Hama Ikan Kerapu Dan Cara Pengendaliannya Dengan Protozoa
Hama Ikan Kerapu Sudah tahu cara pengobatan ikan kerapu? Atau ingin tahu hama dan penyakit ikan?
Hama ialah organisme yang sengaja maupun tidak sengaja dan pribadi maupun tidak pribadi mengganggu, membunuh dan memangsa ikan.
Macm-macam hama sanggup di kategorikan ke dalam jenis kompetitor, predator, perusak sarana, dan pencuri.
Baik itu ikan hias maupun jenis ikan konsumsi, kegagalan seseorang dalam memelihara terletak pada penyakit ikan tersebut.
Untuk itu perlu diperhatikan secara seksama setiap hari akan perubahan air maupun hama di sekitar.
Bagaimana dengan lencam sendiri, berikut beberapa hama ikan kerapu yang sering tiba tanpa diundang.
Kompetitor ialah organisme yeng menimbulkan persaingan dengan kerapu yang dipelihara dalam hal mendapat makanan, oksigen, dan ruang gerak.
Organisme pesaing sanggup berupa alga, kerang-kerangan, teritip, dan lumut yang semuanya biasa melekat pada jaring.
Sementara itu, siput dan kepiting biasa di temui sebagai pesaing di tambak. Untuk menanggulangi hama kja, sanggup mengganti jaring yang telah di tempeli alga, lumut, teritip, dan kerang-kerangan.
Dengan demikian, sirkulasi oksigen dan sinar matahari tidak akan terhalang oleh organisme tersebut.
Untuk jaring yang mempunyai mata jaring 1 inci, di butuhkan waktu untuk ganti jaring sekitar 2 minggu, sedangkan untuk mata jaring berukuran 2 inci di butuhkan waktu ganti sekitar 3-4 minggu.
Untuk pengendalian hama di tambak, cara menanggulangi siput biar tidak masuk ke tambak ialah memungut dan membuangnya secara manual.
Bisa pula memakai pestisida organik ketika persiapan lahan. Jenis kepiting yang menggali pematang sanggup di tanggulangi dengan memperkuat pematang dan menangkap kepiting tersebut.
Pengendalian terhadap kerang yang suka melekat pada kayu di tambak ialah mengganti kayu tersebut dengan yang baru.
Predator atau pemangsa ialah organisme yang memangsa ikan peliharaan. Pemangsa kerapu biasanya berupa ikan hiu dan jenis burung menyerupai camar dan pelikan.
Namun, untuk predator menyerupai hiu biasanya tidak akan menyerang kalau memang lokasi budidaya bukan merupakan tempat teritorial hiu.
Bisa pula dengan menciptakan jaring rangkap supaya ruang gerak ikan buas sanggup di persulit sehingga tidak sanggup menembus jaring.
Untuk menanggulangi hama burung, sanggup memakai tutup pada permukaan kja biar tidak menyambar ikan, sedangkan untuk di tambak sanggup dengan memperdalam ketinggian air.
Kontrol terhadap lingkungan budidaya juga harus dilakukan untuk mencegah hama tersebut masuk.
Ada pula organisme yang sanggup merusak sarana budidaya, contohnya ikan buas dan ikan buntal.
Jaring sanggup robek alasannya ialah serangan ikan buas yang akan memangsa kerapu, sedangkan ikan buntal juga mempunyai sifat yang sama yaitu merobek jaring kja.
Untuk mengantisipasi, sebaiknya lokasi yang dasar perairannya tidak terlalu erat dengan dasar kja, minimal 1 m.
Habitat ikan buntal ialah dasar perairan sehingga akan memancingnya untuk menyerang kja kalau jarak dasar perairan dengan kja terlalu dekat.
Baca juga:
Masa Panen Ikan Kerapu dan Pasca Panen
Cara Budidaya Kerapu Hybrid untuk Pemula
Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya
Manusia biasanya bertindak sebagai pelaku pencurian dan sanggup mengurus ikan dalam waktu yang singkat.
Cara penanggulanganya ialah dengan mengontrol area lahan secara kontinu dan di jaga secara bergantian. Buatlah rumah jaga di area budidaya sehingga keamanan selalu terjaga.
Dengan mengetahui semua hama ikan kerapu tersebut, maka dibutuhkan dalam memelihara ikan kerapu lebih hati - hati lagi biar kondusif sampai panen.
Hama ialah organisme yang sengaja maupun tidak sengaja dan pribadi maupun tidak pribadi mengganggu, membunuh dan memangsa ikan.
Macm-macam hama sanggup di kategorikan ke dalam jenis kompetitor, predator, perusak sarana, dan pencuri.
Baik itu ikan hias maupun jenis ikan konsumsi, kegagalan seseorang dalam memelihara terletak pada penyakit ikan tersebut.
Untuk itu perlu diperhatikan secara seksama setiap hari akan perubahan air maupun hama di sekitar.
Bagaimana dengan lencam sendiri, berikut beberapa hama ikan kerapu yang sering tiba tanpa diundang.
Hama Ikan Kerapu
Hama Ikan Kerapu Kompetitor
Kompetitor ialah organisme yeng menimbulkan persaingan dengan kerapu yang dipelihara dalam hal mendapat makanan, oksigen, dan ruang gerak.
Organisme pesaing sanggup berupa alga, kerang-kerangan, teritip, dan lumut yang semuanya biasa melekat pada jaring.
Sementara itu, siput dan kepiting biasa di temui sebagai pesaing di tambak. Untuk menanggulangi hama kja, sanggup mengganti jaring yang telah di tempeli alga, lumut, teritip, dan kerang-kerangan.
Dengan demikian, sirkulasi oksigen dan sinar matahari tidak akan terhalang oleh organisme tersebut.
Untuk jaring yang mempunyai mata jaring 1 inci, di butuhkan waktu untuk ganti jaring sekitar 2 minggu, sedangkan untuk mata jaring berukuran 2 inci di butuhkan waktu ganti sekitar 3-4 minggu.
Untuk pengendalian hama di tambak, cara menanggulangi siput biar tidak masuk ke tambak ialah memungut dan membuangnya secara manual.
Bisa pula memakai pestisida organik ketika persiapan lahan. Jenis kepiting yang menggali pematang sanggup di tanggulangi dengan memperkuat pematang dan menangkap kepiting tersebut.
Pengendalian terhadap kerang yang suka melekat pada kayu di tambak ialah mengganti kayu tersebut dengan yang baru.
Hama Ikan Kerapu Predator
Predator atau pemangsa ialah organisme yang memangsa ikan peliharaan. Pemangsa kerapu biasanya berupa ikan hiu dan jenis burung menyerupai camar dan pelikan.
Namun, untuk predator menyerupai hiu biasanya tidak akan menyerang kalau memang lokasi budidaya bukan merupakan tempat teritorial hiu.
Bisa pula dengan menciptakan jaring rangkap supaya ruang gerak ikan buas sanggup di persulit sehingga tidak sanggup menembus jaring.
Untuk menanggulangi hama burung, sanggup memakai tutup pada permukaan kja biar tidak menyambar ikan, sedangkan untuk di tambak sanggup dengan memperdalam ketinggian air.
Kontrol terhadap lingkungan budidaya juga harus dilakukan untuk mencegah hama tersebut masuk.
Hama Ikan Kerapu Perusak sarana
Ada pula organisme yang sanggup merusak sarana budidaya, contohnya ikan buas dan ikan buntal.
Jaring sanggup robek alasannya ialah serangan ikan buas yang akan memangsa kerapu, sedangkan ikan buntal juga mempunyai sifat yang sama yaitu merobek jaring kja.
Untuk mengantisipasi, sebaiknya lokasi yang dasar perairannya tidak terlalu erat dengan dasar kja, minimal 1 m.
Habitat ikan buntal ialah dasar perairan sehingga akan memancingnya untuk menyerang kja kalau jarak dasar perairan dengan kja terlalu dekat.
Baca juga:
Masa Panen Ikan Kerapu dan Pasca Panen
Cara Budidaya Kerapu Hybrid untuk Pemula
Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya
Hama Ikan Kerapu Pencuri
Manusia biasanya bertindak sebagai pelaku pencurian dan sanggup mengurus ikan dalam waktu yang singkat.
Cara penanggulanganya ialah dengan mengontrol area lahan secara kontinu dan di jaga secara bergantian. Buatlah rumah jaga di area budidaya sehingga keamanan selalu terjaga.
Dengan mengetahui semua hama ikan kerapu tersebut, maka dibutuhkan dalam memelihara ikan kerapu lebih hati - hati lagi biar kondusif sampai panen.
0 Response to "Hama Ikan Kerapu Dan Cara Pengendaliannya Dengan Protozoa"
Posting Komentar