5 Penyakit Ikan Cupang Dan Cara Mengobatinya Secara Alami
Penyakit Ikan Cupang Sudah tahu cara mencegah penyakit ikan cupang? Atau ingin tahu jenis dan cara menggunakan antibiotik ikan cupang?
Meskipun perjuangan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan sudah maksimal dilakukan demi menghindari serangan penyakit, sering kali serangan penyakit tiba tak terduga sebelumnya.
Selain kerugian material, kerugian lain yang tak ternilai ialah lenyapnya keindahan dan keelokan cupang hias lantaran terganggu kesehatannya.
Karena itu, tk hiperbola jikalau persoalan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya menjadi momok bagi hobiis peternak ikan cupang.
Terlebih dari pengalaman penggemar dan peternak ikan cupang, pengobatan penyakit dan gangguan kesehatan tersebut tergolong sulit dilakukan.
Usaha pencegahan ialah salah satu yang penting untuk dilakukan biar makin tipis peluang terjangkitnya 5 penyakit ikan cupang berikut ini.
Nomr satu penyakit ikan cupang ialah berasal dari benalu yakni beberapa penyakit infeksi yang sering kali menyerang cupang hias pemeliharaan antara white spot, selaput embun, busung, dan berak putih.
Gejala, pengobatan, dan pencegahan yang sanggup dilakukan untuk setiap penyakit tersebut sebagai berikut:
Baca: Obat Ikan Cupang Aduan Alami untuk Sisik dan Gigi
White spot disebut juga ich yakni ichthyophthiriasis. Bagi hobiis dan peternak cupang istilah yang umum digunakan untuk menyebut penyakit ini ialah bintik putih.
Penyebab timbulnya penyakit ini yaitu disebabkan oleh benalu ikan yang masuk ke bawah kulit ikan, menyerap darah ikan, beranak, dan mengakibatkan bulatan – bulatan pada sekujur badan ian cupang hias.
Biasanya, serangan benalu ini dimungkinkan jikalau penyebaran di kawasan pemeliharaan terlampau padat, airnya jarang diganti, dan pakan alami yang diberikan kebersihannya kurang terjaga.
Gejala awal dari penyakit ini sanggup diketahui dari sikap cupang hias yang sering membenturkan tubuhnya ke dinding kolam atau benda keras lain yang ada di dalam kolam, menggetar – getarkan tubuhnya, malas makan, dan tidak bergairah.
Baca juga: Cara Jitu Melatih Ikan Cupang Aduan Agar Kuat Serta sanggup Menang pada Kontes
Cara Mengatasi atau Mengobati Penyakit Bintik Putih Ikan Cupang
Pengobatan penyakit ikan cupang bintik putih yan paling efektif yakni dengan memutus rantai hidup benalu tersebut.
Parasit akan melepas diri dari badan cupang hias sesudah delapan hari menempel. Selama itu pula pengobatan dilakukan dengan cara berikut ini:
Campurkan 1 gr metil biru ke dalam 100 ml air bersihsebagai larutan baku obat.
Siapkan juga plastik yang cukup besar sebagai kawasan perendaman ikan yang sakit.
Istilah kolam plastik dengan air higienis dan teteskan larutan baku obat metil biru sebanyak 2 – 4 ml untuk setiap 4 liter air.
Masukkan ikan cupang yang sakit dan biarkan selama 24 jam.
Perendaman diulang selama 3 – 5 kali selang satu hari dengan memakai larutan obat gres setiap kali perendaman.
Selain dengan cara di atas, pengobatan sanggup juga dilakukan dengan perendaman dalam larutan garam NaCl atau dalam air bersuhu 31 – 32 derajat C.
Larutan garam yang digunakan dibentuk dengan cara melarutkan sebanyak 1 – 4 gr NaCl ke dalam 100 ml ml air bersih.
Perendaman dilakukan selama 5 – 10 menit kemudian dipindahkan ke dalam air bersih.
Perendaman dilakukan selama 7 hingga 8 hari secara berturut – turut agarikan benar – benar terbebas dari parasit.
Sementara itu, untuk pencegahannya sangat disarankan untuk senantiasa mengganti air pemeliharaan secara rutin disertai pertolongan pakan alami yang terjamin kebersihannya.
Baca yuk,.Cara Mudah dan Jitu Budidaya Ikan Cupang yang Menghasilkan Jutaan
Pada fase lanjut badan sirip ikan cupang hias diselimuti lendir yang berwarna putih, cupang hias kehilangan nafsu makan, lesu, dan siripnya menguncup.
Kondisi lain yang mengakibatkan cupang hias terjangkit benalu ini, antara lain akhir kualitas air yang jelek, kotor, bercampur dengan air hujan, dan adanya perubahan dari ekspresi dominan panas ke ekspresi dominan hujan.
Gejala Penyakit Selaput Embun Ikan Cupang
Gejala awal dari penyakit ini sanggup diketahui dari sikap ikan yang sering menggetar – getarkan tubuh, nampak menyerupai mabuk, mendekam di dasar atau berdiam di permukaan akuarium, dan napasnya tersengal – sengal.
Pengobatan harus secepatnya dilakukan sebelum memasuki stadium lanjut yang sanggup menjadikan kematian.
Caranya dengan terlebih dulu menyiapkan dua kolam air.
Bak pertama berisi larutan obat antijamur blitz inht, fishmate, atau root stop sebanyak 0,3 – 0,5 ml untuk setiap satu liter air.
Bak ke dua berisi larutan obat antibiotik furozilidon, tetracyline, atau octazine. Dosis yang digunakan ialah 250 gr untuk setiap 20 liter air.
Selanjutnya, lakukan perendaman ikan yang terkena penyakit ini ke dalam kolam pertama selama 30 menit.
Perendaman dilanjutkan ke dalam kolam kedua selama 2 – 3 jam.
Perendaman dilakukan selama 5 – 7 hari hingga benalu benar – benar mati.
Kesembuhan umumnya ditandai dengan pulihnya nafsu makan ikan.
Usaha pencegahan yang harus dilakukan antara lain dengan mengganti air pemeliharaan secara rutin, penempatan kolam pemeliharaan terjaga dari kemungkinan terkena air hujan secara langsung, dan pertolongan pakan yang terjamin kualitas gizinya.
Baca: Ikan Cupang Plakat yang Cantik dan Murah
Salah satu penyebab penyakit busung ialah Salmonella sp. yang menyerang belahan dalam ikan cpang hias sehingga mengganggu proses pembuangan kotoran.
Umumnya sering kali tejadi ketika pakan alami yang diberikan tidak terjaga kebersihannya.
Gejala Penyakit Ikan Cupang Busung
Gejala awal munculnya penyakit busung ini masih sukar diketahui. Namun, sebaiknya perlu diwaspadai ketika kondisi perut cupang hias membesar, tetapi pada dikala diberi tetap lahap dan rakus.
Selain itu, pada dasar akuarium pemeliharaan tidak terdapat kotoran yang berasal dari sekresi.
Keterlambatan mendetaksi penyakit ini akhirnya menciptakan perut ikan membengkak makin besar, sisik badan mengambang, sikap cupang hias menjadi pasif, senantiasa berada di permukaan air, dan nafsu makannya menurun.
Karena menyerang organ dalam, cara mengatasinya tergolong sulit, terlebih jikalau terjadi keterlambatan pendeteksian.
Selama ini, hobiis dan peternak melaksanakan pengobatan dengan memakai dicatea food.
Yakni obat yang diberikan 4 kali sehari selama satu ahad atau selama ikan cupang belum sanggup mengeluarkan kotoran.
Selama ini pula, pertolongan pakan biasa tidak diberikan. Pakan biasa sanggup diberikan sesudah ikan sudah bisa mengeluarkan kotoran.
Engobatan lain yang sanggup dilakukan ialah dengan melaksanakan perendaman selama 1 – 2 jam dalam larutan antibiotik flagil 500.
Selama perendaman ikan diberi pakan kutu air seikit demi sedikit biar antibiotik tersebut ikut termakan.
Baca ini: Perhatikan Cara Merawat Cupang Hias Kontes Hasil Terbaik
Penyebab utama jenis penyakit cupang hias berak putih ialah cacing nematoda Ascaris sp. yang menyerang organ dalam perut sehingga mengakibatkan:
Meskipun secara umum tidak membahayakan, jikalau tidak segera dilakukan pengobatan akan mensugesti bentuk badan dan keelokan warna cupang hias sehingga tidak layak kontes.
Cara Mengobati Penyakit Berak Putih Cupang Hias
Pengobatan yang sanggup dilakukan memakai antibiotik, obat cacing, atau medicatet food.
