Cara Budidaya Belut Sawah Di Bak Terpal Dengan Hasil Yang Memuaskan

Habitat hidup belut terbilang cukup luas dari perairan tawar hingga perairan laut. Belut cendrung hidup diperairan dangkal denga dasar lumpur,sawah, tepian rawa-rawa, danau. Sungai atau genangan air lainnya.

Bentuk belut sangat berbeda dengan ikan lantaran lebih mirip ular yaitu gilig memanjang, tidak mempunyai sisip dada, sirip punggung dan sirip dubur telah mengalami perubahan bentuk mirip lipatan kulit tetapi  belut termasuk dalam golongan ikan. Sedangkan sirip dada dan sirip punggung hanya berbentuk semacam guratan kulit yang halus. Bentuk ekor pendek dan tipis, tubuh lebih panjang dari ekornya. Cara hidupnya sangat berbeda dari ikan lantaran belut suka membenamkan diri didalam lumpur dengan menciptakan lubang sebagai kawasan hidupnya,



Belut tergolong jenis ikan yang toleran cukup tinggi terhadap lingkungan tumbuhnya, sehingga penyebarannya meliputi wilayah giografis yang luas. Namum belut sampaumur dengan belut pada pase larva dan anakan terdapat perbedaan kawasan hidup yang disukai. Belut sampaumur mempunyai kemampuan pembiasaan yang tinggi, sehingga sanggup hidup didalam lumpur atau dimedia yang sangat keruh.  Sedangka belut pada pase larva  lebih menyukai air yang berkualitas yang baik yakni pH 5-7. Hal ini lantaran pH yang terlalul asam dan basa tidak baik untuk proses pemijahan dan pemeliharaan larva belut.

Belut mempunyai nama latin Monopterus albus dan sudah lama dikenal oleh masyarakat baik indonesia maupun diluar negeri lantaran kandungan protein dan gizi yang tinggi. Sebagian orang berangapan dengan mengkonsumsi belut akan menambah vitalitas tubuh, dan sebagian lagi menjadikannya sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit. Belut di habitat aslinya hidup disawah, rawa atau kawasan yang berlumpur, belut bisa hidup dalam kondisi habitat yang kurang air lantaran bisa untuk menyerap oksigen pribadi dari kulitny.

Selama ini belut yang ada dipasaran ialah belut hasil tangkapan alam, namun untuk memenuhi kebutuhan pasar mulai dikembangkan budidaya belut. Apa yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya belut ini, sedikit sharing ilmu soal budidaya belut.

Media Kolam
Belut bisa dibudidayakan dimedia kolam seperti;kolam tembok semen,kolam terbuat dari terpal,dan bisa juga memakai drum.

Gambar media kawasan budidaya belut;
 Kolam dari semen
terbilang cukup luas dari perairan tawar hingga perairan maritim Cara Budidaya Belut Sawah Di Kolam Terpal  Dengan Hasil Yang Memuaskan



Kolam dari Terpal                                                                                                                                  

terbilang cukup luas dari perairan tawar hingga perairan maritim Cara Budidaya Belut Sawah Di Kolam Terpal  Dengan Hasil Yang Memuaskan


Kolam dari drum                                                                                                                                   
terbilang cukup luas dari perairan tawar hingga perairan maritim Cara Budidaya Belut Sawah Di Kolam Terpal  Dengan Hasil Yang Memuaskan


Kolam pembesaran belut sanggup memakai kolam permanen ( tembok ) dengan ukuran ideal 500 cm X 500 cm kedalaman 120 cm, kolam dari Drum bekas / tong , kolam jaring namun demikian anda juga bisa memakai kolam terpal dengan ukuran 400 cm X 200 cm dengan kedalaman 100 cm. Menggunakan kolam terpal memang lebih efisien dan gampang dipindahkan apabila ingin dipindahkan ke kawasan lain. Kondisi air ph ideal bagi belut ialah 5 – 7 dengan suhu air antara 16 – 21 derajat Celcius. Untuk menghindari suhu kolam naik akhir sinar matahari pribadi sebaiknya kolam diberi atap atau di beri tumbuhan eceng gondok di atas permukaan air.

Media Pemeliharaan


Media untuk belut biar hidup dan terlihat nyaman sebaiknya dibentuk sebaik mungkin mendekati kondisi alam yang sesungguhnya. Setelah anda menyiapkan kolam tersebut di atas, langkah selanjutnya ialah mengisi kolam dengan media pemeliharaan dengan urutan dan ukuran sebagai berikut :
1. Jerami setinggi 25 – 40 cm.
2. Pupuk Urea 5 kg dan NPK 5 kg (kolam berukuran 500 cm X 500 cm atau perbandingannya).
3. Lumpur/tanah setinggi 5 cm.
4. Pupuk Kandang setinggi 5 cm.
5. Pupuk kompos setinggi 5 cm.
6. Lumpur/tanah setinggi 5 cm.
7. Cincangan Batang Pisang setinggi 10 cm.
8. Lumpur/tanah setinggi 15 cm.
9. Air setinggi 5 cm.


