Tips Memancing Ikan Di Spot Berarus
- Musim hujan biasanya akan menciptakan genangan air pada sebuah spot semakin bertambah. Bahkan pada beberapa spot menyerupai sungai dan muara akan menyebabkan air bertambah dengan arus yang cukup deras. Arus yang cukup deras dengan volume air yang bertambah secara tiba-tiba akhir hujan, biasanya akan menciptakan ikan berpindah titik. Bahkan beberapa spesies ikan akan mengalami stress dan lemas hingga berpindah titik ke pinggir spot menyerupai sungai. Hal ini disebabkan oleh air yang cukup deras akhir volume air yang bertambah secara tiba-tiba.
Ikan akan kembali normal sehabis beberapa jam hingga sehari sehabis arus deras yang tiba secara tiba-tiba. Sebaiknya hindari spot yang mempunyai arus dengan volume air yang menyerupai ini. Biasanya pada ketika air sedang dalam keadaan deras dengan volume tinggi akan sangat membahayakan keselamatan, lantaran sewaktuwaktu air sanggup saja meluap.
Berbicara mengenai arus deras, dalam kondisi stabil tanpa adanya volume air yang bertambah secara tiba-tiba akhir hujan dan sebagainya, biasanya pada spot tersebut menyimpan beberapa spesies ikan-ikan predator seperti, Hampala, Mahsher, Baung, dan beberapa spesies ikan berarus lainnya. Dalam keadaan menyerupai ini sanggup dikatakan daya tarik ikan untuk memakan umpan sanggup dikatakan kurang stabil. Hal ini dikarenakan pada sebuah spot berarus deras sanggup saja ikan sedang lapar dan sanggup juga ikan hanya bermain dengan arus. Oleh lantaran itu pada artikel berikut ini akan kita bahas sedikit tips yang sanggup diterapkan ketika memancing di arus deras. Pada dasarnya memancing di arus deras sama saja dengan memancing pada spot yang basah tenang. Namun ada sedikit tips berbeda yang sanggup kita lakukan menyerupai yang berikut ini ;
1. Siapkan Piranti Yang Sesuai
Peralatan yang dipakai untuk memancing di arus deras haruslah diadaptasi biar ketika memancing, kita sanggup dengan gampang mendeteksi piranti yang kita gunakan tersebut. Berikut tips yang sanggup dilakukan :
Joran : Gunakanlah joran dengan power yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sebaiknya tentukan sasaran yang akan anda pancing baik ukuran besar atau kecil. Joran yang elastis pada ujungnya, akan sangat mempermudah kita dalam mendeteksi ujung yang berrgerak lantaran dimakan ikan. Pada arus deras gerakan ujung joran ini akan memberi citra kapan ikan memakan umpan dan kapan kita harus segera mennyentak dan menggulung. Hal ini juga lebih dikarenakan pada arus deras tidak cocok untuk memakai pelampung, sehingga yang dipakai untuk mendeteksi yakni ujung joran. Oleh lantaran itu gunakan joran dengan belahan ujungnya yang lentur.
Senar : Sama halnya dengan joran penggunaan senar tidak perlu dengan ukuran yang besar dan juga tidak terlalu kecil. Senar mono lebih cocok untuk mancing dasaran dengan arus deras dibandingkan dengan PE. Dalam keadaan menyerupai ini senar mono akan lebih gampang untuk karam dibandingkan dengan senar PE. Selain itu senar mono yang berupa nilon mempunyai kelenturan yang baik sehingga akan lebih optimal jikalau digunakan.
Kail : Penggunaan kail harus diadaptasi dengan ikan target, contohnya pada spot tersebut terdapat sasaran Hampala dengan ukuran sedang, maka lebih baik gunakan kail dengan ukuran sedang saja dengan ukuran 3-5 saja. Untuk ukuran besar sanggup diadaptasi menyerupai ukuran 6 hingga dengan 7. Gunakan kail dengan belahan point (ujung) yang tajam biar kail menancap dengan sempurna.
Pemberat : Pemberat yang dipakai di arus deras rata-rata berukuran besar. Tentu sebelumnya kita juga harus menyesuaikan dengan kecepatan arus. Pada spot sungai, pemberat yang dipakai biasanya berupa timah kerucut dengan berat 7-20 gr tergantung kecepatan arus. Pada spot bahari dengan arus deras biasanya pemancing menggunakan timah jantung dan belimbing dengan berat 30-100 gr tergantung kecepatan arus.
Reel : Reel yang dipakai berupa reel spinning dengan menyesuaikan spot. Pada spot air tawar menyerupai sungai ukuran 500-2000 sudah cukup mumpuni sedangkan di bahari biasanya reel yang dipakai sanggup mencapai 5000-8000.
Umpan : Umpan yang baik di arus deras yakni umpan yang mempunyai sifat bergerak bebas. Misalnya saja menyerupai cacing, ulat tanah, ulat pisang, ikan-ikan kecil, dll. Selain umpan alami kita juga sanggup memakai umpan tiruan menyerupai Soft lure yang berbentuk menyerupai cacing atau sering disebut dengan paddle tail. Biasanya umpan tiruan ini akan sangat efektif jikalau diterapkan pada spot berarus deras di laut.
Swifel : Penggunaan swifel pada arus deras akan menciptakan umpan menjadi lebih alami meskipun umpan dalam keadaan tidak hidup lagi. Hal ini tentu akan menciptakan umpan terus bergerak bebas sehingga akan menciptakan ikan tertarik untuk memakannya.
2. Teknik Yang Digunakan
Terdapat 2 teknik yang sanggup diterapkan pada arus deras, yaitu :
Teknik Dasaran : Pada teknik ini kita bebas melempar umpan sesuai dengan titik yang dianggap berpotensi. Pada titik tersebut kita akan membiarkan umpan karam ke dasar titik tersebut. Gunakan pemberat dengan bobot yang sesuai biar umpan tidak terbbawa arus. Selanjutnya kita hanya perlu menunggu umpan disambar dengan mendeteksi gerakan ujung joran.
Teknik Menggantung : Teknik menyerupai ini biasanya lebih sedikit menguras tenaga. Biasanya cocok dipakai pada ikan-ikan yang sering bermain di pinggir pada ketika arus deras. Spot yang cocok memakai teknik menyerupai ini yakni sungai yang berbatu. Caranya adalahh dengan memposisikan ujung joran mendekati air dan senarnya dibiarkan menggantung di tengah kedalaman air. Umpan digantung tanpa mengenai belahan dasar sembari memegang joran. Biasanya arus di pinggir tidaklah sederas arus di tengah, maka dengan begitu akan sangat gampang mendeteksi gerakan senar jikalau umpan telahh dimakan ikan.
3. Rangkaian Yang Digunakan
Rangkaian yang baik untuk dipakai di spot berarus terdiri dari pemberat swifel dan umpan. Timah pemberat mempunyai tugas biar umpan bergerak tidak jauh dari titik lemparan. Gerakan ini sanggup disebabkan lantaran umpan alami yang masih hidup atau disebabkan oleh arus yang deras. selanjutnya sertakan swifel biar umpan yang berdiam lantaran pemberat sanggup bergerak bebas di dasar air. Pada umpan ikan kecil yang masih hidup tancapkan kail pada belahan atas ikan tepatnya dibelakang kepala. Hal ini biar menciptakan ikan bertahan usang dan awet.
Demikianlah pembahasan kita mengenai Tips Memancing Ikan Di Spot Berarus. Sebagai gosip bahwa ikan yang sering berada di arus deras mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan ikan yang sering berada pada air tenang. Hal ini biasanya lebih disebabkan oleh habitat ikan berada. Pada arus deras yang tiba secara tiba-tiba akhir hujan, luapan bendungan, pembukaan tanggul, dll biasanya akan menciptakan ikan stress dan berpindah titik ke pinggir spot. Sehingga ketika menyerupai ini memancing di belahan pinggir sungai lebih baik. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Tips Memancing Ikan Di Spot Berarus"
Posting Komentar