Cara Gampang Pembenihan Lobster Air Tawar Di Bak Pembesaran
Pembenihan Lobster Air Tawar Sudah tahu makanan lobster air tawar? Atau ingin tahu cara menetaskan telur lobster air laut?
Pembenihan merupakan perjuangan untuk mendapat benih atau anakan, baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias air tawar.
Keberhasilan pembenihan ditandai dengan diperolehnya lobster dalam jumlah banyak, berkualitas baik, dan tingkat kematiannya rendah.
Pengertian pembenihan tersebut didapat menurut citra yang diperoleh eksklusif oleh petani budidaya udang hias maupun jenis udang lainnya.
Berikut beberapa langkah cara pembenihan lobster air tawar yang sudah berhasil mengawinkan dalam bak dengan pemijahan beberapa pasang indukan.
Cara membedakan kelamin yang paling mudah yaitu menggunkana teknik visual dari atas.
Khusus untuk jenis radclaw, lobster jantan sanggup dilihat jikalau pada capit sebelah luarnya terdapat bercak berwarna merah.
Namun, tanda merah itu gres muncul dikala lobster berumur 3-4 bulan atau sesudah lobster berukuran 3 inci. Tanda merah ini juga merupakan tanda lobster jantan telah siap kawin.
Sedangkan pada lobster betina di bab yang sama tidak sama tidak tampak tonjolan.
Ciri lobster betina yaitu terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah. Tidak terdapat kulit yang keras menutupi lubang itu. Lubang tersebut yaitu kelamin lobster betina dan daerah mengeluarkan telurnya.
Baca juga:
Hama dan Penyakit Lobster Air Tawar serta Cara Mengatasinya
Jenis Makanan Lobster Air Tawar Alami yang Bagus dan Cepat Besar
Jenis Jenis Lobster Air Tawar yang Populer Dipelihara dan Konsumsi
Setelah sanggup membedakan lobster jantan dan betina, langkah selanjutnya yaitu mengawinkannya.
Pilih indukan yang berukuran di atas 4 inci atau berumur di atas 5-6 bulan alasannya yaitu lobster menyerupai ini akan mempunyai jumlah anakan cukup banyak.
Perbedaan ukuran antara lobster jantan dan betina di harapkan tidak terlalu jauh. Pasalnya, perbedaan yang terlalu jauh mengakibatkan lobster sulit kawin.
Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam satu media bak atau akuarium. Dengan akuarium berukuran 1 x0,5 meter tinggi 25 cm, bisa di masukkan sekitar lima lobster betina dan tiga lobster jantan.
Lobster betina lebih domina dalam menentukan pasangan yang cocok sehingga jikalau hanya satu ekor lobster jantan dalam akuarium, kemungkinan kelima lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.
Kebiasaan lobster dalam melaksanakan perkawinan yaitu saling mencari kecocokan. Jika tidak cocok, meskipun bertemu mereka tidak saling membuahi.
Karenanya, mengawinkan lobster harus dilakukan secara massal, bukan berpasangan.
Setealah lobster berada dalam kelompok, biasanya mereka saling memilih, bagi yang cocok akan melaksanakan perkawinan.
Ketika mengawinkan lobster, ukuran lobster jantan dan betina memang mempunyai tubuh lebih besar dari pada lobster betina.
Jika media perkawinnan memakai akuarium ukuran 1x 0,5 x 0,5 meter, letakkan minimum delapan buah pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 15-20 m, tergantung pada ukuran indukan.
Pemindahan induk, pengeraman, dan penetasan telur
Lobster betina yang sedang bertelur memeluk akrab telurnya alasannya yaitu telur itu belum melekat dengan baik di kaki renangnya, sehingga jikalau lipatan ekornya tersebut.
Setelah ahad ke 2 atau ke 3 telur gres sanggup melekat dengan baik di kaki renangnya, dan si betina akan berjalan - jalan keliling akuarium dengan ekor terbuka ehingga telurnya sanggup terlihat.
Proes pematangan telur sanggup di ggambarkan sebagai berikut.
1.Minggu ke dua bentuk telurnya masih bulat
2.Minggu ke tiga mulai terlihat 2 bintik hitam pada telur. Bintim hitam tersebut merupakan embrio.
3.Minggu ke 4, capit, sungut, dan kakinyamulai tumbuh.
Namun, embrio lobster tersebut masih mengandung kuning telur. Pada fase ini, lobster masih belum bisa mandiri.
Jika pada fase ini telur rontok dari induknya, kemungkinan besar embrio tersebut akan mati.
Sebenarnya bisa saja embrio dipotong dari induknya, kemudian di beri gelembung air dan diteteskan sendiri, tetapi presentase hidupnya sangat kecil alasannya yaitu dikala embrio menempel di kaki renang induknya, bertahap ia mendapat suplai nutrisi dan gizi dari induknya.
4.Minggu ke 5 hampir seluruh kuning telur sudah habis.
Dengan demikian, cadangan masakan untuk embrio sudah habis.
Ketika itu, embrio mulai lepas satu per satu dari induknya untuk mencari masakan sendiri.
Meskipun sudah lepas, embrio bisa saja melekat kembali ke kaki renang induknya sehingga dikala anakan sudah lepas sekitar 70%, sisanya sebanyak 30% yang masih di khawatirkan naluri keibuannya sudah hilang akhir terlalu usang menggendong telur.
Semakin bertambah usia dan ukuran lobster, jumlah telurnya terus bertambah, tetapi frekuensi bertelurnya menjadi lebih jarang.
Pertumbuhan anakan dari lobster indukan yang berukuran besar akan lebih cepat dibandingkan dengan indukan yang ukurannya lebih kecil.
ketika sedang dalam fase istirahat panjang, ada kemungkinan induk sudah matang gonad.
Apabila air di daerah perkawinan dan air di tempat penetasan mempunyai perbedaan suhu dan ph, letakkan terlebih dahulu lobster yangsedang bertelur tersebut kedalam bejana yang di isi air dari akuarium perkawinan, gres kemudian dipindahkan ke bak penetasan dengan dipercik - percik air bak supaya suhu dan ph air di bejana stabil.
Setelah menetas, anakan lobster tidak cocok di beri masakan dari jenis sayuran dan umbi-umbian.
Sebaiknya mereka di beri cacing sutra dan cacing beku alasannya yaitu kandunga proteinnya tinggi, sehingga bisa memicu pertumbuhan dengan baik.
Agar lebih praktis, anakan lobster bisa di beri pelet khusus untuk lobster dengan ukuran nomor 1 atau 2.
Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% dari berat badannya. Pada pagi hari pakan yang di berikan sebanyak 25% dan sore hari 75%. Jika pelet berlebih dan tidak di makan, kurangi jumlahnya pada hari berikutnya.
Kematian ini terjadi alasannya yaitu secara genetik anakan itu memang lemah. Kematian benih juga bisa di picu oleh kegagalan dalam pergantina kulit yang pertama kali.
Setelah berukuran 2 inci atau berumur dua bulan semenjak lepas dari induknya. Anakan bisa dipanen dan dijual sebagai materi untuk pembesaran.
Panen benih sangat mudah dilakukan, cukup memakai serokan. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau malam hari, alasannya yaitu suhu masih rendah sehingga benih tidak lemas alasannya yaitu kepanasan.
Benih berukuran 2 inci biasanya bersembunyi di rooster atau pipa paralon.
Untuk mengambilnya, angkat rooster atau pipa paralon kemudian letakkan serokan di bawahnya untuk menadah lobster yang keluar dari daerah persembunyiannya itu.
Dengan ringkasan pembenihan lobster air tawar di atas, haruslah teman sudah mempunyai citra bagaimana cara terbaik dan berhasil supaya perkawinan lobster tersebut berhasil.
Pembenihan merupakan perjuangan untuk mendapat benih atau anakan, baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias air tawar.
Keberhasilan pembenihan ditandai dengan diperolehnya lobster dalam jumlah banyak, berkualitas baik, dan tingkat kematiannya rendah.
Pengertian pembenihan tersebut didapat menurut citra yang diperoleh eksklusif oleh petani budidaya udang hias maupun jenis udang lainnya.
Berikut beberapa langkah cara pembenihan lobster air tawar yang sudah berhasil mengawinkan dalam bak dengan pemijahan beberapa pasang indukan.
Pembenihan Lobster Air Tawar
Cara Membedakan Jantan dan Betina Lobster Air Tawar
Sebelum melaksanakan pembenihan, pembudidaya lobster harus sanggup mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara lobster jantan dan betina.Cara membedakan kelamin yang paling mudah yaitu menggunkana teknik visual dari atas.
Khusus untuk jenis radclaw, lobster jantan sanggup dilihat jikalau pada capit sebelah luarnya terdapat bercak berwarna merah.
Namun, tanda merah itu gres muncul dikala lobster berumur 3-4 bulan atau sesudah lobster berukuran 3 inci. Tanda merah ini juga merupakan tanda lobster jantan telah siap kawin.
Ciri - Ciri Lobster Jantan dan Betina
Ciri lobster betina yaitu terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah. Tidak terdapat kulit yang keras menutupi lubang itu. Lubang tersebut yaitu kelamin lobster betina dan daerah mengeluarkan telurnya.
Baca juga:
Hama dan Penyakit Lobster Air Tawar serta Cara Mengatasinya
Jenis Makanan Lobster Air Tawar Alami yang Bagus dan Cepat Besar
Jenis Jenis Lobster Air Tawar yang Populer Dipelihara dan Konsumsi
Memilih indukan Lobster Air Tawar
Pilih indukan yang berukuran di atas 4 inci atau berumur di atas 5-6 bulan alasannya yaitu lobster menyerupai ini akan mempunyai jumlah anakan cukup banyak.
Perbedaan ukuran antara lobster jantan dan betina di harapkan tidak terlalu jauh. Pasalnya, perbedaan yang terlalu jauh mengakibatkan lobster sulit kawin.
Cara Mengawinkan lobster air tawar
Lobster betina lebih domina dalam menentukan pasangan yang cocok sehingga jikalau hanya satu ekor lobster jantan dalam akuarium, kemungkinan kelima lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.
Kebiasaan lobster dalam melaksanakan perkawinan yaitu saling mencari kecocokan. Jika tidak cocok, meskipun bertemu mereka tidak saling membuahi.
Karenanya, mengawinkan lobster harus dilakukan secara massal, bukan berpasangan.
Setealah lobster berada dalam kelompok, biasanya mereka saling memilih, bagi yang cocok akan melaksanakan perkawinan.
Ketika mengawinkan lobster, ukuran lobster jantan dan betina memang mempunyai tubuh lebih besar dari pada lobster betina.
Jika media perkawinnan memakai akuarium ukuran 1x 0,5 x 0,5 meter, letakkan minimum delapan buah pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 15-20 m, tergantung pada ukuran indukan.
Pemindahan induk, pengeraman, dan penetasan telur
Lobster betina yang sedang bertelur memeluk akrab telurnya alasannya yaitu telur itu belum melekat dengan baik di kaki renangnya, sehingga jikalau lipatan ekornya tersebut.
Setelah ahad ke 2 atau ke 3 telur gres sanggup melekat dengan baik di kaki renangnya, dan si betina akan berjalan - jalan keliling akuarium dengan ekor terbuka ehingga telurnya sanggup terlihat.
Telur Lobster Air Tawar
1.Minggu ke dua bentuk telurnya masih bulat
2.Minggu ke tiga mulai terlihat 2 bintik hitam pada telur. Bintim hitam tersebut merupakan embrio.
3.Minggu ke 4, capit, sungut, dan kakinyamulai tumbuh.
Namun, embrio lobster tersebut masih mengandung kuning telur. Pada fase ini, lobster masih belum bisa mandiri.
Jika pada fase ini telur rontok dari induknya, kemungkinan besar embrio tersebut akan mati.
Sebenarnya bisa saja embrio dipotong dari induknya, kemudian di beri gelembung air dan diteteskan sendiri, tetapi presentase hidupnya sangat kecil alasannya yaitu dikala embrio menempel di kaki renang induknya, bertahap ia mendapat suplai nutrisi dan gizi dari induknya.
4.Minggu ke 5 hampir seluruh kuning telur sudah habis.
Dengan demikian, cadangan masakan untuk embrio sudah habis.
Ketika itu, embrio mulai lepas satu per satu dari induknya untuk mencari masakan sendiri.
Meskipun sudah lepas, embrio bisa saja melekat kembali ke kaki renang induknya sehingga dikala anakan sudah lepas sekitar 70%, sisanya sebanyak 30% yang masih di khawatirkan naluri keibuannya sudah hilang akhir terlalu usang menggendong telur.
Semakin bertambah usia dan ukuran lobster, jumlah telurnya terus bertambah, tetapi frekuensi bertelurnya menjadi lebih jarang.
Pertumbuhan anakan dari lobster indukan yang berukuran besar akan lebih cepat dibandingkan dengan indukan yang ukurannya lebih kecil.
ketika sedang dalam fase istirahat panjang, ada kemungkinan induk sudah matang gonad.
Apabila air di daerah perkawinan dan air di tempat penetasan mempunyai perbedaan suhu dan ph, letakkan terlebih dahulu lobster yangsedang bertelur tersebut kedalam bejana yang di isi air dari akuarium perkawinan, gres kemudian dipindahkan ke bak penetasan dengan dipercik - percik air bak supaya suhu dan ph air di bejana stabil.
Memilih benih lobster air tawar
Sebaiknya mereka di beri cacing sutra dan cacing beku alasannya yaitu kandunga proteinnya tinggi, sehingga bisa memicu pertumbuhan dengan baik.
Agar lebih praktis, anakan lobster bisa di beri pelet khusus untuk lobster dengan ukuran nomor 1 atau 2.
Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% dari berat badannya. Pada pagi hari pakan yang di berikan sebanyak 25% dan sore hari 75%. Jika pelet berlebih dan tidak di makan, kurangi jumlahnya pada hari berikutnya.
Pembenihan Lobster Air Tawar - KEMATIAN BENIH
Kematian lobster akhir serangan hama dan penyakit sangat jarang. Biasanya dalam satu kelompok anakan, sekitar 10% akan mati alasannya yaitu mereka tidak bisa beradaptasi.Kematian ini terjadi alasannya yaitu secara genetik anakan itu memang lemah. Kematian benih juga bisa di picu oleh kegagalan dalam pergantina kulit yang pertama kali.
Pembenihan Lobster Air Tawar - Panen benih
Panen benih sangat mudah dilakukan, cukup memakai serokan. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau malam hari, alasannya yaitu suhu masih rendah sehingga benih tidak lemas alasannya yaitu kepanasan.
Benih berukuran 2 inci biasanya bersembunyi di rooster atau pipa paralon.
Untuk mengambilnya, angkat rooster atau pipa paralon kemudian letakkan serokan di bawahnya untuk menadah lobster yang keluar dari daerah persembunyiannya itu.
Dengan ringkasan pembenihan lobster air tawar di atas, haruslah teman sudah mempunyai citra bagaimana cara terbaik dan berhasil supaya perkawinan lobster tersebut berhasil.
0 Response to "Cara Gampang Pembenihan Lobster Air Tawar Di Bak Pembesaran"
Posting Komentar