Teknik Mancing Casting Yang Baik Dan Benar
- Setelah selesai membahas tips-tips yang harus dipersiapkan sebelum casting, maka kali ini kita akan mempelajari variasi tekniknya. Teknik casting kita ini akan sangat besar lengan berkuasa tehadap presentasi strike ikan target. Memancing dengan teknik casting tidaklah sama sebagaimana kita memancing dengan teknik dasaran. Jika teknik dasaran tidak banyak menguras tenaga, maka teknik casting justru membutuhkan tenaga lebih banyak. Hal ini dikarenakan mobilitas tangan yang menuntut kita untuk terus melempar lure dan menggulung reel. Bagi beberapa pemancing mungkin teknik ini hanya akan menguras tenaga, namun jikalau anda berhasil hook up setidaknya seekor ikan permulaan, maka kemungkinan selanjutnya anda ingin mencoba lagi untuk memancing dengan teknik casting. Nilai lebih dari teknik casting letaknya ialah pada dikala kita memainkan ritme dan pergerakan lure. Saat-saat krusial tersebut menjadi momen yang sanggup mengejutkan anda dikala ikan menyambar lure yang sedang kita mainkan. Oleh alasannya ialah itu tak jarang castinger pemula sering menceritakan bahwa sambaran ikan pertama begitu mengejutkan hingga jantung berdetak kencang. Di sisi inilah kita bisa melihat dan mencicipi perbedaannya dengan teknik mancing dasaran.
A.Teknik-Teknik Casting
Umumnya terdapat 3 teknik yang sering dipakai yaitu :
1. Overhead
Teknik Overhead ini merupakan teknik dasar dimana semua anglers baik pemula maupun sudah profesional sering menerapkan teknik ini. Dengan memakai teknik ini diperlukan lemparan akan menjadi lebih jauh, hal ini lebih dikarenakan tenaga tangan ditambah dengan ujung joran terkumpul maksimal sehingga jarak lemparan menjadi lebih jauh. Jika anda mengharapkan jarak lemparan yang cukup jauh, teknik ini akan sangat berguna. Namun dengan catatan arah angin yang baik artinya tidak melawan arah angin dan kondisi disekitar daerah lemparan lebih terbuka tanpa terhalang oleh objek-objek menyerupai pepohonan, bambu hingga dahan kayu.
Berguna untuk melempar ke suatu titik yg terhalang di kedua sisi. Mula-mula tatap sasaran lokasi dengan cermat. Posisikan joran parallel dengan tanah dan sikut berada persis di samping rusuk. Angkat joran kemudian ayunkan joran ke arah posisi jam 10, namun pastikan anda hanya memakai pergelangan tangan untuk menghentakkan joran ke depan. Lepaskan jari yang menjepit senar pada dikala ujung joran berada di sekitar posisi jam 11. Ulangi berkali-kali hingga arah lemparan semakin sempurna dan umpan bisa jatuh masuk ke dalam target.
Posisi tangan dikala sebelum mulai melempar lure dengan BC |
Untuk reel BC kita cukup hanya menyentakkan joran jadi bukan tangan yang berperan aktif dalam melontarkan lure. Pada penggunaan Reel BC jikalau lemparan yang diaplikasikan terlalu garang dan keras senar yang keluar dari spool cenderung akan backlash (senar kusut). Tekan thumb kafe sembari melempar lure. Ingat jangan terlalu cepat dan jangan telalu lambat. Mainkan feeling jikalau anda melaksanakan setingan NOL (0) pada Tension dan Brake BC. Penggunaan Reel BC tentu lebih membutuhkan latihan terutama dikala melempar lure dibandingkan dengan reel spinning.
2. Side arm
Setelah menguasai teknik overhead, kini saatnya belajar teknik sidearm. Teknik casting menyamping ini berkhasiat untuk melontar umpan ke satu titik yang berada di bawah penghalang. Pegang joran paralel dengan tanah dan sikut tetap di samping rusuk. Jika anda tidak kidal, bawa dulu joran kearah posisi jam 7, kini gerakkan pergelangan tangan ke depan kuat-kuat dan persis pada posisi jam 6 lepaskan jepitan jari pada senar. Ulangi lagi samapai merasa sudah bisa untuk menerapkannya.Jika sudah terbiasa maka gunakan ayunan joran untuk meningkatkan jarak lemparan dengan tetap menjaga akurasinya.
3. Underhand
Teknik ini berkhasiat untuk melontarkan umpan ke titik yang terhalang oleh naungan dan juga di kedua sisi. Peganglah joran kira-kira di sekitar pinggul. Posisikan joran paralel dengan tanah dan gantung umpan sekitar 15-20 cm dari ujung joran. Mulailah dengan menundukkan joran hingga mencapai sudut 45 derajat, kemudian dengan gerakan yang berirama dan bertenaga, gunakan pergelangan tangan untuk menggambar sebuah setengah bulat imajiner dengan ujung joran. Lepaskan jepitan senar dikala ujung joran mencapai horizon. Ulangi terus hingga anda mulai terbiasa dengan teknik ini. Naikkan ujung joran dikala umpan meluncur jikalau mengiginkan jarak lemparan yang lebih jauh.
B. Akurasi Casting
Akurasi casting bisa menjadi salah satu faktor terjadinya strike. Ini penting ketika kita casting dispot-spot yang sempit dan banyak penghalang. Salah dalam melontarkan lure, maka akhirnya lure akan terlontar secara acak tak berarah. Bisa jadi nyangkut di ranting pohon, di semak-semak liar, dll. Akurasi casting seringkali menjadi kasus serius, khususnya dikala casting di sungai, muara dan danau. Akurasi casting juga akan memilih potensi kita untuk mendapat target. Misalnya saja sasaran kita ialah gabus, biasanya gabus lebih bahagia bermain dipinggir-pinggir yang terdapat semak-semak atau penghalang lainnya. Untuk mencapai titik tersebut maka kepiawaian dan akurasi kitalah yang dituntut. Maka cara semoga akurasi tersebut tepat, ialah dengan berlatih melempar lure di daratan ke titik yang dianggap menjadi tantangan.
Latih lah akurasi lempar sekitar 10 meter ke atas. Ibarat teman-teman yang sedang berlatih menembak menjadi sniper, maka tentukanlah titik target. Latihlah diri dengan ketiga teknik casting yang telah dijelaskan diatas. Jika anda ingin mencoba teknik lain yang mungkin jarang anda dengar bahkan dipraktekkan silahkan baca ulasan pada link berikut ini. 3 Teknik Mancing Casting Yang Wajib Di Coba Para Castinger
C. Teknik Retrieve (Menggulung)
Ini merupakan teknik yang paling harus kita kuasai. Teknik menggulung senar di sini ialah bagaimana kita memainkan lure untuk sanggup menghasilkan action lure senatural mungkin baik itu gerakan dan penampakannya. Biasanya beda ikan target, maka beda pula teknik retrivenya. Contoh, Kakap Putih yang tergolong ikan pemalas, maka retrieve yang dipakai ialah slow retrieve. Namun beda dengan Mangrove Jack, Hampala, Toman dan ikan-ikan predator lainnya, golongan ini cenderung lebih ganas mengejar lure apabila kita memakai teknik fast retrieve. Namun semua juga tidak baku menyerupai ini, ada spot dimana kita harus fast ada juga yang tidak. Semua tergantung sasaran dan kondisi. Alangkah baiknya jikalau anda mencoba untuk menerapkan variasi teknik retrieve pada satu spot.
Ada beberapa teknik retrieve yang umum dipakai yaitu :
1. Slow Retrieve
Usahakan joran berada pada posisi 45 derajat, ujung joran bisa di bawah, bisa juga di atas. Sesuai dengan situasi dan harapan kita. Kemudian sesudah lure di-cast, retrieve dengan santai dan konstan. Mainkan feeling dikala sedang casting, jangan terlalu cepat, namun juga jangan terlalu lambat. Jadikanlah lure yang kita gunakan bergerak senatural mungkin. Biasakanlah untuk melaksanakan teknik ini hingga ikan sasaran anda berusaha untuk menyambar lure.
2. Fast Retrieve
Usahakan joran berada pada posisi 45 derajat. Ujung joran bisa di bawah, bisa juga di atas. Setelah lure dilemapar, maka cepatlah untuk menggulung reel. Tanpa henti dan konstan tentu dengan memainkan feeling juga.
3. Reel in, stop and go
Teknik retrieve ini ialah kombinasi dari dua teknik yg telah disebutkan diatas. Hampir sama dengan gerakan pada dua teknik diatas, namun dalam teknik ini kita harus cermat memainkan reel. Mainkan reel dengan ritme yang bergonta-ganti, contohnya di awal anda menggulung senar dengan teknik cepat kemudian bermetamorfosis pelan, kemudian sejenak anda berhenti kemudian kemudian bergerak lagi. Hentakkan joran secara halus (twitching), seperti lure yang kita gunakan sedang dalam keadaan sekarat. Kemudian retrieve lagi dan begitu seterusnya. Biasanya teknik ini sering dimainkan pada lure top water berupa mini popper hingga popper dengan ukuran sedang.
4. Retrive Dengan Mini Popper (tipe chugger)
Setelah lure hingga di air, tunggu sejenak semoga lure seimbang. Kemudian gulung reel hingga senar mengencang, berhenti menggulung dan hentakkan joran dengan cepat, bertenaga,, namun tetap rileks. Selanjutnya gulung lagi, berhenti, dan hentakkan lagi dan begitu seterusnya. Semakin banyak gelembung air, maka semakin elok dan akan menciptakan ikan menjadi tertarik untu k menyambar, terutama ikan predator teritorial.
5. Teknik Walk The Dog (WTD)
Dinamakan Walk The Dog,karena action dari lure yang dimainkan terlihat lenggak-lenggok menyerupai anjing yang dipandu dengan tali oleh majikannya. Kurang lebih menyerupai itulah ilustrasinya. Seperti itulah gerakan lure yang di-retrieve dengan teknik WTD. Lure akan bergerak ke kiri dan ke kanan secara beraturan. Biasanya lure yang menyerupai ini ialah jenis top water, contohnya pencil dan stickbait.
Teknik ini sangat dibutuhkan ketelatenan dan konsentrasi yang baik semoga menghasilkan action menyerupai yang diharapkan. Cara memainkannya menyerupai biasa, Joran kita posisikan pada posisi 45 derajat. Dalam teknik WTD, joran wajib berada pada posisi bawah. Gunakan teknik slow retrieve yang sudah di jelaskan di atas. Mainkan secara konstan, telaten hingga ikan menyambar lure. Jika sudah merasa stabil dalam hal putaran, kini twitch (sentakan pelan) secara halus tapi spontan. Jangan bertenaga tapi juga jangan terlalu lemas (gunakan kekuatan pergelangan tangan). Kesimpulannya, teknik ini me-retrieve lure secara konstan sembari men-twitch ujung joran secara beraturan dan bukan sporadis.
Namun terlepas dari beberapa teknik dalam casting, biasanya teknik tersebut akan menyesuaikan diri dengan sendirinya, kembali lagi semua tergantung sasaran yang diinginkan. Cobalah untuk memakai teknik casting yang bermacam-macam menyerupai yang telah dijelaskan. Jangan lupa untuk melatih terus akurasi dan gerakan lure. Praktek yang baik dan telaten akan menciptakan kualitas teknik casting anda meningkat.
0 Response to "Teknik Mancing Casting Yang Baik Dan Benar"
Posting Komentar