1 yang didapat dari kolam pendederan I dimasukkan ke dalam kolam yang sudah disiapkan dengan padat tebar 75 per m2.

Selama pemeliharaan, berikan pakan berupa pelet halus dengan kadar protein 20 – 30% sesuai takaran 10% dari biomassa. Pemberian pakan diberikan tiga kali sehari.

Pemleiharaan pendederan II dilakukan selama 10 hari dan menghasilkan benih P2 dengan ukuran 3 – 5 cm.

Persentase mortalitas pada pendederan II biasanya sekitar 20%.

Pendederan Ikan Nila III


Kolam pendederan III dipakai untuk membesarkan ikan nila hasil dari pendederan II (benih P2).

Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari, pagi, siang, dan sore hari. Pakannya berupa pelet halus sebesar 5% dari biomassa setiap hari.

Hasil dari pendederan 3 berupa benih ikan nila P3 yang berukuran 5 – 8 cm.
Benih ini sudah siap ditebar di kolam pembesaran budidaya atau sanggup dibesarkan kembali di kolam pendederan 4.

Pendederan IV

Kolam pendederan IV merupakan kolam pemeliharaan benih P3 atau pendederan terakhir. Pemeliharaan pada pendederan 4 dilakukan selama 20 hari.

Pendederan 4 ini menghasilkan benih P4 atau benih golongan dengan ukuran 8 – 12 cm.

Benih ini sanggup ditebar di kolam jaring apung atau tambak air payau.
Pakan dikala pendederan 4 sama dengan pakan pendederan III ialah dengan takaran 5% dari biomassa per hari dengan interval sumbangan pakan tiga kali sehari.

Itulah langkah-langkah pendederan ikan nila yang dirasa mempunyai hasil yang manis menurut ilmu yang sudah diterapkan oleh petani. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

0 Response to "Tahapan Pendederan Ikan Nila Dari Awal Sampai Panen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel