Umpan Istimewa Untuk Predator-Predator Air Tawar
- Umpan merupakan potongan penting dalam memancing. Memancing ikan tanpa memakai umpan tak sanggup dinamakan memancing ikan, sebab umpan merupakan objek yang digunakan sebagai pemikat supaya ikan memakan umpan tersebut. Beberapa teknik juga memakai umpan meskipun bukan umpan pada umumnya misalnya ibarat umpan tiruan yang berbahan plastik, kayu, hingga fiber tetaplah dinamakan dengan umpan. Namun pada pembahasan berikut ini kita akan lebih banyak membahas umpan-umpan alami atau umpan hidup untuk predator air tawar yang sanggup diperoleh dari alam sekitar kita. Umpan hidup biasanya sanggup digunakan di spot apapun jenis airnya. Misalnya saja untuk memancing ikan GT, kita sanggup memakai anakan ikan Gabus. Sebaliknya juga kita sanggup memakai udang air aneh dan payau untuk memancing ikan Lele.
Umpan-umpan hidup yang akan kita terangkan pada artikel ini ialah umpan hidup pada umumnya. Memang umpan-umpan tersebut lebih familiar digunakan untuk memancing ikan-ikan predator air tawar, ibarat Gabus, Lele, Tomman hingga Hampala. Pada beberapa spot umpan hidup terkadang tidak membuahkan hasil yang begitu baik, sebab sanggup saja di sekitar habitat ikan tersebut telah ada persediaan masakan jenis lain. Sehingga kebiasaan tersebut menciptakan ikan tak tertarik untuk memakan umpan hidup yang kita pasangkan. Berikut beberapa umpan-umpan hidup untuk ikan-ikan predator air tawar.
1. Cacing
Ada beberapa jenis cacing yang biasa digunakan untuk memancing di perairan tawar, yaitu :
- Cacing susu, tersedia di toko-toko pakan ternak dan toko pancing, sangat gampang untuk ditemukan.
- Cacing tanah biasa , di kawasan jawa disebut cacing uker, sebab biasanya akan melengkung atau mlungker (bahasa jawa) bila dipegang. Cacing ini mempunya segmen-segmen yang jelas, warna hitam gelap hingga abu-abu, hidup di dalam tanah menciptakan liang mempunyai diameter batang tubuh yang paling besar diantara cacing lainnya sehingga sangat cocok untuk umpan ikan-ikan besar ibarat ikan jambal, baung, lele, betutu, patin, belida, lais, toman dan gabus.
- Cacing Lur kali, biasanya hidup di pinggir-pinggir kali kecil dengan lebar 2-3 meter, di pinggirnya banyak pohon-pohonan atau semak-semak, tempatnya teduh. Perhatikan butiran-butiran kecil dipermukaan tanah,maka itu tandanya ada cacingnya. Tanah gembur yang banyak sampah daun-daunan atau sisa-sisa kain atau batang pisang biasanya paling banyak cacingnya. Jika pinggiran kali terendam sebab hujan dan air pasang biasanya cacing akan naik kepermukaan tanah yang lebih tinggi di bawah dedaunan.Tempat lainnya bisanya di sela-sela akar pohon, di sekitar tanah gembur dan lembab di bawah pohon pisang atau batang pohon dan daun pisang yang sudah jatuh. Yang paling utama tempatnya harus teduh.
- Cacing Lur Sawah, habitatnya bisanya di pinggir-pinggir galangan sawah, badannya lebih besar dari cacing lur kali potongan kepalanya berwarna keputihan, badannya merah keunguan, tempat menggalinya dengan melihat butiran-butiran kecil yang bertumpuk-tumpuk ( kotoran lur ) menggalinya agak dalam sekitar 30 hingga 40 cm.
- Cacing merah/cacing sampah, warna badanya merah dan agak licin sebab berlendir, ukurannya agak kecil, kalau diletakkan dalam wadah akan cepat merayap-rayap keluar. Bisa dicari di tempat pembuangan sampah yang bersembunyi di bawah daun-daun atau plastik,di atas permukaan tanah hingga di tempat pembuangan sampah yang sering dibakar. Paada tanah yang kering di bawah terik matahari atau banyak semut dan rayapnya, keberadaan cacing sulit untuk dicari.
- Cacing kalung, mempunyai tubuh yang keras dan berlendir, ukurannya sanggup mencapai ukuran yang cukup besar, panjangnya sanggup hingga 20 cm. Jika digali dalam tanah cacing akan eksklusif meloncat-loncat. Warna badanya merah kebiruan agak mengkilap. Biasanya terdapat di akar-akar pepohonan atau di sekitar pohon pisang yang tanahnya gembur sanggup juga di bawah pot tanaman.Lebih baik kalau menggali maka, galilah yang agak dalam sebab cacing ini sanggup menggali tanah yang berkontur keras.
- Cacing Kristal, biasa digunakan sebagai pakan ikan louhan, dan sering dijual dalam kantong plastik yang diberi media serbuk sagu dan tanah. Cacing kristal ialah kesukaan ikan-ikan bersisik ibarat wader, tawes, lokas, jelawat, grass karp dan mujair. Ikan-ikan rawa juga bahagia dengan umpan ini diantaranya ikan sepat, betik, gurameh serta ikan oportunis yaitu ikan lele. Cacing ini sanggup tumbuh hingga 10-15 cm dan berwarna merah-coklat gelap.
- Cacing Bayam, biasa hidup di sayuran yang membusuk sehingga sering disebut cacing bayam. Dapat tumbuh hingga 40 cm panjangnya dan warnanya merah pucat. Cacing ini disuka oleh ikan gabus, betutu, jambal, baung dan lele. Kelemahan cacing ini gampang mati bila digunakan umpan, sehingga harus sering diganti supaya menarik perhatian ikan untuk memakannya sebab masih bergerak-gerak.
- Cacing Fosfor, hampir semua ikan air tawar menyukai cacing ini. Ciri khas cacing ini ialah warna tubuhnya merah kecoklatan serta ada kilauan warna fosfor sehingga disebut cacing fosfor. Cacing ini termasuk lincah gerakannya sehingga hingga 1 jam di tancap kail dan direndam dalam air masih terlihat bergerak-gerak sehingga menarik ikan untuk memangsanya. Cacing jenis inilah yang sering dibudidayakan untuk digunakan sebagai materi baku obat. Cacing ini sanggup berukuran hingga 30 cm.
2. Ulat Pisang
Berwarna putih kehijauan, terdapat di dalam gulungan kecil pada daun pisang. Buka gulungan daun pisang tersebut maka ulat akan terlihat di dalamnya.
3. Capung
Capung sanggup ditangkap dengan memakai plastik yang sudah dibuka lebar potongan depannya. Bisa juga dengan memberi lem diujung ranting atau bambu untuk menangkap capung.
4. Laron
Hanya ada pada ketika musim-musimnya saja. Biasa laron akan berkumpul secara gerombol. Menangkapnya gampang yaitu dengan meletakkan bejana berisi air sempurna di bawah lampu yang terang, maka laron akan berkumpul di wadah tersebut. Setelah jatuh ke dalam bejana yang berisi air, maka otomatis laron tidak sanggup terbang lagi. Sebagai informasi bahwa Laron juga sangat disukai oleh ikan-ikan pemakan tumbuh-tumbuhan seperti, Nila, Kepek Hingga Bader.
5. Orong-Orong / Anjing Tanah.
Habitat hidupnya di pinggir-pinggir sungai, kadang juga terdapat ditanah dengan permukaan basah. Biasanya orong-orong ini akan bertahan usang di dalam air sehingga akan menarik hati ikan-ikan di dalam air.
6. Terkelak / perlak
Bentuknya sama dengan kecoa namun ukurannya lebih kecil dan tidak mempunyai sayap. Hidupnya di tanah halus yang kering. Dapat ditemuka di bersahabat dapur tradisional yang masih memakai kayu bakar, di dalam tanah bersahabat rumah, di dalam tanah bersahabat dengan sangkar ayam dan di tanah sekitar batang pohon kelapa yang sudah mati.
7. Ulat tanah (Uret)
Ulat tanah di Jawa Tengah sering dinamakan uret, sedangkan di Sumatra uret gayas. Merupakan tahap larva dari serangga anggota ordo Coleoptera, terutama suku Scarabaeidae. Uret biasanya ditemukan di sekitar sisa-sisa sampah atau di dalam tanah yang mengandung banyak materi organik. Beberapa uret juga sanggup dijumpai di dalam batang pohon sebagai penggerek. Di Indonesia, uret sering menjadi hama utama pada pertanaman lahan kering, ibarat tebu, jagung, sorgum, atau kedelai, maupun pertanaman hortikultura.
8. Jangkrik
Jangkrik (Gryllidae) ialah serangga yang mempunyai tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik ialah omnivora , dikenal dengan suaranya yang hanya dihasilkan oleh jangkrik jantan. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan menolak jantan lainnya. Suara cengkerik ini semakin keras dengan naiknya suhu sekitar. Di dunia dikenal sekitar 900 spesies cengkerik, termasuk di dalamnya ialah gangsir. Banyak ditemukan di kawasan yang kering yang bersuhu 20-30derajat C dan kelembaban 65-80% , tanahnya gembur atau berpasir dan terdapat banyak tumbuhan-tumbuhan semak belukar. Jangkrik hidup bergerombol dan bersembunyi dalam lipatan-lipatan daun kering atau bongkahan tanah. Saat ini banyak masyarakat yang membudidayakan jangkrik, sehingga sangat gampang ditemukan di toko-toko pancing dan toko pakan ternak.
9. Katak
Katak ialah binatang amfibia yang sering ditemui di habitat lembap dan berair. Katak bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor. Katak umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya Kodok atau bangkong berkulit berangasan berbintil-bintil hingga berbingkul-bingkul, kerap kali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan bodoh melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya. Jika digunakan sebagai umpan pilihlah anakan katak yang berukuran kecil biasanya sangat disukai gabus,tomman dan predator air tawar lainnya.
10. Cicak
Cicak sering ditemukan di dinding rumah di tempat yang terang dengan sinar lampu. Digunakan biasanya untuk mancing lele dan bawal. Caranya ialah dengan dibakar setengah matang.
11. Laba-laba
Laba-laba ialah homogen binatang berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak mempunyai ekspresi pengunyah.
12. Ulat Hongkong
Merupakan jenis ulat yang berwarna kuning mengkilap. Sering digunakan untuk pakan ternak dan apat ditemukan di toko-toko pancing dan toko pakan ternak.
13. Ikan-ikan kecil
Ikan-ikan kecil yang digunakan sebagai umpan sanggup berupa anakan nila, mujair, wader, tawes dan ikan-ikan kecil lainnya. Bahkan biasanya pemburu ikan Gabus sering memakai anakan ikan Mas sebagai umpan mujarab.
14. Belalang
Belalang merupakan kelas serangga yang hidup di dedaunan, biasanya dianggap sebagai hama bagi tumbuhan padi. Banyak ditemui di lahan-lahan pertanian.
15. Kroto
Kroto merupakan telur-telur yang dihasilkan oleh semut. Biasanya sanggup dijumpai di sarang-sarang semut. Saat ini sudah banyak yang membudidayakannya, sehingga sangat gampang dijumpai baik di toko-toko pancing dan toko pakan ternak.
16. Udang Air Tawar
Udang yang sanggup digunakan untuk ikan air tawar tentu udang air tawar juga, supaya sanggup bertahan didalam air. Usahakan untuk menjaga udang supaya tetap bertahan usang di dalam air. Jika tetap hidup maka udang lebih sering bergerk-gerak dan akan menarik hati ikan untuk memakannya.
Sebenarnya masih banyak umpan-umpan hidup lainnya yang terdapat di alam. Jika kita mengambil pola ulat saja maka, ada beribu-ribu jenis ulat yang sanggup dijadikan umpan. Hal yang terpenting ialah kita tahu umpan apa yang mesti digunakan di suatu spot tertentu. Jika ingin tahu jenis ikan yang ada di spot tertentu, maka jangan sungkan untuk bertanya kepada masyarakat setempat. Sekian dari kami dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Umpan Istimewa Untuk Predator-Predator Air Tawar"
Posting Komentar