Jenis antibiotik yang umum digunakan untuk pengobatannya ialah metronidasol.
Cara mengobatinya yaitu dengan melarutkan antibiotik tersebut ke dalam air pemeliharaan dengan takaran 1/5 tablet untuk 2,5 liter air.
Agar memudahkan antibiotik masuk ke dalam badan cupang hias, pakan alami kutu ir merah diberikan bertahap ke dalamnya.
Obat cacing yang disarankan diberikan ialah verminox atau worm X sebanyak satu tetes yang dilarutkan ke dalam lima liter air.
Berdasarkan pengalaman, pengobatan dengan dua cara tersebut sanggup menyembuhkan ikan sesudah dilakukan selama satu minggu.
Baca juga yuk,.Ini Dia Jenis Makanan Cupang Hias untuk Kontes
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jenis penyakit nonparasiter sanggup timbul jikalau terjadi kesalahan atau kelalean selama proses pemeliharaan dan perwatan cupang hias.
Selama ini penyakit nonparasiter yang sering kali menyerang cupang hias ada dua, yaitu gigi ekor dan bacul. Berikut klarifikasi singkatnya:
Maksudnya ialah cupang hias menggigit ekornya sendiri sehingga rusak atau robek.
Perilaku ini timbul lantaran keterlambatan pertolongan pakan dan kelalaian menjaga kebersihan atau mengganti air pemeliahraan.
Meskipun secara umum alhasil tidak terlalu membahayakan,penyakit ini akan mengurangi keindahan dan keelokan sehingga harga jualnya rendah.
Selain itu, kondisi ini mengakibatkan ikan tidak memungkinkan untuk disertakan dalam kontes. Tentu saja hal ini sangat merugikan hobiis atau peternak.
Pencegahan yang sanggup dilakukan ialah memperbaiki teladan perawatan dan pemeliharaannya, misal dengan menawarkan pakan sempurna waktu, mengganti air pemeliharaan tiga hari sekali, dan menjaga kolam atau akuarium serta air pemeliahraannya.
Cupang hias dikatakan mengalami bacul jikalau tiba – tiba mengalami kepucatan atau warna badan kusam, pudar, dan hilang meskipun tidak terdapat infeksi.
Kondisi ini umumnya timbul lantaran air terlalu kotor dan perlakuan kasar yang diberikan padanya.
Selain itu, bacul sanggup terjadi pada dikala cupang hias sedang birahi atau dihadapkan dengan cupang hias lain yang ukurannya lebih besar.
Sama menyerupai gigit ekor, bacul tidak terlampau membahayakan akibatnya.
Namun, jikalau tidak secepatnya diantisipasi lebih lanjut sanggup menjadikan timbulnya penyakit benalu lantaran cupang hias yang bacul mengalami penurunan nafsu makan, stress, dan ketakutan atau trauma.
Jenis penyakit ikan cupang yang terakhir ini kuncinya ada pada cara perawatan sahabat sendiri.
Jangan sekali – kali memperlakukannya dengan kasar, contohnya pada dikala memindahkan ke wadah lain memakai tangan atau dikejar – kejar.
Lakukan penggantian secara rutin.
Gunakan air yang sesuai dengan syarat hidupnya dan sering diganti dengan air yang kualitasnya berbeda, jikalau kualitas air sebelumnya baikbagi cupang hias
Jangan terlampau sering dihadap – hadapkan atau disandingkan dalam waktu yang usang dengan cupang hias lain yang mempunyai badan lebih besar atau berbeda kategori.
Sesekali dekatkan cupang hias betina untuk melampiaskan birahinya.
Lakukan pengarantinan sesudah cupang hias dipijahkan, sehabis kontes, atau ketika dalam masa penyembuhan penyakit.
Selesai sudah beberapa jenis penyakit ikan cupang hias yang biasa menyerang dan mengganggu perjuangan sobat. Semoga bermanfaat dan selamat memberantas hama dan dan penyakit tersebut.
Meskipun perjuangan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan sudah maksimal dilakukan demi menghindari serangan penyakit, sering kali serangan penyakit tiba tak terduga sebelumnya.
Selain kerugian material, kerugian lain yang tak ternilai ialah lenyapnya keindahan dan keelokan cupang hias lantaran terganggu kesehatannya.
Karena itu, tk hiperbola jikalau persoalan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya menjadi momok bagi hobiis peternak ikan cupang.
Terlebih dari pengalaman penggemar dan peternak ikan cupang, pengobatan penyakit dan gangguan kesehatan tersebut tergolong sulit dilakukan.
Usaha pencegahan ialah salah satu yang penting untuk dilakukan biar makin tipis peluang terjangkitnya 5 penyakit ikan cupang berikut ini.
Penyakit Ikan Cupang
Penyakit Parasit
Nomr satu penyakit ikan cupang ialah berasal dari benalu yakni beberapa penyakit infeksi yang sering kali menyerang cupang hias pemeliharaan antara white spot, selaput embun, busung, dan berak putih.
Gejala, pengobatan, dan pencegahan yang sanggup dilakukan untuk setiap penyakit tersebut sebagai berikut:
Baca: Obat Ikan Cupang Aduan Alami untuk Sisik dan Gigi
Penyakit Ikan Cupang Bintik Putih (White Spot)
White spot disebut juga ich yakni ichthyophthiriasis. Bagi hobiis dan peternak cupang istilah yang umum digunakan untuk menyebut penyakit ini ialah bintik putih.
Penyebab timbulnya penyakit ini yaitu disebabkan oleh benalu ikan yang masuk ke bawah kulit ikan, menyerap darah ikan, beranak, dan mengakibatkan bulatan – bulatan pada sekujur badan ian cupang hias.
Biasanya, serangan benalu ini dimungkinkan jikalau penyebaran di kawasan pemeliharaan terlampau padat, airnya jarang diganti, dan pakan alami yang diberikan kebersihannya kurang terjaga.
Gejala awal dari penyakit ini sanggup diketahui dari sikap cupang hias yang sering membenturkan tubuhnya ke dinding kolam atau benda keras lain yang ada di dalam kolam, menggetar – getarkan tubuhnya, malas makan, dan tidak bergairah.
Baca juga: Cara Jitu Melatih Ikan Cupang Aduan Agar Kuat Serta sanggup Menang pada Kontes
Cara Mengatasi atau Mengobati Penyakit Bintik Putih Ikan Cupang
Pengobatan penyakit ikan cupang bintik putih yan paling efektif yakni dengan memutus rantai hidup benalu tersebut.
Parasit akan melepas diri dari badan cupang hias sesudah delapan hari menempel. Selama itu pula pengobatan dilakukan dengan cara berikut ini:
Campurkan 1 gr metil biru ke dalam 100 ml air bersihsebagai larutan baku obat.
Siapkan juga plastik yang cukup besar sebagai kawasan perendaman ikan yang sakit.
Istilah kolam plastik dengan air higienis dan teteskan larutan baku obat metil biru sebanyak 2 – 4 ml untuk setiap 4 liter air.
Masukkan ikan cupang yang sakit dan biarkan selama 24 jam.
Perendaman diulang selama 3 – 5 kali selang satu hari dengan memakai larutan obat gres setiap kali perendaman.
Selain dengan cara di atas, pengobatan sanggup juga dilakukan dengan perendaman dalam larutan garam NaCl atau dalam air bersuhu 31 – 32 derajat C.
Larutan garam yang digunakan dibentuk dengan cara melarutkan sebanyak 1 – 4 gr NaCl ke dalam 100 ml ml air bersih.
Perendaman dilakukan selama 5 – 10 menit kemudian dipindahkan ke dalam air bersih.
Perendaman dilakukan selama 7 hingga 8 hari secara berturut – turut agarikan benar – benar terbebas dari parasit.
Cara Mencegah Penyakit Ikan Cupang Bintik Putih
Sementara itu, untuk pencegahannya sangat disarankan untuk senantiasa mengganti air pemeliharaan secara rutin disertai pertolongan pakan alami yang terjamin kebersihannya.
Baca yuk,.Cara Mudah dan Jitu Budidaya Ikan Cupang yang Menghasilkan Jutaan
Penyakit Ikan Cupang Selaput Embun
Pada fase lanjut badan sirip ikan cupang hias diselimuti lendir yang berwarna putih, cupang hias kehilangan nafsu makan, lesu, dan siripnya menguncup.
Kondisi lain yang mengakibatkan cupang hias terjangkit benalu ini, antara lain akhir kualitas air yang jelek, kotor, bercampur dengan air hujan, dan adanya perubahan dari ekspresi dominan panas ke ekspresi dominan hujan.
Gejala Penyakit Selaput Embun Ikan Cupang
Gejala awal dari penyakit ini sanggup diketahui dari sikap ikan yang sering menggetar – getarkan tubuh, nampak menyerupai mabuk, mendekam di dasar atau berdiam di permukaan akuarium, dan napasnya tersengal – sengal.
Pengobatan harus secepatnya dilakukan sebelum memasuki stadium lanjut yang sanggup menjadikan kematian.
Caranya dengan terlebih dulu menyiapkan dua kolam air.
Bak pertama berisi larutan obat antijamur blitz inht, fishmate, atau root stop sebanyak 0,3 – 0,5 ml untuk setiap satu liter air.
Bak ke dua berisi larutan obat antibiotik furozilidon, tetracyline, atau octazine. Dosis yang digunakan ialah 250 gr untuk setiap 20 liter air.
Selanjutnya, lakukan perendaman ikan yang terkena penyakit ini ke dalam kolam pertama selama 30 menit.
Perendaman dilanjutkan ke dalam kolam kedua selama 2 – 3 jam.
Perendaman dilakukan selama 5 – 7 hari hingga benalu benar – benar mati.
Kesembuhan umumnya ditandai dengan pulihnya nafsu makan ikan.
Usaha pencegahan yang harus dilakukan antara lain dengan mengganti air pemeliharaan secara rutin, penempatan kolam pemeliharaan terjaga dari kemungkinan terkena air hujan secara langsung, dan pertolongan pakan yang terjamin kualitas gizinya.
Baca: Ikan Cupang Plakat yang Cantik dan Murah
Penyakit Ikan Cupang – Busung
Salah satu penyebab penyakit busung ialah Salmonella sp. yang menyerang belahan dalam ikan cpang hias sehingga mengganggu proses pembuangan kotoran.
Umumnya sering kali tejadi ketika pakan alami yang diberikan tidak terjaga kebersihannya.
Gejala Penyakit Ikan Cupang Busung
Gejala awal munculnya penyakit busung ini masih sukar diketahui. Namun, sebaiknya perlu diwaspadai ketika kondisi perut cupang hias membesar, tetapi pada dikala diberi tetap lahap dan rakus.
Selain itu, pada dasar akuarium pemeliharaan tidak terdapat kotoran yang berasal dari sekresi.
Keterlambatan mendetaksi penyakit ini akhirnya menciptakan perut ikan membengkak makin besar, sisik badan mengambang, sikap cupang hias menjadi pasif, senantiasa berada di permukaan air, dan nafsu makannya menurun.
Karena menyerang organ dalam, cara mengatasinya tergolong sulit, terlebih jikalau terjadi keterlambatan pendeteksian.
Selama ini, hobiis dan peternak melaksanakan pengobatan dengan memakai dicatea food.
Yakni obat yang diberikan 4 kali sehari selama satu ahad atau selama ikan cupang belum sanggup mengeluarkan kotoran.
Selama ini pula, pertolongan pakan biasa tidak diberikan. Pakan biasa sanggup diberikan sesudah ikan sudah bisa mengeluarkan kotoran.
Engobatan lain yang sanggup dilakukan ialah dengan melaksanakan perendaman selama 1 – 2 jam dalam larutan antibiotik flagil 500.
Selama perendaman ikan diberi pakan kutu air seikit demi sedikit biar antibiotik tersebut ikut termakan.
Baca ini: Perhatikan Cara Merawat Cupang Hias Kontes Hasil Terbaik
Penyakit Ikan Cupang Berak Putih
Penyebab utama jenis penyakit cupang hias berak putih ialah cacing nematoda Ascaris sp. yang menyerang organ dalam perut sehingga mengakibatkan:
- hilangnya nafsu makan cupang hias,
- warna badan kusam,
- dan terganggu pertumbuhannya,
- Gejala Penyakit Berak Putih Ikan Cupang
- Gejala awal penyakit ini sanggup diketahui dari menurunnya nafsu makan ikan, kotorannya berwarna putih, dan tubuhnya kurus.
Meskipun secara umum tidak membahayakan, jikalau tidak segera dilakukan pengobatan akan mensugesti bentuk badan dan keelokan warna cupang hias sehingga tidak layak kontes.
Cara Mengobati Penyakit Berak Putih Cupang Hias
Pengobatan yang sanggup dilakukan memakai antibiotik, obat cacing, atau medicatet food.
Jenis antibiotik yang umum digunakan untuk pengobatannya ialah metronidasol.
Cara mengobatinya yaitu dengan melarutkan antibiotik tersebut ke dalam air pemeliharaan dengan takaran 1/5 tablet untuk 2,5 liter air.
Agar memudahkan antibiotik masuk ke dalam badan cupang hias, pakan alami kutu ir merah diberikan bertahap ke dalamnya.
Obat cacing yang disarankan diberikan ialah verminox atau worm X sebanyak satu tetes yang dilarutkan ke dalam lima liter air.
Berdasarkan pengalaman, pengobatan dengan dua cara tersebut sanggup menyembuhkan ikan sesudah dilakukan selama satu minggu.
Baca juga yuk,.Ini Dia Jenis Makanan Cupang Hias untuk Kontes
Jenis Penyakit Nonparasiter
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jenis penyakit nonparasiter sanggup timbul jikalau terjadi kesalahan atau kelalean selama proses pemeliharaan dan perwatan cupang hias.
Selama ini penyakit nonparasiter yang sering kali menyerang cupang hias ada dua, yaitu gigi ekor dan bacul. Berikut klarifikasi singkatnya:
Penyakit Nonparasiter Gigit Ekor
Maksudnya ialah cupang hias menggigit ekornya sendiri sehingga rusak atau robek.
Perilaku ini timbul lantaran keterlambatan pertolongan pakan dan kelalaian menjaga kebersihan atau mengganti air pemeliahraan.
Meskipun secara umum alhasil tidak terlalu membahayakan,penyakit ini akan mengurangi keindahan dan keelokan sehingga harga jualnya rendah.
Selain itu, kondisi ini mengakibatkan ikan tidak memungkinkan untuk disertakan dalam kontes. Tentu saja hal ini sangat merugikan hobiis atau peternak.
Pencegahan yang sanggup dilakukan ialah memperbaiki teladan perawatan dan pemeliharaannya, misal dengan menawarkan pakan sempurna waktu, mengganti air pemeliharaan tiga hari sekali, dan menjaga kolam atau akuarium serta air pemeliahraannya.
Penyakit Nonparasiter Ikan Cupang – Bacul
Cupang hias dikatakan mengalami bacul jikalau tiba – tiba mengalami kepucatan atau warna badan kusam, pudar, dan hilang meskipun tidak terdapat infeksi.
Kondisi ini umumnya timbul lantaran air terlalu kotor dan perlakuan kasar yang diberikan padanya.
Selain itu, bacul sanggup terjadi pada dikala cupang hias sedang birahi atau dihadapkan dengan cupang hias lain yang ukurannya lebih besar.
Sama menyerupai gigit ekor, bacul tidak terlampau membahayakan akibatnya.
Namun, jikalau tidak secepatnya diantisipasi lebih lanjut sanggup menjadikan timbulnya penyakit benalu lantaran cupang hias yang bacul mengalami penurunan nafsu makan, stress, dan ketakutan atau trauma.
Cara Mencegah Mengatasi Penyakit Bacul Cupang Hias
Jenis penyakit ikan cupang yang terakhir ini kuncinya ada pada cara perawatan sahabat sendiri.
Jangan sekali – kali memperlakukannya dengan kasar, contohnya pada dikala memindahkan ke wadah lain memakai tangan atau dikejar – kejar.
Lakukan penggantian secara rutin.
Gunakan air yang sesuai dengan syarat hidupnya dan sering diganti dengan air yang kualitasnya berbeda, jikalau kualitas air sebelumnya baikbagi cupang hias
Jangan terlampau sering dihadap – hadapkan atau disandingkan dalam waktu yang usang dengan cupang hias lain yang mempunyai badan lebih besar atau berbeda kategori.
Sesekali dekatkan cupang hias betina untuk melampiaskan birahinya.
Lakukan pengarantinan sesudah cupang hias dipijahkan, sehabis kontes, atau ketika dalam masa penyembuhan penyakit.
Selesai sudah beberapa jenis penyakit ikan cupang hias yang biasa menyerang dan mengganggu perjuangan sobat. Semoga bermanfaat dan selamat memberantas hama dan dan penyakit tersebut.
0 Response to "5 Penyakit Ikan Cupang Dan Cara Mengobatinya Secara Alami"
Posting Komentar