Spot Mancing Istimewa Di Jogjakarta
- Spot atau lokasi memancing merupakan salah satu faktor dari sekian faktor yang akan memilih keberhasilan kita memperoleh ikan. Sebaiknya sebelum memilih lokasi, tentukan juga sasaran ikan buruan kita, alasannya ialah sanggup jadi yang ikan yang akan kita jadikan target, habitatnya tidak terdapat di spot yang kita tuju. Oleh alasannya ialah itu alangkah baiknya kalau kita tidak aib untuk bertanya kepada teman-teman. Sebaiknya anda jangan lupa untuk bergabung di grup-grup mancing, selain menambah wawasan tentu akan menambah sobat juga, sehingga suatu ketika sanggup saja sobat mancing anda akan mengaak anda ke spot yang sangat potensial, dimana spot tersebut sebelumnya tidak kita ketahui sendiri.
Kali ini kita akan coba menawarkan citra untuk beberapa spot potensial di kawasan Jogjakarta. Provinsi Jogjakarta memang selalu menjadi istimewa, tak hanya penduduknya namun spot mancing di sana juga istimewa. Bahkan beberapa pemancing dari luar Jogja ingin tau dengan Ikan Hampala yang sanggup dikatakan cukup banyak di sungai-sungai Jogja. Spot yang dicantumkan dalam artikel ini khusus spot untuk air tawar, namun jangan khawatir dikesempatan lain kita juga akan memberi citra spot air asin kepada teman-teman anglers. Langsung saja kita ke spotspot mancing istimewa di Jogakarta.
1. Sungai Bedog
Sungai Bedog terletak dikabupaten Bantul, Yogyakarta. Menurut anglers dan para penduduk setempat sepanjang sungai ini merupakan spot yang potensial.Terdapat beberapa jenis ikan disini menyerupai nila, lele,bawal,wader,hampala,sidat dll. Disungai ini selain menerapkan teknik dasaran juga sanggup diterapkan teknik casting, alasannya ialah ada habitat hampala dan predator lainnya. Lebih gampang menyusuri spot ini dengan kendaraan bermotor roda dua.
2. Ngancar
Ngancar merupakan sebuah sungai tempuran yaitu pertemuan dua sungai, Sungai Progo dan Sungai Bedog yang masih terletak dikabupaten Bantul. Sungai ini lebih kecil dibandingkan dengan sungai progo. Namun lebih sejuk dan nyaman alasannya ialah banyak terdapt pepohonan yang rindang. Terdapat bermacam-macam jenis ikan di sini seperti: Nila, Tawes, Melem, Bader, Derbang, Bawal, Sogo, Lele, Sidat, dll. Kebanyakan penduduk dan anglers yang memancing di sini memakai teknik mancing dasaran.U niknya lagi spot ini kalau malam hari berdasarkan warga setempat, sering terdengar bunyi gamelan yang entah darimana asalnya. Akses kedalam wilayah ini lebih gampang kalau memakai motor dibandingkan mobil.
3. Sungai Opak
Sungai Opak melintasi Kabupaten Sleman dan Bantul. Sungai ini menyimpan bermacam-macam jenis ikan. Mulai dari nila, gabus, hampala, sidat, tawes, bader,lele, bawal dll ada di sungai ini. Hampir sama dengan Ngancar, berdasarkan warga setempat sungai ini juga mempunyai misteri yang banyak terjadi di malam hari. Mungkin misteri memancing di malam hari sudah sering terdengar, khususnya spot di daerah-daerah yang agak masuk ke pedalaman. Semua tergantung kepada sugesti dan keyakinan masing-masing saja. Berdoalah dimanapun kita mancing, supaya selalu terlindungi. Untuk kanal sanggup memakai kendaraan beroda empat maupun motor. Tergantung di titik mana kita akan memancing.
4. Sungai Oyo
Sungai Oyo terletak diantara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul. Dari arah kota Jogja, lebih gampang melewati terminal Giwangan ke selatan, melewati Pleret. Untuk menuju ke lokasi ini sanggup ditempuH dengan memakai kendaraan beroda empat maupun motor, namun lebih disarankan untuk memakai motor saja, alasannya ialah kanal jalan yang sempit.
Sepanjang sungai ini kita akan disuguhkan panorama indah dimana sungai ini diapit oleh bukit dan hutan. Sepanjang sungai ini juga terdapat bebatuan yang berwarna putih (kapur), sehingga sungai ini terlihat jernih, berwarna biru. Di lokasi ini terdapat bermacam-macam jenis ikan seperti, nila, hampala, wader, lele, kepek, bawal, dll. Teknik yang diterapkan sanggup dengan casting maupun dasaran, tergantung dari sasaran kita.
5. Sungai Code
Sungai ini membentang dari gunung merapi dan merupakan lanjutan dari Kali Boyong yang berada di kaki Gunung Merapi di utara kota Jogja. Sungai ini melintasi Kabupaten Sleman di sisi utara, melintas kota Yogyakarta di tengah, hingga terus ke selatan hingga Kabupaten Bantul. Kali Code, ialah salah satu ikon utama kota Yogyakarta, alasannya ialah keunikan dan fungsinya yang lengkap, mulai dari lintasan air, sebagai wilayah pemukiman dan salah satu indikator lingkungan utama di Yogyakarta.
Terdapat bermacam-macam jenis ikan yang ada seperti, nila, lele, bawal, keting, gurami, melem, kepek, dll. Ikan yang paling favorit bagi anglers disungai ini ialah Hampala. Salah satu titik mancing yang menjadi andalan anglers Jogja yaitu di belakang RS. Sardjito, Yogyakarta. Spot ini istimewa, alasannya ialah mempunyai lubuk yang cukup dalam dan arus yang sedang dan tempat sejuk yang dilindungi oleh pohon-pohon yang besar. Jalan masuk untuk menuju spot mancing ini sanggup dari jembatan teknik UGM yang menghubungkan Teknik UGM dengan jalan A.M sangaji, Monjali. Dapat juga diakses dari jalan Sendowo. Menuu ke sana anda sanggup memakai motor ataupun moobil.
6. Sungai Progo
Sungai ini mengalir dari Jawa Tengah dan Daerah spesial Yogyakarta di Indonesia. Di wilayah Yogyakarta, sungai ini menjadi batas alami Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Sungai ini bersumber dari lereng Gunung Sumbing yang melintas ke arah tenggara. Di kawasan Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Kali Progo dibendung menjadi dua anutan sebagai sarana irigasi bagi masyarakat Yogyakarta oleh Belanda. Bendungan ini dikenal sebagai "Ancol Bligo" yang kini menjadi tempat rekreasi warga. Lebih baik memakai motor untuk kanal ke spot ini, alasannya ialah tempatnya yang sempit dan memaksa anda untuk masuk ke dalam.
Dapat dikatakan sungai Progo masih terbilang lebih berpotensi dibandingkan wilayah lain di Jogja. Jenis ikan yang ada disini bermacam-macam seperti,lele, kepek, bader, tombro, nila, bawal, gabus, hampala, dll. Jika kondisi sungai jernih di titik tertentu, akan sangat menyenangkan kalau memakai teknik casting alasannya ialah predator menyerupai hampala banyak berkeliaran di sungai ini. Bahkan beberapa castinger pernah mendapat Hampala dengan ukuran dan bobot yang cukup besar.
7. Embung Tambak Boyo
Embung merupakan sebutan orang Jogja untuk sebuah waduk. Luasnya kurang lebih sekitar 8 Ha untuk luas genangan airnya. Akses untuk menuju ke waduk ini tidaklah sulit, dari kota Yogya sanggup berjalan melalui Ringroad Utara menuju ke timur dan hingga di perempatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Yogyakarta belok ke arah utara dan melewati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Jalan yang tersedia di tepi waduk ini pun cukup luas dan bagus, yaitu terbuat dari conblock yang sanggup dilewati oleh 2 mobil. Tempat ini juga menyuguhkan pemandangan yang indah. Penduduk setempat memakai wilayah ini sebagai salah satu tempat rekreasi dan olahraga, selain untuk memancing.
Terdapat banyak sekali jenis ikan dilokasi ini seperti: nila, kepek, red devil, wader, gabus, hampala, dll. Kebanyakan pemancing di spot ini memakai teknik dasaran dengan umpan racikan dan umpan hidup. Namun sayangnya ketika ini populasi ikan di embung ini cenderung mengurang, alasannya ialah tidak adanya pengendalian dalam memancing.
8. Waduk Sermo
Waduk Sermo merupakan salah satu tempat wisata di kawasan Kabupaten Kulonprogo, Jogjakarta. Tempat ini menyediakan pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk alasannya ialah dikelilingi oleh bukit hijau. Waduk seluas 157 Ha ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bagi para petani di kawasan Kulonprogo. Spot ini sanggup dijangkau dengan motor dan mobil, namun agak jauh kalau kita berangkat dari kota Jogja.
Di spot ini terdapat bermacam-macam jenis ikan seperti, nila, melem, kerapu air tawar, red devil, lele, hampala, braskap, dll. Kebanyakan para pemancing di sini memancing dengan memakai teknik dasaran dengan umpan udang hidup, alasannya ialah terdapat banyak sekali Ikan red devil di waduk ini, sehingga memakai umpan udang hidup lebih efektif.
9. Bendungan Tegal
Bendungan Tegal terletak di desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul , Yogyakarta. Bendungan Tegal merupakan salah satu tempat rekreasi yang menyenangkan, alasannya ialah bendungan ini masih terlihat alami. Fungsi utamanya yaitu sebagai sarana irigasi sawah penduduk di sekitarnya.
Banyak acara yang sanggup dilakukan dibendungan ini seperti, menyewa kapal yang disediakan untuk mengelilingi wilayah bendungan. Selain itu di sini juga pernah dilaksanakannya Lomba Perahu Naga tingkat nasional yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Daerah spesial Yogyakarta. Untuk menuju lokasi Bendungan kita sanggup memakai kendaraan umum dari terminal Giwangan jurusan Imogiri – Siluk turun di desa Kanten dari jalan ini kurang lebih 750 meter ke arah barat. Kita juga sanggup memakai kendaraan eksklusif baik motor maupun mobil.
Terdapat bermacam-macam jenis ikan disini menyerupai : nila, tawes, lele, bawal, patin, dll. Namun kebayakan teknik yang digunakan anglers dan masyarkat di sekitar tempat ini ialah teknik dasaran dengan memakai joran tegek. Biasanya pemancing memakai umpan lumut untuk mendapat sasaran menyerupai nila, kepek, wader, dll.
Sebenarnya masih banyak spot-spot istimewa lainnya di Provinsi Jogjakarta. Namun spot-spot lokasi diatas umumnya sering dijelajahi para anglers. Namun sangat disayangkan alasannya ialah segelintir orang yang ingin mendapat ikan,sehingga dengan mudahnya melaksanakan segala cara. Termasuk cara-cara yang tidak boleh seperti, meracun, menyetrum, dll. Hal ini tentu sanggup menyebabkan perlahan-lahan populasi ikan di Jogja sanggup berkurang bahkan berpotensi punah. Ditambah lagi dengan sikap masyarakat sekitar yang gemar membuang sampah di sungai-sungai sehingga menyebabkan lokasi terkotori limbah. Akhirnya populasi ikanpun tak akan bertahan. Oleh alasannya ialah itu lestarikanlah sungai-sungai dan potensi spot lainnya, supaya generasi ke depan sanggup mencicipi nikmatnya memancing. Sekian dari kami, nantikan artikel menarik lainnya hanya di
Sumber : Jogja Tourism
0 Response to "Spot Mancing Istimewa Di Jogjakarta"
Posting Komentar