Penyakit Ikan Kerapu Dan Cara Mengatasinya Dengan Protozoa

Penyakit Ikan Kerapu  Penyakit timbul lantaran adaya interaksi yang tidak seimbang antara ikan, patogen, dan lingkungan. 

Penyakit menimbulkan gangguan fungsi atau struktur dari tubuh, baik langsungatau tidak langsung. 

Organisme patogen masuk ke dalam lingkungan budidaya sehingga mengganggu metabolisme. 

Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Hanya mengandalkan pengobatan tidak akan menjamin ikan sembuh total. Pengobatan juga membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit. 

Gejala klinis ikan yang tidak sehat antara lain nafsu makan hilag dan tingkah laris yan tidak normal. 

Tingkah laris yang tidak normal ini diantaranya ikan membisu di dasar atau berenang dengan posisi kepala di bawah sambil menggosok-gosokan tubuh di bak. 

Berikut beberapa jenis nama penyakit ikan kerapu dan tanda - tandanya yang umum menyerang serta cara mengobatinya.


Penyakit Ikan Kerapu

Penyakit timbul lantaran adaya interaksi yang tidak seimbang antara ikan Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya dengan Protozoa


Untuk tanda-tanda di luar tubuh ikan antara lain perubahan warna tubuh, sirip, dan ekor, tubuh kurus dan perut membengkak, kerusakan yang banyak lendir di insang serta mata keputihan. 

Sementara itu, indikasi ikan yang tidak sehat secara internal ialah adanya tanda-tanda pendarahan di organ dalam yang berwarna pucat, terdapat cairan pada rongga perut, pembesaran gelembung renang, serta terdapat bintik-bintik putih dan benjolan pada organ dalam. 

Penyakit yang menyerang kerapu sanggup di bagi 2, yaitu penyakit non-infeksi, penyakit infeksi, dan penyakit lainnya. 

Baca juga:
Habitat Ikan Kerapu dan Klasifikasinya
5 Jenis Ikan Kerapu dan Gambarnya
Jenis Ikan Air Payau dan Gambarnya


Penyakit Ikan Kerapu non-infeksi 


Penyakit non-infeksi merupakan penyakit tidak menular yang bukan  di sebabkan leh parasit. Beberapa hal yang sanggup mengganggu kehidupan kerapu sebagai berikut. 

Curah hujan

Kehidupan ikan sanggup di pengaruhi melalui perubahan suhu dan salinitas ekstrim yang di sebabkan oleh curah hujan. 

Curah hujan yang terlalu tinggi sanggup mengakibatkan berlimpahnya air dan menurunkan salinitas sehingga ikan akan stres lantaran penurunan salinitas yang terlalu drastis.


Untuk pemeliharaan di tambak, lapisan insang sanggup tertutup oleh lumpur dari endapan sedimentasi. 

Curah hujan juga sanggup mengakibatkan naik-turunnya suhu mempengaruhi metabolisme tubuh dan tingkat stres pada ikan. 

Kelimpahan plankton 

Kelimpahan plankton di perairan terjadi lantaran jumlah organisme menyerupai diatom dan dinoflagellata melimpah. 

Pyrodinium bahamensis dari golongan dinoflagellata menghasilkan racun yang berwarna merah. 

Kelimpahan plankton sanggup mengakibatkan ikan kekurangan oksigen dan menimbulkan ikan mati. 

Hal yang sanggup dilakukan ialah mempersempit kontak antara plankton dengan ikan, yaitu memindahkan lokasi budidaya yang di serang kelimpahan plankton ke tempat yang lebih aman. 

Para meter air

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air ialah salinitas, suhu, ph, dan oksigen terlarut. 

Apabila semua faktor ini tidak terkondisikan dengan baik sanggup menimbulkan stres pada ikan. 

Penempatan kja sebaiknya di lokasi yang kondisi airnya jernih dan terbebas dari upwelling.  

Kondisi air 

Pakan yang di berikan berfungsi  untuk meningkatkan pertumbuhan dan kekebalan tubuh ikan dari banyak sekali penyakit. Pemberiannya harus tepat waktu dan tidak berlebihan. 

Namun, jikalau pakan yang di berikan sudah kadaluarsa, sebaiknya sanggup menjadi racun, kemudian menimbulkan penyakit pada ikan. 

Semakin banyaknya industri di kawasan pantai sanggup mengakibatkan pencemaran di wilayah tersebut sehingga memberi gangguan terhadap budidaya ikan, terutama yang memakai tambak.

Air yang elah terkotori sanggup membahayakan kehidupan ikan dan kesehatan insan yang mengonsumsinya.


Penyakit Ikan Kerapu Keracunan

Penyakit timbul lantaran adaya interaksi yang tidak seimbang antara ikan Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya dengan Protozoa


Pemberian pakan yang sudah kadaluarsa atau tunjangan dosia obat pada ikan apabila sakit yang tidak sesuai atau tidak tepat dosis, sanggup mengakibatkan keracunan pada ikan.

Penangganan ikan 

Jika salah  penanganan, pengangkutan benih maupun untuk kerapu juga sanggup menimbulkan penyakit. 

Apabila tidak tepat waktu serta tidak memadainya kondisi, jumlah, dan wadah pengangkut sanggup mengakibatkan ikan stres.

Gen

Gen juga sanggup menjadi salah satu faktor penyebab penyakit. Kondisi ikan yang tidak tepat semenjak lahir, contohnya bentuk kepala yang gila atau tulang punggung bengkok merupakan penyakit bawaan. 


Penyakit Ikan Kerapu INFEKSI

Penyakit timbul lantaran adaya interaksi yang tidak seimbang antara ikan Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya dengan Protozoa


Protozoa 

Protozoa yang biasanya menjadi pennyebab penyakit antara lain cryptocaryon irritans dan brooklynella sp. 

Penyakit yag di timbulkan oleh cryptocaryon sp. Sering di sebut dengan cryptokaryoniasis, sedangkan yang di sebabkan oleh brooklynella sp. Di sebut brooklynelliasis. 

Cryptocaryon sp. Merupakan binatang bersel satu berukuran 40-300 mikron. 

Parasit ini melekat pada kulit, insang dan sirip ikan khususnya di cuilan epidemis bawah kulit. 

Permukaan tubuh benalu di tumbuhi bulu getar. Cryptocaryonasis gampang menular serta sanggup menimbulkan final hidup massal dalam waktu singkat. 

Gejala ikan yang terserag protozoa ini ialah pembusukan pada sirip, sirip gampang lepas, ikan menjadi lesu, peningkatan produksi lendir, mata buram, perdarahan kulit, serta terdapat bintik putih padainsang dan kulit permukaan. 

Parasit 

Berikut ialah beberapa parait penyebab penyakit pada kerapu yang melekat di luar maupun di dalam tubuh ikan. 

Flatworm 

Jenis yang sering menyerang kerapu ialah diplectenum sp. 

Ciri-ciri dari kerapu yang terjangkit benalu ini ialah warna tubuh pucat, nafsu makan berkurang, selalu berenang di permukaan, lendir berlebihan, suka menggosok-gosokan  tubuhnya di dinding, dan jikalau berenang tampak megap-megap dengan tutup insang terbuka. 

Parasit ini menyerang organ dalam menyerupai usus, gonad, serta insang. 

Krustasea 

Gejala yang di timbulkan dari serangan benalu ini antara lain selera makan ikan menurun, insang rusak dan berwarna cokelat, serta ikan cenderung mendekati jalan masuk ai masuk. 

Terjadinya serangan benalu di awali dengan menetasnya telur nerocilla dan berkembang dalam perut ikan cuilan bawah. 

Selanjutnya, telur akan keluar, menetas, dan berenang, kemudian masuk ke dalam ikan lain. 

Parasit nerocilla sp. Memiliki bentuk pipih menyerupai kecoa dan sebagian besar hidup  bebas memakan bangkai. Parasit ini termasuk protandus atau melalui fase jantan sewaktu muda. 

Ukurannya 3-8 mm, sedangkan yang remaja berukuran 2-3 cm. Parasit  yang berukuran 1,4-2 cm sanggup menghasilkan telur sebanyak 100-125 butir. Parasit ini biasa menyerang  kerapu yang bobotnya 50 g. 

Skin monogenic trematodes 

Spesies yang termasuk skin monogenic trematodes ialah benedenia sp. Skin monogenic trematodes di sebut pula skin flukes. 

Parasit ini menyerang kulit sampai menimbulkan borok atau nekrotik sehingga memudahkan penyakit sekunder menyerang ikan, baik basil ata jamur. 

Mata yang terjangkit akan menjadi putih keruh serta sanggup mengakibatkan kebutaan.  

Jamur 

Ikan kerapu yang terjangkit lantaran jamur umumnya bersifat infeksi sekunder. Maksudnya, jamur gres akan menyerang jikalau ikan sedang terluka lantaran serangan parasit. 

Penyakit jamur terkadang sulit di sembuhkan sehingga jangan di anggap remeh. 

Jamur juga sering menyerang kerapu ialah saprolegnia sp. Dan penyakitnya di sebut saprolegniasis. 

Tanda-tanda umum kerapu yang terkena saprolegniasis ialah warna kulit yang juga menjad putih keabuan. 

Selain itu, jamur lain yang juga sering menyerang kerapu ialah ichysporidium sp. Dan penyakitnya di sebut ichyosporidosis yang menimbulkan luka berlubang di kepala. 


Penyakit Ikan Kerapu Bakteri 

Penyakit timbul lantaran adaya interaksi yang tidak seimbang antara ikan Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya dengan Protozoa


Bakteri vibrio

Vibrio sp. Adalah jenis basil yang sering menimbulkan final hidup pada perjuangan pembesaran kerapu. 

Penyakit yang di sebabkan oleh basil ini di sebut vibriosis. Sebagai patogen sekunder, basil ini menimbulkan infeksi prime protozoa. 

Gejala yang timbul tanggapan serangan basil ini ialah nafsu makan hilang. 

Warna tubuh gelap dengan posisi berenang terbalik, insang pecah dan akan menjadi luka dengan cairan nanah berwarna kuning kemerahan, serta perut berwarna kemerahan tanggapan pendarahan. 

Jika tubuh ikan di bedah, akan terlihat pembengkakan dan kerusakan pada jaringan hati, limpa, dan ginjal. 

Bakteri perusak sirip

Bakteri yang menyerang kerapu sering mengakibatkan kerusakan pada sirip sehingga sering di sebut basil perusak sirip atau bacterial fin rot disease. 

Gejala yang di timbulkan dari serangan basil ini ialah kerusakan sirip dan hanya menyisakan sirip ekor cuilan bersahabat pangkal ekor. 

Bakteri ini biasanya menyerang pada waktu penanganan hasil karema ikan saling bersenggolan dan saling menggigit. 

Akhirnyam akan timbul memar dan luka yang memudahkan basil masuk ke dalam tubuh ikan. 

Bakteri streptococcus 

Jenis basil ini sanggup menimbulkan pendarahan pada mata. Penyakitnya dinamakan streptococcus dan menimbulkan tanda-tanda menyerupai nafsu makan ikan menurun secara perlahan, ketika berenang terlihat kelelahan dan tidak teratur, serta pendarahan pada mata. 


Penyakit Ikan Kerapu  - PENGENDALIAN PENYAKIT Ikan Kerapu

Penyakit timbul lantaran adaya interaksi yang tidak seimbang antara ikan Penyakit Ikan Kerapu dan Cara Mengatasinya dengan Protozoa


Upaya pengendalian harus dilakukan sehingga penyakit tidak berkembang dan merugikan. 

Serangan protozoa

- merendam ikan ke dalam larutan formalin 50 ppm dan actiflavin 10 ppm selama 1 jam.

- merendam ikan ke dalam larutan formalin 100 ppm selama 1 jam

- merendam ikan ke dalam larutan formalin 25 ppm dan malachite green 0,15 ppm.

- jikalau tanda-tanda belum terlalu parah, sanggup di rendam dengan air tawar selama 10-15 menit. 


Penyakit Ikan Kerapu Serangan parasit 


Parasit flatworm dari jenis platyhelmynthes sanggup dikendalikan dengan cara berikut. 

- merendam ikan ke dalam larutan formalin 100-150 ppm selama 15-30 menit dan di ulangi selama 3 hari berturut-turut. 

- jikalau terdapat luka, rendam ikan ke dalam larutan acriflavin 10 ppm selama 1 jam. 
Merendam ikan ke dalam larutan formalin 25 ppm selama 2 jam atau merendam ikan ke dalam air tawar selama 10-20 menit. 

- merendam ikan ke dalam air tawar selama 5-15 menit. 

- benalu yang melekat sanggup di hilangkan dengan pinset. 

- merendam ikan ke dalam larutan formalin 20 ppm selama 1 jam. 


Penyakit Ikan Kerapu Serangan jamur 


Upaya pengendalian terhadap serangan jamur sebagai berikut. 

- merendam ikan ke dalam larutan methylene blue 0,1 ppm selama 15-45 menit dan di ulangi 3 hari berturut-turut. 

- menjaga kualitas air dan kesehatan ikan supaya tetap sehat. 


Penyakit Ikan Kerapu Serangan bakteri 


- mencampur oxytetracycline 0,5 g/kg dalam pakan dan di berikan selama 7 hari berturut-turut. 

- jikalau nafsu makan ikan berkurang, sanggup dilakukan pencegahan dengan memperbaiki teknik penangkapan benih, penangkapan induk, dan penanganan ikan. 

Untuk pengobatan ikan yang terjangkit basil perusak sirip sanggup dilakukan langkah berikut. 

- merendam ikan kedalam larutan acriflavin 100 ppm selama 4 jam. 

- merendam ikan ke dalam larutan acriflavin 100 ppm selama 1 menit

Untuk mengobati ikan yang terseran basil streptococcus. 

- tunjangan erythromycin estolat 1 g/kg yang di campur dalam pakan selama 5 hari berturut-turut. 

- bila tidak makan, ikan sanggup di beri suntikan penicillin takaran 3000 unit/kg ikan.

Itulah beberapa nama jenis penyakit ikan kerapu serta bagaimana cara mencegah dan mengobatinya secara alami cepat sembuh supaya tidak mati. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Penyakit Ikan Kerapu Dan Cara Mengatasinya Dengan Protozoa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel