Ikan Tuna Kaya Akan Manfaat

- Tentu kita tidak gila dengan spesies ikan yang satu ini. Ikan ini merupakan ikan maritim yang kaya akan manfaat dan gizi bagi tubuh. Selain kandungan gizi dan manfaat ikan ini termasuk ikan sasaran yang sangat diburu di laut. Nalurinya sebagai predator sangat cocok dipancingi dengan teknik popping dan casting. Tentu sensasinya luar biasa jikalau strike ikan besar ini. Tuna termasuk ikan yang paling banyak diburu di dunia, bahkan di beberapa restoran glamor daging Ikan Tuna diual dengan mahal. Saat ini memang perburuan ikan ini termasuk dalam kategori berlebihan.  Banyak faktor yang menciptakan ikan ini menjadi incaran banyak kalangan, selain manfaat dan kelezatan dari dagingnya, Ikan Tuna juga mempunyai banyak usul dengan harga yang tergolong tinggi.

Meski Ikan Tuna menadi primadona baik alasannya ialah dagingnya atau manfaat dari proteinnya, ternyata berdasarkan peneliti di Amerika Serikat pada salah satu spesies keluarga Tuna, yaitu Bluefin Tuna atau Tuna Sirip Biru mengandung zat-zat merkuri yang berbahaya bagi tubuh. Bagaimana hal ini sanggup terjadi ?. Menurut Manager National Geographic Seafood Decision Guide, Valerie Craig, Bluefin Tuna yang berukuran cukup besar merupakan predator ganas di lautan dan sanggup memangsa ikan-ikan yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya. Ikan-ikan kecil ini telah banyak tercemar materi peledak dan limbah yang tersebar di lautan, sehingga ikan-ikan kecil tersebut akan menumpuk racun yang lebih banyak di dalam badan Ikan Tuna tersebut.

Tuna ialah ikan maritim pelagik yang termasuk bangsa Thunnini, terdiri dari beberapa spesies skombride family, terutama Genus Thunnus. Ikan ini ialah perenang handal. Bahkan dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa Ikan Tuna sanggup berenang sampai mencapai 77 km/jam. Tidak ibarat kebanyakan ikan yang mempunyai daging berwarna putih, daging tuna berwarna merah muda sampai merah tua.

Jenis-jenis Tuna  yang tersebar di seluruh dunia :

Ada lebih dari 48 spesies tuna.Marga Thunnus sendiri mempunyai 9 spesies:

1.Thunnus alalunga (Bonnaterre, 1788), albakora, 105 cm (41 inc).

2.Thunnus albacares (Bonnaterre, 1788), madidihang atau tuna jabrig.

3.Thunnus atlanticus (Lesson, 1831), tuna sirip hitam.

4.Thunnus maccoyii (Castelnau, 1872), tuna sirip biru selatan.

5.Thunnus obesus (Lowe, 1839), tuna mata besar.

6.Thunnus orientalis (Temminck & Schlegel, 1844), tuna sirip biru Pasifik.

7.Thunnus thynnus (Linnaeus , 1758), tuna sirip biru Atlantik .

8.Thunnus tonggol (Bleeker, 1851), tongkol abu-abu.

9.Thunnus karasicus (Lesson, 1831), tuna karasik.

Selain itu, terdapat beberapa anggota keluarga tuna lainnya yang berasal dari familia Scombridae yang juga digolongkan sebagai keluarga Tuna, diantaranya :

• Allothunnus fallai (Serventy, 1948).
• Auxis rochei (Risso, 1810), tongkol lisong.
• Auxis tongolis (Bonnaterre, 1788).
• Auxis thazard (Lacepede, 1800), tongkol krai.
• Euthynnus affinis (Cantor, 1849), tongkol como.
• Euthynnus alletteratus (Rafinesque, 1810).
• Euthynnus lineatus (Kishinouye, 1920).
• Gymnosarda unicolor (Rüppell, 1836).
• Katsuwonus pelamis (Linnaeus , 1758), cakalang
• Thunnus lineaus (Temminck & Schlegel, 1844).

Jenis-jenis Ikan Tuna yang sering dipakai dalam olahraga memancing ialah madidihang, tuna mata besar, tuna-tuna sirip biru dan tatihu, albakor, dan cakalang. Dalam beberapa tahun terakhir tangkapan tuna menjadi overfishing sampai lebih dari 4 juta ton pertahun. Sekitar 68 % dari Samudra Pasifik , 22% dari Samudra Hindia , dan 10% sisanya antara Samudra Atlantik dan Laut Tengah. Tangkapan cakalang mendominasi sampai (60%) dari tangkapan, diikuti oleh madidihang (24%), mata besar (10%) dan albakora (5%). Sekitar 62% produksi dunia ditangkap dengan memakai pukat cincin, sebesar 14% dengan memakai pancing rawai tuna (longline), 11% dengan pancing huhate (pole and line) dan alat pancing lainnya. Ikan ini sering diburu alasannya ialah harga dan usul yang tinggi di pasaran. Namun sangat disayangkan jikalau overfishing berjalan terus-menerus tentu akan menghipnotis generasi ikan ini kedepannya.

Sumber : Wikipedia.org

Share this post