Tips Jitu Mancing Ikan Gabus Dengan Teknik Casting Biar Sukses

- Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak kita jumpai pemancing yang memancing ikan gabus dengan memakai teknik casting. Teknik casting memang mempunyai sensasi yang sangat luar biasa ketika memancing ikan Gabus dibandingkan dengan teknik dasaran. Pada dasarnya teknik casting mempunyai prinsip untuk harus selalu menggerakkan lure sesering mungkin hingga ikan mau menyambar lure yang kita gunakan. 

Memang cara ini membutuhkan lebih banyak tenaga dibandingkan dengan teknik dasaran pada umumnya. Namun perlu anda ketahui di sinilah letak seni memancing dengan teknik casting. Meskipun dari segi mobilitas teknik casting pada gabus lebih menguras tenaga dibandingkan teknik dasaran, namun sensasi yang anda dapatkan sanggup melebihi mancing dasaran. Meski menghabiskan waktu berjam-jam untuk melempar lure, namun anda hanya mendapat seekor gabus, namun rasanya sudah memuaskan.

Perlu diketahui bahwa dalam teknik casting bila anda tidak mendapat ikan seekorpun sanggup dikatakan wajar, namun tentu hasil yang biasa disebut dengan boncos tersebut tak ingin anda rasakan terus-menerus. Banyak hal yang menghipnotis keberhasilan kita ketika melaksanakan casting ikan gabus. Pada tips kali ini kita akan menyebarkan sedikit ilmu perihal bagaimana tips yang sanggup diterapkan supaya casting gabus menjadi tak sia-sia. Berikut beberapa tips yang sanggup diterapkan :

1. Mencari Spot Yang Potensial

Pada dasarnya acara memancing memang mengharuskan kita untuk mencari spot yang berpotensi untuk dipancingi. Namun pada beberapa spesies ikan tentu tak semuanya berdiam dalam satu habitat. Ikan Gabus sendiri merupakan ikan peraiann tawar yang sanggup anda temui di rawa, danau, sungai, dll. Spot yang gampang dilacak keberadaan Gabus biasanya di rawa-rawa. Bekas galian tanah yang telah usang tak dipakai sehingga menumpuknya air dan menjadi sebuah kubangan sanggup terdapat ikan gabus di daerah tersebut. Lalu rawa dengan flora air meisalnya eceng gondok, kangkung, teratai, dan flora air lainnya sanggup diindikasikan bahwa di daerah tersebut kemungkinan terdapat ikan gabus. 

Ikan Gabus biasanya lebih sering berada di pinggiran spot dan berdiam untuk mencari mangsa yang akrab dengan flora air. Di sungai biasanya ikan Gabus lebih sering berada di pinggir sungai sedangkan di danau biasanya menyebar mulai dari pinggir hingga ke tengah. Cara paling gampang untuk mengindikasikan adanya Gabus adalahh dengan melihat kondisi spot pada pagi hari sebelum matahari terbit dan beberapa ketika setelahnya. Indikasinya yaitu spot yang damai akan terdapat banyak tenggakan atau bunyi air yang tiba-tiba menjadi riuh alasannya yaitu Gabus sedang berburu mangsa. Pada sore hari juga sanggup terjadi hal yang demikian namun frekuensinya sanggup tidak lebih sering dibandingkan dengan pagi hari. 

2. Menentukan Waktu Terbaik

Waktu yang terbaik untuk memancing ikan Gabus yaitu pada waktu pagi hari tepat sebelum matahari terbit dan beberapa waktu sehabis matahari terbit. Perkiraannya yaitu sekitar jam setengah 6 pagi hingga jam 7 pagi. Waktu tersebut merupakan waktu dimana ikan Gabus sedang mencari mangsa untuk dimakan. Setelah waktu tersebut sanggup saja untuk terus melaksanakan casting, namun pada beberapa spot terutama yang potensi ikan Gabusnya tidak begitu banyak, biasanya frekuensi sambarannya menjadi berkurang, bahkan sanggup tak ada samabaran sama sekali. Selanjutnya pada sore hari sehabis waktu shalat Ashar hingga Sebelum Magrib tiba. Menentukan waktu yang terbaik yaitu salah satu faktor keberhasilan dalam casting Gabus.

3. Menyiapkan peralatan Yang Sesuai

Siapkan peralatan yang sesuai dan nyaman dengan anda. Anda bebas menentukan baik spinning atau baitcasting yang berdasarkan anda paling nyaman. Ukuran reel yang dipakai tidak perlu terlalu besar pada spinning anda cukup memakai ukuan 1000-3000, sedangkan baitcasting biasana ukuran 100-200. Penggunaan reel kecil dibutuhkan supaya kita tak terlalu menguras tenaga untuk terus menerus menggulung lure. Usahakan untuk memakai piranti yang seimbang dengan piranti lainnya. Jika anda khawatir sewaktu-waktu lure anada tersangkut dengan flora air, anda sanggup memakai senar yang lebih sedikit besar. Senar yang cocok yaitu jenis senar Multifilament atau PE dengan ukuran PE 1 hingga 2. Jika terlalu besar akan kuat pada jarak lemparan anda nantinya. 

Anda juga bebas menentukan joran sesuai dengan pilihan anda, namun yang harus diingat yaitu keseimbangan piranti. Anda sanggup saja memakai joran Ultra Light, Medium Light hingga Medium Heavy namun harus diadaptasi dengan piranti lainnya. Pada spot yang terdapat banyak flora liar gunakan joran medium light hingga medium heavy mengingat spot dengan banyak tumbuhan, rentan lure tersangkut. Jika anda memaksakan menarik lure dengan joran ultralight maka ditakutkan joran akan patah. Untuk mengantisipasinya anda sanggup memakai joran medium hingga medium heavy tergantung dari spot itu sendii. Usahakan juga untuk memakai joran berbahan graphite dan carbon saja supaya lebih ringan dan tak perlu menguras tenaga anda lebih banyak.

Pengunaan rangkaian leader, swifel hingga snap juga sangat penting. Sambaran ikan Gabus sanggup saja tiba-tiba menghujam lure anda dan dengan adanya leader akan meredam gelombang sambaran tersebut sehingga senar utama tidak akan putus. Selain itu snap berfungsi supaya lure sanggup diganti denga gampang dan swifel untuk menghindari senar utama terpelintir.

Penggunaan Lure yang sesuai akan menjadi salah satu keberhasilan anda ketika casting Gabus. Lure yang sanggup anda gunakan bervariasi tergantung pada spot yang anda tuju. Untuk spot yang penuh dengan flora air yang mengambang di atas permukaan gunakan softfrog. Soft frog mempunyai materi lentur dan letak kailnyapun di atas punggungnya dalam keadaan tertutup sehingga cocok dipakai untuk memancing Gabus yang sedang bersembunyi di bawah flora air. Pada spot bebas kendala flora air anda sanggup memakai lure top water, menyerupai pencil, poper, stickbait, buzzbait, jumpfrog hingga hardfrog dengan modifikasi proppeler. Jika anda casting Gabus di danau atau daerah terbuka dengan kedalaman hingga 1 meter, maka anda sanggup memakai spinner bait, flutter stick hingga minnow. Selengkapnhya perihal definisi lure dan jenis-jenisnya sanggup anda baca pada link ini.

4. Menerapkan Teknik Lemparan Yang Baik

Lemparan lure yang baik juga akan menghipnotis raio ikan Gabus menyambar lure. Anda bebas menerapkan aneka macam teknik lemparan pada casting. Namun yang haus diperhatikan yaitu titik lemparan yang potensial. Usahakan casting pertama anda melemparkan lure tepat di pinggiran perairan. Misalnya spot sungai dan danau, anda terlebih dahulu  harus mencoba untuk melempar di pinggirnya. Pada spot yang penuh flora air cobalah untuk melempar lure hingga pada titik yang sangat akrab dengan flora air tersebut. Bahkan pada flora teratai cobalah untuk melempar lure di atas permukaan daunnya. Sebagai embel-embel informasi, biasnya Gabus lebih bahagia berada pada perairan dangkal yang terdapat banyak flora airnya. 

Jika anda melihat ada tenggakan berupa tanda air ricuh tiba-tiba, maka anda sanggup pribadi melempar lure akrab dengan tenggakan tersebut, alasannya yaitu sanggup dipastikan ikan Gabus belum jauh dari titik tersebut. Yang harus diperhatikan yaitu jangan sekali-kali melempa umpan tepat pada titik ikan Gabus berada. Cobalah untuk sedikit melewatinya sekitar 1 meter dari keberadaan ikan Gabus. Jika anda pribadi melempar lure tepat di titik Gabus berada, maka sanggup dipastikan ikan Gabus akan lari. Anda sanggup membaca selengkapnya teknik casting pada link ini. 

5. Menerapkan Teknik Menggulung (Retrieve) Yang Baik

Teknik menggulung yang baik akan menciptakan ikan Gabus tertarik untuk menyambar lure. Berikut ini beberapa teknik gulungan yang sanggup anda terapkan :

• Lemparan pertama menggulung dengan kecepatan gulungan pelan saja.
• Lemparan selanjutnya dengan kecepatan gulungan yang sedang saja, biasanya pada kondisi ini gabus mulai melirik dalam kondisi bersiap.
• Lemparan berikutnya cobalah dengan kecepatan tinggi, Biasanya di posisi ini gabus akan menyambar lure.

Jika cara di atas tetap tidak berhasil, maka anda harus memakai variasi gulungan dengan lure yang berbeda. Jangan berpatokan pada berapa kali anda sudah melempar, namun cobalah untuk terus berusaha melempar dan menggulung hingga ikan menyambar. Jika memang anda rasa pada satu titik lemparan tidak ada hasil, maka anda sanggup berpindah ke titik yang berdasarkan anda lebih mempunyai potensi. Pada lure top water anda sanggup menerapkan variasi gulungan, contohnya pada popper, pencil dan stickbait anda melaksanakan sentakan ringan, sedang hingga cepat. Variasi gulungan diharapkan bila ikan tak kunjung menyambar lure.

Beberapa faktor yang biasanya dialami dalam memancing gabus dengan teknik casting dan tips menghindarinya:

• Softfrog yang tidak berkualitas. Material utamanya yang kurang tepat menyebabkan permukaannya sangat keras, sehingga kail tidak menancap tepat pada ekspresi ikan. Oleh alasannya yaitu itu pilihlah softfrog yang mempunyai material berkualitas bagus.
• Terburu-buru menyentak biasanya akan menyebabkan ikan lepas. Biasnya pada ketika ikan menyambar softfrog, hati menjadi tidak damai sehingga tangan akan bergerak cepat untuk menyentaknya dan jadinya kail tidak menancap manis pada ekspresi ikan. Pada ketika ikan melawan otomatis ikan sanggup membebaskan diri dengan mudah. Untuk menghindari hal tersebut maka, pada ketika lue disambar jangan terkejut dan terburu-buru untuk pribadi menyentak, berilah jeda 3-4 detik supaya kail menancap dengan baik. Castinger di Thailand biasanya memberi jeda 7 hingga 12 detik supaya kail menancap dengan benar. 
• Drag yang terlalu tinggi sanggup menyebabkan senar putus. Jika anda sedang berusaha melawan ikan Gabus yang cukup besar, maka mainkan teknik tarik-ulur dengan drag 3/4 hingga ikan merasa lelah.

Demikianlah beberapa teknik dan tips bila ingin memakai teknik casting dalam memancing gabus. Sekian, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Share this post