Pilih Reel Dengan High Gear Atau Power Gear ?
Para penikmat teknik mancing popping dan jigging dengan peralatan yang tergolong dalam heavy duty tentu tak akan resah lagi dengan istilah High Gear dan Power Gear. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh reel dengan merek ternama di Indonesia yaitu Shimano. Sebenarnya istilah ini lebih kepada hitungan elemen gear yang di jejali pada sebuah reel. Reel yang bertipe power gear biasanya mempunyai gear ratio dibawah 5 : 1, sebaliknya reel yang mempunyai tipe high gear mempunyai gear ratio diatas 5 : 1. Tentu kalau sudah menyerupai ini pemakaiannya sanggup diadaptasi dengan masing-masing teknik.
Saat ini sudah banyak angler yang menentukan reel yang mempunyai perbedaan gear ratio dengan teknik yang disesuaikan. Bagi yang bahagia dengan teknik jigging biasanya akan mengutamakan power gear dibandingkan dengan high gear, sebaliknya pecinta teknik popping justru lebih menentukan high gear dibandingkan power gear. Reel yang mempunyai rasio yang besar dirancang untuk sanggup menghemat waktu dan tenaga dengan gulungan senar yang lebih banyak. High gear kalau dipakai dalam teknik popping akan menciptakan gerakan popper bersifat natural diatas permukaan air. Sehingga pemangsa dan predator maritim akan lebih tertarik untuk segera mengejar dan menghabisinya. Selain itu kalau yang memanngsa ialah predator dengan perlawanan yang sengit high gear dengan kapasitas yang lebih banyak dan cepat sekitar 1x360 derajat putaran handle.
Reel yang mempunyai high speed ratio cenderung lebih berat sehingga butuh tenaga yang banyak pula. Namun hal tersebut tampaknya ketika ini sudah tak berlaku lagi, alasannya ialah reel yang dirancang ketika ini meski mempunyai rasio yang besar namun tetap tidak berat dan tak perlu lebih banyak tenaga untuk menggunakannya. Bahkan ketika ini ada reel yang berkarakter XHG (Extra High Gear) tentu lebih tinggi dibandingkan high gear.
Sebagai sebuah ilustrasi contohnya reel dengan kapasitas 3000 PG (normal speed) mempunyai putaran sekitar 1x360 derajat putaran handle dengan kata lain sekitar 76 cm, maka membutuhkan sekitar 52, 6 kali putaran handle untuk menarik kembali sebuah popper yang di lempar dengan jauh 40 m. Reel dengan kapasitas 3000 HG (high speed) mempunyai putaran sekitar 1x360 derajat putaran handle dengan kata lain sekitar 88 cm, maka hanya membutuhkan 45,4 kali putaran handle untuk menarik popper yang dilempar sejauh 40 m. Jika dikurangi total keduanya maka kesannya 88-76 = 12 cm selisih senar yang digulung diantara dua abjad reel. Kesimpulannya untuk sekali cast saja sejauh 40 m lemparan popper ada selisih sekitar 7,2 kali putaran handle atau sebanyak 5,5 meter panjang senar. Jika di hitung pada seorang castinger yang melaksanakan casting sebanyak 500 kali lemparan, maka perbedaanya ialah sekitar 3600 kali putaran handle atau dengan panjang senar sekitar 2,7 km antara reel dengan normal dan high speed.
Pengujian yang sebenarnya tetap eksklusif dilakukan dilapangan tentunya. Memang tidak ada yang niscaya dengan HG dan PG ini, alasannya ialah memang awalnya Shimano lah yang mengmbangkan istilah ini. Untuk penggunaan tentunya harus diadaptasi dengan teknik semoga sanggup teriptanya efektivitas waktu yang baik.
Keterangan diatas bukanlah untuk membandingkan mana yang baik antara keduanya. Semua reel dengan masing-masing abjad tentu telahh dijejali dengan kelebihan masing-masing. Sekali lagi balik kepada preensi masing-masing angler. Jika ingin memakai power gear maka lebih cocok untuk teknik jigging, sebaliknya popping lebih baik menggunkan high gear. Namun kalau ingin memakai kedua teknik ini maka pilihlah reel dengan gear ratio 5, 0 : 1. Jika memang mempunyai amunisi yang tidak mengecewakan untuk mempunyai kedua abjad ini tidak menjadi malah juga mempunyai reel dengan beda-beda karakter. Sekian ulasan mengenai reel power gear dan high gear, semoga bermanfaat. Nantikan kembali ulasan menarik lainnya hanya di mancing arena.
0 Response to "Pilih Reel Dengan High Gear Atau Power Gear ?"
Posting Komentar