Untuk mempercepat fermentasi media diatas pupuk sangkar dan kompos sanggup dipakai Fermentor atau pupuk cair dg kandungan Microba Organik untuk menciptakan kompos mirip EM 4, Nasa, Superfarm ,atau NOPKOR yang paling effective, murah dan gampang di sanggup ( tuangkan secara merata dg takaran 1 liter untuk kolam berukuran 500 cm X 500 cm atau perbandingannya ).

Media pemeliharaan ini di diamkan biar terjadi proses permentasi selama kurang lebih 2 hingga 3 minggu, atau paling lama 1 bulan sehingga siap untuk ditaburi bibit/benih belut yang akan dibudidayakan. Untuk mengetahui media sudah matang dgn menamcapkan bambu / peralon hingga kedasar kolam angkat pelan- pelan keatas jikalau gelembung bening dan tdk ada wangi maka media sudah matang. Setelah media matang alirkan air selama 3 – 4 hari untuk menghilangkan racun yang ada pada kolam/drum tersebut kemudian diamkan selama sehari bibit gres boleh ditebar.

Persiapan benih / bibit belut



Pelaksanaan pembesaran sanggup dimulai sesudah kolam dan media pemeliharaan siap. Langkah berikutnya ialah menentukan bibit belut yang baik biar akhirnya sanggup masimal. Bibit belut ini harus dipilih yang tepat atau normal dan singkirkan yang tidak normal. Belut yang berkualitas ini akan menghasilkan hasil yang baik, sehingga akan berkembang dengan baik pula.

Belut berkualitas dan memenuhi persyaratan untuk dibudidayakan ialah sebagai berikut :
1. Anggota tubuh utuh dan mulus yaitu tidak ada luka gigitan atau goresan.
2. Gerakan lincah dan agresif.
3. Penampilan sehat yang dicirikan tubuh yang keras dan tidak lemas manakala dipegang.
4. Tubuh dan kepala seimbang / kecil dan berwarna kuning kecoklatan.
5. Umur antara 2-4 bulan. Tidak dianjurkan benih berwarna hitam dgn belahan perut berwarna kemerahan benih seprti ini akan tumbuh kerdil, hindari membeli benih dgn cara setrum, benih yg baik ialah hasil tangkapan dgn wuwu / bubu.

Pakan dan kebiasaan makan belut

Belut merupakan binatang karnifora alias pemangsa binatang lain, secara alami memakan binatang kecil yang masih hidup mirip siput, cacing, anak ikan, bekicot dll. Pakan mulai diberikan sesudah benih masuk ke kolam perbesaran sesudah 3 hari atau hari ke 4 jadi tidak di benarkan menunjukkan pakan buatan / palet setiap hari harus berseling 2 atau 3 hari sekali ini di maksud untuk mendapat hasil produktivitas secara maximum.

Jumlah pakan yang diberikn harus sesuai dengan pertumbuhan belut itu sendiri. Sebagai citra bulan pertama pemeliharaan diharapkan 5 % dr jumplah / berat benih yang di tebar ( misalkan 40 kg benih diharapkan 2 kg pakan).umur 1 2 bulan sebanyak 6,5 %, bulan ke 2 3 sebanyak 8 % dan 3 4 bulan sebanyak 10 %.

Hama dan Penyakit

1) Hama pada belut ialah binatang tingkat tinggi yang pribadi mengganggu kehidupan belut.
2) Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belut antara lain: berang-berang, ular, katak,burung, serangga, musang air dan ikan gabus.
3) Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering menyerang hanya katak dan kucing.
Pemeliharaan belut secara intensif tidak banyak diserang hama.
Penyakit yang umum menyerang ialah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah mirip virus, bakteri,jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.

Panen


Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :
1) Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/dibudidayakan.
2) Berupa hasil tamat pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai denganpermintaan pasar/konsumen 10 15 ekor / kg).
Cara Penangkapan belut sama mirip menangkap ikan lainnya dengan peralatan antara lain : bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.

Demikian Cara Budidaya Belut Sawah Di Kolam Terpal  Dengan Hasil Yang Memuaskan, Semoga sanggup menjadi tuntunan dan ide bagi para pemula budidaya ikan, Selamat mencoba dan semoga berhasil.Cara Budidaya Belut Sawah Di Kolam Terpal Dengan Hasil Yang Memuaskan

0 Response to "Cara Budidaya Belut Sawah Di Bak Terpal Dengan Hasil Yang Memuaskan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel