Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

- Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float, merupakan salah satu dari peralatan mancing yang sering dipakai untuk mendeteksi bahwa ikan menyentuh, memakan hingga membuktikan kail telah menancap di lisan ikan. Biasanya pelampung yang bergerak pelan membuktikan ikan sedang menyentuh umpan, sedangkan bila pelampung masuk hingga dibawa lari di air membuktikan bahwa kail telah menancap di lisan ikan. Sebenarnya pemaikaian pelampung ini tidak wajib, namun penggunaannya akan lebih baik untuk mendeteksi ikan yang memakan umpan. Jika kita memakai teknik mancing dasaran dengan sistem ngentak maka penggunaan pelampung wajib hukumnya. Namun bila memakai dasaran yang hanya menunggu ikan membawa lari umpan maka, pilihannya bebas dari anda sendiri, sanggup menggunakannya atau tidak sama sekali.
 Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

Saat ini pelampung telah bermacam-macam model, bentuk dan bahannya. Di Indonesia sendiri pelampung sudah diproduksi oleh beberapa industri rumah tangga, tentu ini akan sangat baik untuk kemajuan ekonomi. Selain itu beberapa pemancing yang mempunyai kreatifitas juga ikut andil menciptakan pelampung dengan tangan mereka sendiri. Bahkan beberapa diantaranya menciptakan pelampung hanya bermodalkan styrofoam dan menyulapnya menjadi sebuah pelampung yang cukup menarik dan sanggup berfungsi dengan baik. Sementara itu sebagian juga memakai material kayu yang telah dibentuk sedemikian rupa. Pada pembahasan kali ini kita akan coba melihat lebih jauh ihwal detail pelampung itu sendiri.

A. Bahan dan Bentuknya
 Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

Pelampung didesain dengan materi yang sangat ringan supaya tetap mengambang di atas air, biasanya terbuat dari kayu, gabus, plastik hingga dengan bulu merak. Saat ini pelampung bukan hanya sebagai pendeteksi umpan, tetapi juga dipakai supaya umpan hidup yang dipakai bergerak-gerak di tengah air sehingga menyebabkan umpan terlihat bergerak alami. Pelampung yang ada dijual ketika ini mempunyai aneka macam bentuk dan warna. Misalnya ada pelampung yang bulat, lonjong, dan panjang. 

B. Jenis-Jenis Pelampung

Pemilihan pelampung yang baik biasanya dengan memilih terlebih dahulu luas spot dan kondisi air. Pada kawasan dan wilayah spot yang mempunyai area luas, cobalah untuk memakai pelampung yang mempunyai pangkal agak gemuk supaya kita dengan praktis sanggup melihat agresi dari pelampung. Jika memancing di spot yang sempit misalnya, kolam atau empang cukup memakai pelampung dengan ukuran kecil supaya lebih sensitif terhadap gerakan umpan sehingga praktis untuk disentak. Sebenarnya tidak ada peraturan baku yang mengharuskan pemakaian pelampung model dan jenis apapun. Semuanya tergantung kondisi air  yang utama selanjutnya terserah dari selera masing-masing. Namun secara umum jenis pelampung sanggup dibagi menjadi 2 macam.

1. Pelampung Untuk Kondisi Air Tenang Hingga Sedikit Beriak
 Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

Pelampung yang homogen ibarat ini memang dibentuk serupa dengan kondisi air yang berada di spot tersebut. Karakter permukaan air yang damai hingga sedikit beriak dibentuk sedemikian rupa supaya cocok pada kondisi yang ibarat ini. Biasanya pelampung jenis ibarat ini berbentuk silinder pendek, panjang dan bentuk tengahnya yang melar dan gemuk. Pelampung yang mempunyai bentuk silinder panjang cocok dipakai pada ketika air sedikit beriak. Untuk yang berbentuk silinder pendek dan gemuk dipangkal cocok dipakai dalam kondisi air yang tenang.

Biasanya setiap pelampung mempunyai bab seperi jarum dibagian pangkal, yang mempunyai kegunaan sebagai pendeteksi umpan disentuh dan dimakan ikan. Selain itu di bab ujungnya terdapat bolongan kecil (cincin kawat) yang mempunyai kegunaan sebagai ruang untuk memasukkan senar ke dalamnya. Pelampung jenis ini akan bereaksi dengan ujung lancipnya karam dan bab pangkal terlihat mengapung setengah. Tentunya mengapung setengah atau penuh tergantung dari berat rangkaian dibawahnya ibarat adanya pemberat hingga ukuran dan berat umpan.

2. Pelampung Untuk Kondisi Air Berarus Dan Mengalir
 Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

Untuk yang pelampung jenis ini sangat praktis  untuk menandakannya biasanya mempunyai ciri-ciri diantaranya yaitu :

  • Bagian ujung yang lebih gemuk dan melar ketimbang pangkal, namun juga ada yang meyerupai jenis pelampung air tenang.
  • Bolongan untuk memasukkan senar biasanya terletak di tengah-tengah yang deselipkan sebuah pipa kecil untuk memudahkan masuknya senar.
Model pelampung jenis ini cocok dipakai untuk perairan yang mengalir dan berarus. Biasanya pemancing akan meletakkan stopper dan pipa kecil yang terbuat dari karet. Tujuannya supaya pelampung ini berfungsi dengan baik dan tidak naik turun. Tentu bila dalam air yang mengalir dan berarus kondisikan juga dengan ukuran dari umpan.

Perlu diperhatikan juga bukan berarti semua arus juga sanggup dipakai pelampung. Arus yang cukup deras tentu memakai pelampung menjadi tidak berguna, alasannya yaitu selain menyusahkan umpan akan berjalan mengikuti arus dan umpan juga ikut mengapung. Pada alhasil hasilnya menjadi tidak maksimal, oleh alasannya yaitu itu perhatikan juga kekuatan arus yang mengalir.

C. Aksesoris Yang Dapat Digunakan Pada Pemakaian Pelampung

1. Stopper
 Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

Stopper merupakan benda kecil yang terbuat dari materi karet yang ditempelkan pada senar pancing. Dalam rangkaian pancing yang mempunyai pelampung penggunaan stopper ini sanggup dibilang supaya pelampung bekerja dengan maksimal. Biasanya pada rangkaian pancing para pemancing sering memasangkan 2 buah stopper tepatnya atas dan bawah. Fungsi utamanya untuk mengukur seberapa kedalaman air pada spot yang kita pakai. Selain itu fungsi utama lainnya supaya pelampung bekerja semestinya. Jika kita menarik stopper terlalu jauh keatas maka kemungkinan pelampung tidak bekerja alasannya yaitu umpan sudah berada di titik dasar air.

Maka pakailah insting untuk memilih sejauh mana stopper yang cantik diterapkan. Jika kita sudah berhasil mendaratkan ikan dengan ukuran stopper awal maka jangan hingga merubah lagi ukuran stopper. Untuk stopper yang terletak dibawah mempunyai kegunaan supaya pelampung tidak selalu turun kebawah tepatnya kebagian rangkaian pemberat, alasannya yaitu itu akan sangat mengganggu ketika kita melempar umpan. Jika kita enggan membeli stopper maka alternatif yang sanggup dipakai yaitu pipa kecil berbahan karet ibarat pada pentil sepeda.

2. Chemical Light (Fosfor)
 Pelampung atau bahasa kerennya sering disebut dengan float Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya

Biasanya pada setiap pelampung yang mempunyai semacam tongkat kecil yang menancap pada ujungnya, dibentuk untuk meningkatkan sensitifitas untuk mendeteksi umpan dimakan ikan. Selain itu juga tongkat kecil ini sanggup dicabut dan diletakkan fosfor. Fosfor ini ibarat homogen tongkat yang terbuat dari plastik dan sebelum dipakai harus di bengkokkan dulu supaya muncul warna hijau bercahaya. 

Tujuan utama dari penggunaan fosfor pada bab pangkal pelampung yaitu untuk mendeteksi gerakan pelampung pada malam hari. Maka terang sekali fosfor hanya dipakai ketika mancing pada malam hari untuk memudahkan kita mendeteksi pelampung. Memancing pada malam hari tentu gerakan pelampung akan luput dari mata , alasannya yaitu kondisinya yang gelap.


Demikianlah beberapa hal yang harus diketahui mengenai pelampung. Pada dasarnya tidak ada aturan baku dalam memakai pelampung. Kita sanggup memakai dan sanggup juga tidak. Memperhatikan kondisi air pada spot merupakan langkah yang baik untuk memilih pemilihan jenis pelampung yang akan kita gunakan. Namun bila air yang terlalu deras maka tidak dianjurkan untuk memakai pelampung. Sekian ulasannya, semoga bermanfaat.

0 Response to "Mengenal Pelampung Dari Jenis Dan Fungsinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel