Cara Budidaya Labi Labi Dengan Pakan Alami Untuk Pemula
Budidaya Labi Labi labi labi mempunyai nama ilmiah trionyx sinensis juga dikenal untuk spesies trionycartilagineous.
Awalnya, bulus termasuk hama, sama menyerupai belut dan gabus. Bulus mempunyai nilai hemat tinggi.
Hampir seluruh kepingan badan labi - labi sanggup di manfaatkan, baik daging maupun cakangnya.
Selama ini, pasokan labi - labi dipenuhi dari tangkapan alam sebab hasil budidaya belum sanggup memenuhi seruan yang ada.
Morfologi Labi Labi
Bentuk badan bulus oval atau agak lonjong dan pipih. Tubuhnya tanpa sisik dan berwarna debu - debu kehitaman.
Kerapas dan plastron terbungkus kulit yang liat. Pastronnya berwarna putih pucat sampai kemerahan.
Kulitnya tertutup oleh perisai yang berasal dari lapisan epidemis berupa zat tanduk.
Hidungnya memanjang membentuk tabung menyerupai belalai. Labi-labi tidak bergigi, tetapi rahangnya sangat besar lengan berkuasa dan tajam. Berikut cara budidaya labi labi untuk pemula untuk perjuangan yang menjanjikan dengan makanan alami cepat besar.
Labi-labi memakan ikan dan udang kecil di alam. Dikolam, labi-labi sanggup di berikan pakan berupa cincangan ikan atau isi perut ternak ruminansia.
Di alam, labi-labi biasa memijah antara juli-desember. Labi - labi berkembang biak dengan cara bertelur yang mencapai 10-30 butir per pemijahan.
Telurnya berwarna krem dengan diameter antara 2-3 cm. Telur-telur yang dikeluarkan di timbun dalam tanah berpasir sekitar 45-50 hari pada suhu 25-30 derajat c.
Labi-labi yang hendak dipijahkan dikolam pemijahan harus memenuhi persyaratan khusus, di antaranya umur dan ukuran.
Selain itu, perbandingan antara induk jantan dan betina harus tepat.
Dalam pemijahan labi - labi di bak perlu diperhatikan faktor-faktor penting lainnya, menyerupai kontruksi dikolam, persiapan kolam, dan proses pemijahannya.
Kolam pemijahan labi - labi berbentuk persegi panjang. Luas bak tergantung lahan yang tersedia, umumnya antara 50 - 300 m2 dengan ketinggian pematang 1,5-1,75 m.
Dasar bak sebaiknya di lapisi pasir, sedangkan dinding pematang di usahakan tembok.
Pada salah satu sisi bak di buat kandang/sarang telur seluas 2 m x 2 m x 1 m sebanyak 3 buah. Kandang ini dihubungkan dengan jembatan penghubung yang terbuat dari anyaman bambu atau papan.
Tujuannya ialah untuk memudahkan induk masuk ke dalamnya. Kandang penelusuran sebaiknya dilengkapi peneduh untuk melindungi telur dari sengatan matahari pribadi dan hujan.
Dasar kandangnya dilengkapi dengan pasir halus setebal 20 cm semoga induk gampang menyembunyikan telur - telurnya.
Kolam pemijahan harus dipersipkan terlebih dahulu. Pertama-tama, bak di keringkan 3-5 hari untuk mematikan bibit penyakit.
Selanjutnya, induk dimasukkan ke dalam bak dengan perbandingan induk jantan dan betina 1; 4. artinya, seekor pejantan labi-labi di harapkan sanggup mengawini 4 ekor induk labi-labi betina.
Pemijahan biasanya terjadi pada 7 - 12 hari sesudah penebaran induk. Induk akan bertelur pada malam hari, yaitu antara pukul 20.00 - 02.00.
Seekor induk betina biasanya akan menghasilkan 30-40 butir telur. Bentuk telur labi-labi menyerupai bola pingpong berwarna krem dan berdiameter 1-3 cm.
Telur yang simpulan dikeluarkan oleh induk harus segera dipindahkan ke dalam ruang inkubator atau ruang penetasan telur.
Sementara itu, telur yang berada di dalam timbunan pasir sanggup dikeluarkan dengan pinjaman tangan atau sekop.
Selain itu, di sediakan juga bejana berisi air yang di pasang sejajar dengan permukaan lantai.
Baskom ini akan di butuhkan oleh tukik sesudah keluar dari cangkang. Selama proses penetasan, suhu ruangan di usahakan antara 29 - 33 derajat c dengan kelembaban 85 - 95 %.
Telur akan menetas sesudah 40 - 45 hari pada suhu 30 derajat c. namun, adakala telur akan menetas sesudah 60 hari.
Setelah hari kelima, tukik di tangkap untuk dipindahkan ke bak pendederan. Luas bak pendederan biasanya sekitar 50 - 600 m2, atau di sesuaikan dengan lahan yang ada.
Dasar bak pendederan berpasir dengan ketinggian air sekitar 50 - 75 cm.
Kolam yang airnya terlalu dalam, akan menyulitkan labi-labi untuk mengambil oksigen pribadi dari udara.
Kepadatan bak penebaran 45 - 50 ekor/m2. usang pemeliharaan tukik di bak tersebut selama dua bulan. Selama pemeliharaan, tukik di beri pakan berupa cincangan dengan ikan.
Pemberian pakan dilakukan pagi dan sore hari.
Labi-labi suka berjemur sehingga 1/3 kepingan bak di beri flora peneduh eceng gondok. Selain itu, beberapa kepingan bak di beri daerah berjemur dari papan yang sanggup mengapung.
Kolam yang terlalu besar akan menyukitkan pengontrolan, seedangkan bak yang terlalu kecil kurang efektif sebab jumlah labi-labi muda yang di tebar hanya sedikit.
Ketinggian air bak pembesaran minimal 75 cm. Tukik yang ditebarkan ke dalam bak pembesaran berumur dua bulan dan ukuran tebarnya harus seragam.
Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari semoga tukik tidak stres. Kepadatan penebaran yaitu 8 - 10 ekor/m2, untuk mencapai ukuran 300 - 600 g/ekor, seekor tukik membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan.
Dengan mengetahi tahapan cara budidaya labi labi di atas, dibutuhkan sanggup memudahkan dalam merawat labi labi (bulus) baik dalam akuarium maupun bak tanah dan juga bak beton.
Awalnya, bulus termasuk hama, sama menyerupai belut dan gabus. Bulus mempunyai nilai hemat tinggi.
Hampir seluruh kepingan badan labi - labi sanggup di manfaatkan, baik daging maupun cakangnya.
Selama ini, pasokan labi - labi dipenuhi dari tangkapan alam sebab hasil budidaya belum sanggup memenuhi seruan yang ada.
Morfologi Labi Labi
Bentuk badan bulus oval atau agak lonjong dan pipih. Tubuhnya tanpa sisik dan berwarna debu - debu kehitaman.
Kerapas dan plastron terbungkus kulit yang liat. Pastronnya berwarna putih pucat sampai kemerahan.
Kulitnya tertutup oleh perisai yang berasal dari lapisan epidemis berupa zat tanduk.
Hidungnya memanjang membentuk tabung menyerupai belalai. Labi-labi tidak bergigi, tetapi rahangnya sangat besar lengan berkuasa dan tajam. Berikut cara budidaya labi labi untuk pemula untuk perjuangan yang menjanjikan dengan makanan alami cepat besar.
Budidaya Labi Labi
Kebiasaan Hidup Labi Labi di Alam
Labi-labi bernafas dengan paru-paru, baik yang gres menetas maupun labi-labi dewasa.Labi-labi memakan ikan dan udang kecil di alam. Dikolam, labi-labi sanggup di berikan pakan berupa cincangan ikan atau isi perut ternak ruminansia.
Di alam, labi-labi biasa memijah antara juli-desember. Labi - labi berkembang biak dengan cara bertelur yang mencapai 10-30 butir per pemijahan.
Telurnya berwarna krem dengan diameter antara 2-3 cm. Telur-telur yang dikeluarkan di timbun dalam tanah berpasir sekitar 45-50 hari pada suhu 25-30 derajat c.
Budidaya Labi Labi - Pemilihan Induk
Selain itu, perbandingan antara induk jantan dan betina harus tepat.
Cara Membedakan Labi Labi Jantan dan Betina
Ciri induk betina umurnya telah mencapai 2 tahun lebih
Bertubuh kecil
Ekornya pendek
Bentuk cangkang lingkaran dan tebal
kaki belakang lebih panjang
Ciri Induk Jantan Labi Labi
Umur 2 tahun lebih
Tubuh lebih besar dari betina
Ekornya panjang
Bentuk cangkang tipis
Jarak kaki depan dan belakang lebih dekat
Budidaya Labi Labi - Pemijahan di Kolam
Kolam pemijahan labi - labi berbentuk persegi panjang. Luas bak tergantung lahan yang tersedia, umumnya antara 50 - 300 m2 dengan ketinggian pematang 1,5-1,75 m.
Dasar bak sebaiknya di lapisi pasir, sedangkan dinding pematang di usahakan tembok.
Pada salah satu sisi bak di buat kandang/sarang telur seluas 2 m x 2 m x 1 m sebanyak 3 buah. Kandang ini dihubungkan dengan jembatan penghubung yang terbuat dari anyaman bambu atau papan.
Tujuannya ialah untuk memudahkan induk masuk ke dalamnya. Kandang penelusuran sebaiknya dilengkapi peneduh untuk melindungi telur dari sengatan matahari pribadi dan hujan.
Dasar kandangnya dilengkapi dengan pasir halus setebal 20 cm semoga induk gampang menyembunyikan telur - telurnya.
Budidaya Labi Labi - Persiapan Kolam Pendederan
Selanjutnya, induk dimasukkan ke dalam bak dengan perbandingan induk jantan dan betina 1; 4. artinya, seekor pejantan labi-labi di harapkan sanggup mengawini 4 ekor induk labi-labi betina.
Budidaya Labi Labi - Pemijahan
Seekor induk betina biasanya akan menghasilkan 30-40 butir telur. Bentuk telur labi-labi menyerupai bola pingpong berwarna krem dan berdiameter 1-3 cm.
Telur yang simpulan dikeluarkan oleh induk harus segera dipindahkan ke dalam ruang inkubator atau ruang penetasan telur.
Sementara itu, telur yang berada di dalam timbunan pasir sanggup dikeluarkan dengan pinjaman tangan atau sekop.
Budidaya Labi Labi - Penetasan dan Perawatan Telur
Telur - telur disusun secara teratur di dalam kotak penetasan yang di isi pasir setebal 5 cm. Kotak tersebut berukuran 40 cm x 60 cm x 5 cm.Selain itu, di sediakan juga bejana berisi air yang di pasang sejajar dengan permukaan lantai.
Baskom ini akan di butuhkan oleh tukik sesudah keluar dari cangkang. Selama proses penetasan, suhu ruangan di usahakan antara 29 - 33 derajat c dengan kelembaban 85 - 95 %.
Telur akan menetas sesudah 40 - 45 hari pada suhu 30 derajat c. namun, adakala telur akan menetas sesudah 60 hari.
Budidaya Labi Labi - Pendederan
Dasar bak pendederan berpasir dengan ketinggian air sekitar 50 - 75 cm.
Kolam yang airnya terlalu dalam, akan menyulitkan labi-labi untuk mengambil oksigen pribadi dari udara.
Kepadatan bak penebaran 45 - 50 ekor/m2. usang pemeliharaan tukik di bak tersebut selama dua bulan. Selama pemeliharaan, tukik di beri pakan berupa cincangan dengan ikan.
Makanan Kesukaan Labi Labi (bulus)
Pakan yang di berikan sebanyak 5 % dari bobot labi - labi yang di tebar ke dalam kolam. Pakan tersebut ditempatkan ditepian kolam, tepatnya pada batas permukaan air kolam.Pemberian pakan dilakukan pagi dan sore hari.
Labi-labi suka berjemur sehingga 1/3 kepingan bak di beri flora peneduh eceng gondok. Selain itu, beberapa kepingan bak di beri daerah berjemur dari papan yang sanggup mengapung.
Budidaya Labi Labi - Pembesaran
Luas bak pembesaran bervariasi antara 50 - 600 m2, atau di sesuaikan dengan lahan yang ada.Kolam yang terlalu besar akan menyukitkan pengontrolan, seedangkan bak yang terlalu kecil kurang efektif sebab jumlah labi-labi muda yang di tebar hanya sedikit.
Ketinggian air bak pembesaran minimal 75 cm. Tukik yang ditebarkan ke dalam bak pembesaran berumur dua bulan dan ukuran tebarnya harus seragam.
Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari semoga tukik tidak stres. Kepadatan penebaran yaitu 8 - 10 ekor/m2, untuk mencapai ukuran 300 - 600 g/ekor, seekor tukik membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan.
Budidaya Labi Labi - Panen
Panen biasanya dilakukan sesudah pemeliharaan selama 6 - 7 bulan dengan bobot 700 - 800 g/ekor. Untuk mencapai ukuran dewasa, tukik membutuhkan waktu 2 - 3 tahun.Dengan mengetahi tahapan cara budidaya labi labi di atas, dibutuhkan sanggup memudahkan dalam merawat labi labi (bulus) baik dalam akuarium maupun bak tanah dan juga bak beton.
0 Response to "Cara Budidaya Labi Labi Dengan Pakan Alami Untuk Pemula"
Posting Komentar