Teknik Budidaya Ikan Patin Di Bak Terpal Yang Berhasil
Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal Sudah tau cara budidaya ikan patin di bak tanah? atau penasaran cara budidaya ikan patin biar cepat besar? Kontruksi bak terpal untuk pembesaran patin sama dengan bak terpal plastik untuk pendederan. Kolam terpal plastik mempunyai nilai efisiensi dan efektif untuk budidaya patin.
Cara pembuatan kolam terpal plastik pun cukup mudah. Oleh lantaran itu, teknologi ini termasuk sempurna guna. Untuk budidaya ikan patin, disarankan memakai terpal yang berwarna gelap, menyerupai hitam atau coklat. Hal ini lantaran patin lebih nyaman hidup di tempat gelap. Bagi Anda yang gres saja ingin memulai melaksanakan perjuangan budidaya ikan patin di bak terpal, berikut beberapa tips dan tekniknya.
Dengan demikian, luas bak yang akan dibentuk sesuai dengan lahan yang tersedia. Kolam terpal juga merupakan salah satu solusi pemeliharaan patin jikalau tanah bersifat porous atau kurang sanggup menahan air.
Kolam terpal yang akan dibentuk ini dengan memakai terpal plastik kualitas no.satu. Ketebalan terpal yang bisa dipakai ialah A5 atau A6 yang bisa bertahan hingga 5 tahun.
Terpal plastik yang dipilih umumnya yang berukuran lebar 6-8 m dan panjangnya 8-12 m. Ukuran terpal plastik tersebut sanggup menghasilkan bak terpal dengan ukuran 4-6 m, panjang 6-10 m, dan tinggi sekitar 1 m.
Cara Pembuatan Kolam Terpa untuk Budidaya Ikan Patin
Langkah selanjutnya budidaya ikan patin di bak terpal sanggup eksklusif merancang dan menciptakan bak terpal. Permukaan tanah yang akan dipakai untuk tempat bak terpal harus diratakan terlebih dahulu dengan cangkul.
Dasar tanahnya dibentuk kemalir atau kanal air tengah untuk memudahkan pengeringan air dan pengumpulan patin pada waktu panen.
Selanjutnya, permukaan tanah yang telah rata dan kemalir tersebut ditimbun dengan pasir halus seluas ukuran bak terpal yang akan dibuat. Lapisan pasir sebagai landasan bak terpal disiram air biar menjadi lebih padat.
Ketinggian pasir sebagai dasar terpal kurang lebih 10 cm. Lapisan pasir tersebut berfungsi sebagai pelapis biar dasar bak tidak praktis bocor atau pecah kalau terinjak kaki ketika masuk.
Setelah itu, menciptakan penyangga dinding bak di sekeliling bak terpal. Ada beberapa alternatif pilihan untuk pengangga dinding yang sanggup digunakan, antara lain sebagai berikut:
Penebaran benih ialah menempatkan ikan dalam wadah budidaya dengan padat penebaran tertentu. Benih bisa berasal dari pemijahan sendiri atau dengan cara membeli ke petani pembenihan atau ke Balai Benih Ikan (BBI).
Ukuran benih yang akan ditebar akan memilih usang waktu pemeliharaan untuk mencapai ukuran penen tertentu. Berikut ini uraian aktivitas yang bekerjasama dengan penebaran benih budidaya ikan patin di bak terpal:
1. Cara Memperoleh Benih
Cara memperoleh benih patin dengan pemijahan sendiri atau membeli di petani maupun pengumpul. Asal-usul benih ikut memilih berhasil tidaknya perjuangan budidaya ikan patin.
Untuk budidaya di dataran rendah, sebaiknya memakai benih yang berasal dari tempat dataran rendah juga. Pertimbangannya ialah untuk mempersingkat waktu pembiasaan serta mengurangi tingginya resiko ajal yang terjadi.
Harga benih patin sangat bervariasi, tergantung dari ukuran benih, wilayah atau tempat tempat menjualnya. Pembenihan benih eksklusif dari petani tentu lebih murah dibandingkan membeli pada pengumpul.
tempat pembelihan benih ikan sebaiknya tidak terlalu jauh. Hal ini disebabkan peluang matinya benih ketika pengangkutan akan semakin besar. Selain itu, biaya tranportasi pun jadi tinggi.
2. Syarat Benih
Benih patin yang dipilih harus benar-benar baik dan sehat. Benih patin yang tidak praktis sekali terkena penyakit dan pertumbuhannya kurang optimal. Cara dan ciri-ciri benih patin yang baik dan sehat serta berkualitas anggun antara lain sebagai berikut:
Benih patin yang tidak seragam bisa mengakibatkan persaingan mendapat pakan dan ruang gerak. Ikan berukura lebih besar dipastikan tumbuh lebih cepat, sementara yang kecil tetap kuntet. Benih patin yang kecil juga akan kalah dalam bersaing mendapat pakan.
3. Pengangkutan Benih
Pengangkutan benih patin sanggup dilakukan dengan 2 cara, yakni pengangkutan secara terbuka dan tertutup. Pengangkutan tertutup ialah pengangkutan ikan hidup dengan memakai kantong plastik secara tertutup sehingga tidak ada persinggahan antara air dalam wadah dengan udara luar.
Oleh lantaran itu, kelangsungan hidup ikan tergantung kondisi alat pengangkut (kantong plastik). Kebutuhan oksigen ikan selama pengangkutan disediakan dengan cara memasukkan oksigen murni ke dalam kantong pengangkutan.
Sedangkan pengangkutan terbuka yaitu pengangkutan benih patin dengan memakai wadah tertentu dan patin yang diangkut eksklusif bekerjasama antara udara dengan air media pengangkutan. Biasanya memakai drum atau tong plastik. Begitup budidaya ikan patin di bak beton dan tanah pdf.
4. Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal - Penebaran Benih
Penebaran benih ialah merupakan salah satu faktor yang memilih dari aktivitas awal pemeliharaan ikan di kolam. Kesalahan dalam penebaran ikan, baik cara maupun waktunya, sanggup mengakibatkan ikan stress atau mati. Berikut syarat penebaran benih ikan patin yang baik:
Untuk itu, benih harus dilakukan aklimatisasi (adaptasi) sebelum ditebar di kolam. Berikut proses pembiasaan benih ikan patin:
Padat penebaran benih merupakan banyaknya jumlah ikan yang ditebarkan per satuan luas atau volume menurut ukuran tempat budidaya ikan patin di bak terpal tersebut.
Semakin tinggi tingkat penebaran benih, semakin intensif tingkat pemeliharaannya. Apabila populasi atau padat penebaran terlalu padat, ikn patin sangat rentang terhadap penyakit. Selain itu, padat penebaran ikan terlalu tinggi mengakibatkan persaingan dalam merebutkan makanan.
Proses penggantian air dilakukan secara bertahap, yaitu air dikeluarkan 1/3 penggalan dan diisi dengan air baru. Air yang dikeluarkan ialah penggalan dasar kolam, dengan cita-cita fase dan sisa-sisa pakan yang membusuk di dasar bak ikut terbuang.
Penambahan air ke bak terpal sangat penting, terutama di demam isu kemarau lantaran volume air berkurang akhir menguap. Selain itu, suhu air pada demam isu kemarau juga dipastikan meningkat. Akibatnya, ikan praktis stress dan nafsu makan menurun.
Penggantian air bak dilakukan secara periodik yaitu satu bulan sekali, atau bila kualitas air sudah menurun, yaitu tingkat kekeruhan yang berlebihan, berbau, dan warna air bak bermetamorfosis hitam renta atau hitam.
Jenis Pakan dan Cara Pemberian Selama Masa Pembesaran Ikan Patin di Kolam Terpal Plastik
Jumlah proteksi pakan , waktu, dan frekuensi proteksi pakan; serta cara pemberia pakan pada bak terpal plastik hampir menyerupai sama dengan pembesaran patin di bak tanah. Baca disini jenis masakan ikan patin yang bagus.
Jumlah Pemberian Pakan
Pemberian pakan pelet bagi ikan dalam bak terpal plastik diberikan sebanyak 3-5% dari bobot total badan ikan perhari. Setiap 2-3 minggu, pembudidaya disarankan melakuakn pengamatan atau sampling berat ikan yang dipelihara, kemudian dihitung bobot rata-ratanya.
Tujuannya biar proteksi pakan pelet sempurna sesuai kebutuhan dan pakan yang diberikan tidak terbuang sia-sia. Hasil perkalian antara berat ikan rata-rata dan jumlah individu ikan akan diperoleh berat total ikan di dalam kolam.
Waktu dan Frekuensi Pemberian Pakan Ikan Patin di Kolam Terpal
Jika dalam melaksanakan budidaya ikan patin di bak terpal masih dalam ukuran benih kecil, harus lebih sering dibandingakn dengan ikan ukuran besar, yakni bisa 4-5 kali dalam sehari.
Sementara itu, untuk ika yang berukuran besar hanya perlu 3kali dalam sehari. Pada ikan patin, proteksi pakan porsi yang diberikan harus lebih besar pada malam hari dibandingkan pagi atau siang hari.
Hal ini lantaran ikan patin merupakan hewan nokturnal sehingga mempunyai kecenderungan beraktifitas pada malam hari, terutama dalam hal mencari makan.
Cara Pemberian Pakan
Cara proteksi pakan ditaburkan secara merata disetiap sisi bak biar setiap ikan mempunyai peluang mendapat jatah yang sama. Pemberian pakan jangan dilakukan sekaligus dalam satu waktu.
Awalnya, pakan ditebarkan separoh dosis. Jika masih agresif, pakan sanggup ditambahkan hingga patin malas menyambut pakan.
Demikian inilah uraian singkat perihal teknik budidaya ikan patin di bak terpal yang praktis dikerjakan oleh setiap orang. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan keberhasilan yang maksimal.
Sumber: Panduan Lengkap Agribisnis Patin
Cara pembuatan kolam terpal plastik pun cukup mudah. Oleh lantaran itu, teknologi ini termasuk sempurna guna. Untuk budidaya ikan patin, disarankan memakai terpal yang berwarna gelap, menyerupai hitam atau coklat. Hal ini lantaran patin lebih nyaman hidup di tempat gelap. Bagi Anda yang gres saja ingin memulai melaksanakan perjuangan budidaya ikan patin di bak terpal, berikut beberapa tips dan tekniknya.
Teknik Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal
Usaha pembesaran ikan patin di bak terpal sanggup dilakukan di pekarangan atau di halaman rumah. Lahan yang digunakan untuk budidaya ini sanggup berupa lahan gres atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang produktif.Dengan demikian, luas bak yang akan dibentuk sesuai dengan lahan yang tersedia. Kolam terpal juga merupakan salah satu solusi pemeliharaan patin jikalau tanah bersifat porous atau kurang sanggup menahan air.
Kolam terpal yang akan dibentuk ini dengan memakai terpal plastik kualitas no.satu. Ketebalan terpal yang bisa dipakai ialah A5 atau A6 yang bisa bertahan hingga 5 tahun.
Terpal plastik yang dipilih umumnya yang berukuran lebar 6-8 m dan panjangnya 8-12 m. Ukuran terpal plastik tersebut sanggup menghasilkan bak terpal dengan ukuran 4-6 m, panjang 6-10 m, dan tinggi sekitar 1 m.
Cara Pembuatan Kolam Terpa untuk Budidaya Ikan Patin
Langkah selanjutnya budidaya ikan patin di bak terpal sanggup eksklusif merancang dan menciptakan bak terpal. Permukaan tanah yang akan dipakai untuk tempat bak terpal harus diratakan terlebih dahulu dengan cangkul.
Dasar tanahnya dibentuk kemalir atau kanal air tengah untuk memudahkan pengeringan air dan pengumpulan patin pada waktu panen.
Selanjutnya, permukaan tanah yang telah rata dan kemalir tersebut ditimbun dengan pasir halus seluas ukuran bak terpal yang akan dibuat. Lapisan pasir sebagai landasan bak terpal disiram air biar menjadi lebih padat.
Ketinggian pasir sebagai dasar terpal kurang lebih 10 cm. Lapisan pasir tersebut berfungsi sebagai pelapis biar dasar bak tidak praktis bocor atau pecah kalau terinjak kaki ketika masuk.
Setelah itu, menciptakan penyangga dinding bak di sekeliling bak terpal. Ada beberapa alternatif pilihan untuk pengangga dinding yang sanggup digunakan, antara lain sebagai berikut:
- Anyaman bambu yang dilengkapi dengan tiang-tiang dari bambu atau tiang dari beton.
- Semen batako yang disusun disekeliling dinding bak terpal. Pada cara ini tiang-tiang penyangga tidak diharapkan lagi.
- Karung bekas yang diisi pasir atau tanah disusun disekeliling bak terpal plastik.
- Selain cara di atas, sanggup juga menggali lubang tanah kemudian terpal dipasang di dalamnya.
Penebaran benih ialah menempatkan ikan dalam wadah budidaya dengan padat penebaran tertentu. Benih bisa berasal dari pemijahan sendiri atau dengan cara membeli ke petani pembenihan atau ke Balai Benih Ikan (BBI).
Ukuran benih yang akan ditebar akan memilih usang waktu pemeliharaan untuk mencapai ukuran penen tertentu. Berikut ini uraian aktivitas yang bekerjasama dengan penebaran benih budidaya ikan patin di bak terpal:
1. Cara Memperoleh Benih
Cara memperoleh benih patin dengan pemijahan sendiri atau membeli di petani maupun pengumpul. Asal-usul benih ikut memilih berhasil tidaknya perjuangan budidaya ikan patin.
Untuk budidaya di dataran rendah, sebaiknya memakai benih yang berasal dari tempat dataran rendah juga. Pertimbangannya ialah untuk mempersingkat waktu pembiasaan serta mengurangi tingginya resiko ajal yang terjadi.
Harga benih patin sangat bervariasi, tergantung dari ukuran benih, wilayah atau tempat tempat menjualnya. Pembenihan benih eksklusif dari petani tentu lebih murah dibandingkan membeli pada pengumpul.
tempat pembelihan benih ikan sebaiknya tidak terlalu jauh. Hal ini disebabkan peluang matinya benih ketika pengangkutan akan semakin besar. Selain itu, biaya tranportasi pun jadi tinggi.
2. Syarat Benih
Benih patin yang dipilih harus benar-benar baik dan sehat. Benih patin yang tidak praktis sekali terkena penyakit dan pertumbuhannya kurang optimal. Cara dan ciri-ciri benih patin yang baik dan sehat serta berkualitas anggun antara lain sebagai berikut:
- Ukuran benih seragam dan berwarna cerah (mengkilap)
- Gerakannya lincah dan gesit
- Tidak cacat dan tidak ada luka di tubuhnya.
- Bebas dari bibit penyakit.
- Posisi badan dalam air normal.
Benih patin yang tidak seragam bisa mengakibatkan persaingan mendapat pakan dan ruang gerak. Ikan berukura lebih besar dipastikan tumbuh lebih cepat, sementara yang kecil tetap kuntet. Benih patin yang kecil juga akan kalah dalam bersaing mendapat pakan.
3. Pengangkutan Benih
Pengangkutan benih patin sanggup dilakukan dengan 2 cara, yakni pengangkutan secara terbuka dan tertutup. Pengangkutan tertutup ialah pengangkutan ikan hidup dengan memakai kantong plastik secara tertutup sehingga tidak ada persinggahan antara air dalam wadah dengan udara luar.
Oleh lantaran itu, kelangsungan hidup ikan tergantung kondisi alat pengangkut (kantong plastik). Kebutuhan oksigen ikan selama pengangkutan disediakan dengan cara memasukkan oksigen murni ke dalam kantong pengangkutan.
Sedangkan pengangkutan terbuka yaitu pengangkutan benih patin dengan memakai wadah tertentu dan patin yang diangkut eksklusif bekerjasama antara udara dengan air media pengangkutan. Biasanya memakai drum atau tong plastik. Begitup budidaya ikan patin di bak beton dan tanah pdf.
4. Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal - Penebaran Benih
rinyrizkyaniaspia.blogspot.com |
Penebaran benih ialah merupakan salah satu faktor yang memilih dari aktivitas awal pemeliharaan ikan di kolam. Kesalahan dalam penebaran ikan, baik cara maupun waktunya, sanggup mengakibatkan ikan stress atau mati. Berikut syarat penebaran benih ikan patin yang baik:
- Kedalaman air dipertahankan 50 cm.
- Air bak sudah ditumbuhi plankton atau pakan alami.
- Kualitas air sudah memenuhi syarat untuk budidaya ikan.
Untuk itu, benih harus dilakukan aklimatisasi (adaptasi) sebelum ditebar di kolam. Berikut proses pembiasaan benih ikan patin:
- Setibanya di lokasi, ember/drum yang berisi benih ikan eksklusif diapungkan dalam air bak selama 10-15 menit biar teradi penyesuain suhu.
- Masukkan air ke dalam wadah yang berisi benih, untuk mempercepat proses adaptasi.
- Jika suhu sudah sesuai, langkah selanjutnya ialah memiringkan ke dalam air dan benih-benih ikan dibiarkan keluar denan sendirinya.
- Waktu yang sempurna untuk menebar benih ialah pada pagi atau sore hari lantaran suhunya tidak terlalu panas.
Padat penebaran benih merupakan banyaknya jumlah ikan yang ditebarkan per satuan luas atau volume menurut ukuran tempat budidaya ikan patin di bak terpal tersebut.
Semakin tinggi tingkat penebaran benih, semakin intensif tingkat pemeliharaannya. Apabila populasi atau padat penebaran terlalu padat, ikn patin sangat rentang terhadap penyakit. Selain itu, padat penebaran ikan terlalu tinggi mengakibatkan persaingan dalam merebutkan makanan.
Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal - Pengelolaan Air
Pengelolaan air, baik kualitas maupun kuantitas, merupakan aktivitas yang sangat penting diperhatikan. Prinsip dalam pengelolaan air ialah mengganti air yang usang dengan air yang gres sehingga oksigen bisa masuk dan materi yang tidak dimanfaatkan/membahayakan menyerupai sisa-sisa pakan, kotoran ikan, dan amoniak (NH3) akan terbuang dari bak budidaya.Proses penggantian air dilakukan secara bertahap, yaitu air dikeluarkan 1/3 penggalan dan diisi dengan air baru. Air yang dikeluarkan ialah penggalan dasar kolam, dengan cita-cita fase dan sisa-sisa pakan yang membusuk di dasar bak ikut terbuang.
Penambahan air ke bak terpal sangat penting, terutama di demam isu kemarau lantaran volume air berkurang akhir menguap. Selain itu, suhu air pada demam isu kemarau juga dipastikan meningkat. Akibatnya, ikan praktis stress dan nafsu makan menurun.
Penggantian air bak dilakukan secara periodik yaitu satu bulan sekali, atau bila kualitas air sudah menurun, yaitu tingkat kekeruhan yang berlebihan, berbau, dan warna air bak bermetamorfosis hitam renta atau hitam.
Jenis Pakan dan Cara Pemberian Selama Masa Pembesaran Ikan Patin di Kolam Terpal Plastik
Jumlah proteksi pakan , waktu, dan frekuensi proteksi pakan; serta cara pemberia pakan pada bak terpal plastik hampir menyerupai sama dengan pembesaran patin di bak tanah. Baca disini jenis masakan ikan patin yang bagus.
Jumlah Pemberian Pakan
Pemberian pakan pelet bagi ikan dalam bak terpal plastik diberikan sebanyak 3-5% dari bobot total badan ikan perhari. Setiap 2-3 minggu, pembudidaya disarankan melakuakn pengamatan atau sampling berat ikan yang dipelihara, kemudian dihitung bobot rata-ratanya.
Tujuannya biar proteksi pakan pelet sempurna sesuai kebutuhan dan pakan yang diberikan tidak terbuang sia-sia. Hasil perkalian antara berat ikan rata-rata dan jumlah individu ikan akan diperoleh berat total ikan di dalam kolam.
Waktu dan Frekuensi Pemberian Pakan Ikan Patin di Kolam Terpal
Jika dalam melaksanakan budidaya ikan patin di bak terpal masih dalam ukuran benih kecil, harus lebih sering dibandingakn dengan ikan ukuran besar, yakni bisa 4-5 kali dalam sehari.
Sementara itu, untuk ika yang berukuran besar hanya perlu 3kali dalam sehari. Pada ikan patin, proteksi pakan porsi yang diberikan harus lebih besar pada malam hari dibandingkan pagi atau siang hari.
Hal ini lantaran ikan patin merupakan hewan nokturnal sehingga mempunyai kecenderungan beraktifitas pada malam hari, terutama dalam hal mencari makan.
Cara Pemberian Pakan
Cara proteksi pakan ditaburkan secara merata disetiap sisi bak biar setiap ikan mempunyai peluang mendapat jatah yang sama. Pemberian pakan jangan dilakukan sekaligus dalam satu waktu.
Awalnya, pakan ditebarkan separoh dosis. Jika masih agresif, pakan sanggup ditambahkan hingga patin malas menyambut pakan.
Demikian inilah uraian singkat perihal teknik budidaya ikan patin di bak terpal yang praktis dikerjakan oleh setiap orang. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan keberhasilan yang maksimal.
Sumber: Panduan Lengkap Agribisnis Patin
0 Response to "Teknik Budidaya Ikan Patin Di Bak Terpal Yang Berhasil"
Posting Komentar