Tips Jitu Memancing Hampala Dengan Teknik Casting
- Ikan Hampala merupakan ikan karnivora pemakan hewan-hewan kecil. Dalam rantai masakan spesies air tawar sanggup dikatakan ikan ini sejajar dengan ikan Gabus dalam urusan tingkatan. Ikan Hampala mempunyai nama latin Hampala Macrolepidota termasuk dalam keluarga ikan Mas. Berbeda dengan ikan Mas yang lebih menyukai tumbuh-tumbuhan air, Hampala justru lebih suka hewan-hewan kecil. Hampala mempunyai badan yang memanjang dengan corak warna oranye ke-emas-emasan.
Ciri khas dari Hampala yaitu mempunyai titik hitam pada potongan tengah tubuhnya. Beberapa spesies Hampala di beberapa kawasan mempunyai jumlah titik yang berbeda. Biasanya hampala dengan satu titik banyak terdapat di pulau Jawa sedangkan Hampala bertitik dua seing ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Perbedaan titik biasanya melambangkan kekuatan seekor Hampala, contohnya saja Hampala yang mempunyai dua titik memiliki badan yang berpengaruh sehingga kekuatan perlawanannya pun melebihi perlawanan seekor Hampala dengan satu titik di tubuhnya.
Hampala merupakan maskot bagi sebagian castinger khususnya untuk spesies air tawar. Mulutnya yang sangat lebar menciptakan seekor hampala sanggup memangsa seekor Hampala yang hampir mendekati ukuran tubuhnya. Sebenarnya Hampala juga mempunyai gigi, namun memang tak sebanyak dan sejelas gigi tajam layaknya ikan Gabus. Senjata utamanya yaitu mulutnya yang lebar tersebut. Memancing Hampala dengan teknik casting lebih berpotensi dibandingkan dengan teknik mancing dasaran. Hal ini disebabkan Hampala lebih menyukai umpan yang tampak bergerak secara alami. Di habitatnya Hampala lebih suka untuk menyambar segerombolan ikan-ikan kecil yang sedang berkumpul.
Sebagai warta saja, bahwa Hampala yang mempunyai habitat yang berbeda biasanya mempunyai warna yang berbeda pula. Misalnya saja Hampala yang mempunyai habitat di sungai-sungai kota biasanya warnanya lebih pucat dan sedikit oranye ke-emas-emasan. Sebaliknya Hampala di Habitat sungai pedalaman warnanya lebih cerah dengan corak merah, sedikit oranye ke-emas-emasan. Jika anda membandingkan Hampala di pulau Jawa dengan Sumatra dan Kalimantan akan sedikit berbeda pula warnanya.
Memancing Hampala dengan teknik casting mempunyai sensasi tersendiri terutama ketika Hampala secara tiba-tiba menyerang dan menyambar lure yang sedang kita mainkan. Selain itu kekuatannya pada ketika melaksanakan perlawanan cukup menarik untuk diabadikan. Banyak faktor yang akan memilih keberhasilan kita untuk sanggup meerasakan perlawanan Hampala. Pada artikel ini kami akan coba memperlihatkan tips-tips untuk memancing Hampala dengan teknik casting. Tips-tips tersebut merupakan pengalaman yang telah dirasakan dan didapatkan di lapangan. Berikut tips-tipsnya :
1. Menentukan Lokasi Yang Tepat
Ikan Hampala biasanya sering ditemukan di habitat perairan yang mempunyai arus. Di sungai-sungai berbatuan merupakan tempat paling favorit bagi Hampala. Selain mempunyai arus deras, tempat menyerupai itu biasnya menyimpan sumber masakan yang melimpah. Di Pulau Jawa khususnya potongan Tengah Ikan Hampala lebih banyak ditemukan di sungai-sungai. Bahkan di Provinsi Yogyakarta Hampala sanggup ditemukan di sungai-sungai kota, meski terkadang kandungan airnya yang terkontaminasi dengan limbah-limbah. Di Pulau Sumatera dan Kalimantan Hampala lebih banyak mendiami sungai yang jauh dari pemukiman penduduk. Biasanya ukuannya-pun cukup besar dengan naluri berburu yang tinggi. Selain di sungai Hampala juga sanggup ditemui di danau-danau. Seperti layaknya di sungai Hampala tetap mencari air berarus. Jika di danau biasnya Hampala banyak berdiam di bersahabat pintu air keluar dari danau.
2. Menyiapkan Peralatan Yang Sesuai
Persiapan peralatan pancing yang baik akan memilih faktor keberhasilan anda untuk mencicipi sensasi perlawanan Hampala. Menerapkan teknik casting di perairan tawar, cukup memakai piranti kecil hingga sedang saja. Begitu juga dengan peralatan yang dipakai untuk casting Hampala. Anda bebas memilih spinning atau baitcasting dan pilihlah dengan ukuran kecil hingga medium saja. Misalnya reel spinning anda sanggup memakai reel dengan ukuran 500 hingga 3000, sedangkan reel baitcasting ukuran 100 sudah sangat cocok. Selain itu senar dan joran yang anda gunakan juga harus diadaptasi dengan reel biar anda mendapat kenyamanan ketika casting berlangsung.
Untuk senar sangat direkomendasikan memakai senar PE, lantaran PE lebih ringan dan sanggup memaksimalkan action dari lure. Jangan lupa juga untuk memakai rangkaian leader dengan sambungan knot yang baik, rapi dan kuat. Leader sangat diharapkan terutama yang berbahan Fluorocarbon 100%. Leader dengan spesifikasi tersebut akan menciptakan lure seakan-akan bergerak secara alami. Penggunaan snap dan swifel tidak diwajibkan, namun akan penggunaan snap lebih pada mempermudah anda untuk mengonta-ganti lure. Jika tidak memakai leader makan gunakan Rapala knot biar action lure yang dihasilkan berkualitas. Penggunaan swifel biasnya lebih cocok dipakai pada lure spoon, selain itu anda tidak perlu memakai swifel.
Joran yang sangat direkomendasikan untuk casting Hampala yaitu yang bermaterial carbon atau graphite. Material tersebut lebih ringan dan tidak cepat menciptakan tangan lelah.
3. Menerapkan Teknik Retrieve (Gulungan) Yang Tepat Untuk Memaksimalkan Lure Action
Penerapan teknik menggulung yang baik akan sangat berguna. Pada beberapa lure top water menyerupai popper, pencil dan stickbait, anda dituntut untuk memainkan lure sealami mungkin. Lure top water anda sanggup memakai variasi menyerupai menggulung sambil menyentak ujung joran, menggulung kemudian berhenti sejenak dan kemudian menggulung lagi. Pada pencil dan stickbait biasanya akan menghasilkan walk the dog action (WTD) sedangkan pada popper akan menghasilakan cipratan air.
Bila memakai umpan menyelam menyerupai minnow, sinking pencil dan flutter stick, maka anda sanggup memainkan action lure menyerupai pada lure di atas permukaan. Caranya yaitu dengan menyentak-nyentak ujung joran secara acak dan sesekali adan meghentikannya, kemudian menyentak lagi dan begitu seterusnya. Jika pada kondisi air jernih anda sanggup melihat action lure dan sanggup menyesuaikannya dengan gerakan tangan anda. Pennggunaan minnow cukup gampang lantaran minnow intinya telah didesain utuk bergerak pada ketika digulung biasa saja tanpa harus menyentak. Namun pada minnow tipe jerkbait anda harus menyentak secara perlahan biar action lebih maksimal. Selain beberapa lure di atas anda juga sanggup mengganti variasi lure dengan lure lainnya menyerupai spoon, micro jig, dll.
4. Menentukan Waktu Terbaik
Sebagai mana waktu makan ikan pada umumya, Hampala juga mempunyai waktu terbaik untuk dicasting yaitu pada pagi hari. Bisa dimulai dari sebelum matahari terang hingga sehabis sinar matahari mulai terasa panas. Pada kondisi matahari terik Hampala cenderung mencari tempat teduh sehingga daya makannya tak seganas sebelum waktu tersebut. Selanjutnya pada sore hari yang dimulai sehabis waktu Ashar hingga Magrib.
5. Menyesuaikan Lure Dengan Kondisi Air
Penyesuaian lure dengan kondisi air sangatlah penting dalam memilih keberhasilan kita menerapkan teknik casting pada Hampala. Sebagian orang meremehkan hal ini sehingga tak jarang mereka mengeluh susahnya untuk menerapkan teknik casting pada Hampala. Pada kondisi air tertentu kita memang harus jeli dalam memilih lure yang akan kita gunakan. Misalnya pada kondisi air yang sangat jernih, anda sanggup memakai lure karam menyerupai minnow, sinking pencil dan flutter stick, spoon, soflure, dll. Pada kondisi yang demikian lure akan bekerja dengan sangat baik, usahakan juga untuk memperlihatkan action yang terbaik biar Hampala tertarik untuk menyambar. Pada kondisi air berwana sedikit kecoklatan hingga keruh, maka penggunaan lure di atas permukaan sangat baik. Popper, pencil dan stickbait akan bekerja dengan baik dalam kondisi menyerupai ini.
6. Mencari Titik Lemparan Lure Pada Titik Potensial
Dalam kondisi arus deras biasanya titik lemparan yang paling baik yaitu di pinggir perairan. Di spot sungai berbatuan biasanya Hampala lebih sering berada di balik bebatuan untuk menunggu mangsa. Jika anda berada di pinggir sungai, maka coba variasikan titik lemparan, contohnya melempar lure ke seberang sungai kemudian menggulungnya dengan memotong sungai. Selain cara tersebut anda juga sanggup melawan sedikit arus dengan memakai lure permukaan. Dalam kondisi menyerupai ini biasanya lure akan lebih maksimal untuk menarik perhatian hampala.
Di spot sungai kota biasanya hampala sering berada di pinggir sungai. Dengan sedikit mencoba mengikuti arus anda usahakan biar lure menadapatkan action sebaik mungkin. Pada spot sungai kota biasanya terdapat banyak limbah-limbah berupa sampah non organik hingga sampah organik, oleh lantaran itu disarankan ketika menggunakan lure karam untuk memperhatikan titik yang dilempar biar lure tidak tersngkut oleh sampah-sampah tersebut.
Memancing Hampala dengan teknik casting mempunyai sensasi yang berbeda dibandingkan dengan teknik biasa pada umumnya. Beberapa tips di atas merupakan hasil dari pengalaman yang diperoleh selama menerapkan teknik casting. Jika anda mempunyai tips dan trik dalam memancing silahkan kirimkan ulasan anda ke alamta email kami atau melalu Fans Page kami di Facebook.
0 Response to "Tips Jitu Memancing Hampala Dengan Teknik Casting"
Posting Komentar