12 Ikan Air Tawar Konsumsi Dan Gambarnya Yang Potensial Di Budidayakan
Ikan Air Tawar Konsumsi Ikan konsumsi yang terkenal terdiri dari jenis ikan yang sudah dibudidayakan dengan baik di masyarakat, mempunyai jumlah pasokan yang besar.
Jenis ikan tersebut antara lain ikan mas, nila, gurame, lele, dan ikan patin.
Pengembangan ikan konsumsi yang terkenal ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat.
Dengan begitu, tingkat keberhasilan memelihara ikan diharapkan akan lebih tinggi mengingat teknologi serta penyesuaian komoditas tersebut sudah dikuasai.
Langsung saja berikut ini beberapa macam jenis ikan air tawar konsumsi yang akan menunjukkan Anda pilihan untuk sanggup dipelihara dengan membuka perjuangan budidaya.
Ikan Air Tawar Konsumsi
Ikan Mas
ikan mas merupakan salah satu komoditas tertua yang sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
Berbagai teknologi pembenihan dan pembesaran sudah dicoba dan diterapkan dalam kajian bisnis secara intensif, contohnya kolam air deras dan KJA.
Meskipun begitu, tetapi masih timbul duduk kasus menyerupai pada umumnya contoh budidaya intensif yang berkaitan dengan kesehatan ikan.
Selain itu muncul juga serangan KHV (koi herves) secara besar - besaran, harga pakan yang relatif tinggi, serta kualitas pemeliharaan yang tidak terjaga menjadi faktor pemicu berkurangnya minat pembudidaya ikan mas.
Ikan Nila
Ikan nila juga termasuk dalam jenis ikan air tawar yang sanggup dijadikan sebagai komoditas ketahanan pangan.
Mengingat kelebihan ikan nila yang cepat tumbuh serta reproduksi ikan nila yang menakjubkan, perkembangan budidaya ini bisa mengimbangi budidaya ikan mas, khususnya di tempat JAwa Barat.
Ikan ini diharapkan sanggup menjadi salah satu ikan penyelamat perkembangan budidaya ikan air tawar lantaran teknologi perkembangannya sudah berkembang dengan baik.
Namun, permasalhan yang ada di masyarakat saai ini yaitu kualitas benih dan induk yang kurang memadahi. Akibatnya, produktifitas dan laju pertumbuhannya menurun.
Selain itu, duduk kasus serangan basil Streptococus turut andil dalam menurunkan produktifitas ikan nila di beberapa daerah.
Ikan Gurami
Ikan gurami mempunyai harga yang relatif stabil diantara jenis ikan air tawar konsumsi lainnya.
Pemeliharaan ikan ini juga relatif gampang dan teknologi budidaya telah tersedia dengan baik.
Pemeliharaan ikan gurami memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu 7 - 12 bulan. Namun demikian, solusi untuk menyiasati lambatnya pertumbuhan tersebut telah ditemukan yaitu mengadakan segmentasi budidaya.
Selain pertumbuhan yang lambat, duduk kasus yang muncul dengan budidaya ikan gurami yaitu serangan "penyakit baru" yang disebut "prepek".
Ikan gurami yang terjangkit akan berbunyi "blebek - blebek" sebelum karam dan alhasil terapung dan mati.
Ikan Air Tawar Konsumsi - Ikan Lele
Saat ini, penyebaran ikan lele sudah sangat luas. Hampir di seantereo Jabodetabek terdapat bisnis ikan lele.
Perputaran uang yang cepat dan pemasarannya yang relatif gampang menjadi salah satu faktor yang diandalkan.
Teknologi yang gampang dan sudah dikuasai menjadi pendorong merebaknya budidaya ikan lele. Namun demikian, seiring dengan menignkatnya harga pakan maka besarnya marjin laba pada budidaya ikan lele pun mengecil.
Serangan penyakit hampir dikatakan jarang terjadi pada budidaya ikan lele.
Hanya faktor pakan yang kurang berkualitas yang menjadi penyebab maut yang mungkin timbul pada budidaya ikan ini.
Yuk baca: Panduan Lengkap Cara Ternak Ikan Lele
Ikan Patin
Ikan patin mulai dilirik orang untuk dikembangkan mengingat teknologi budidaya juga sudah mulai dikuasai dengan baik.
Daging ikan patin lembut dan sedikit durinya merupakan keunggulan ikan ini.
Permasalahan budidaya yang muncul yaitu relatif lamanya pemeliharaan untuk menghasilkan ikan konsumsi, yakni mencapai 7 - 8 bulan.
Hal tersebut tidak diimbangi dengan harga jual yang ada, yaitu dibandrol dengan harga Rp. 7.000 /kg serta biaya produksi yang mencapai Rp. 6.900,00.
Hal tersebut mengakibatkan ikan patin susah dikembangkan di tempat Jawa, di samping preferensi selera masyarakat yang masih sedikit.
Ikan Air Tawar Konsumsi - Ikan Mujair
Ikan mujair merupakan salah satu ikan produksi yang masuk ke Indonesia.
Masuknya ikan mujair ke Nusantara tidak diketahui niscaya waktunya. Namun, ikan ini ditemukan pada tahun 1939 oleh pak Mujair di pesisir selatan Blitar.
Nama sang penemu inilah yang lalu diberikan sebagai nama ikan ini (Mujair).
Penyebaran ikan mujair cukup luas, yaitu mencakup Afrika dan beberapa negara Asia menyerupai Kambija, Malaysia, Philipina, Thailand, dan Indonesia.
Dewasa ini, ikan mujair berkembang pesat dan banyak terdapat di sungai - sungai atau tempat perairan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Baca ini:
Ikan Air Tawar Konsumsi - Ikan Bandeng
Ikan bandeng termasuk jenis ikan diadromus, yaitu ikan yang sanggup hidup di perairan tawar maupun laut.
Ikan ini merupakan ikan orisinil Indonesia. Beberapa negara telah membudidaya ikan bandeng dengan baik yaitu Philipina dan Taiwan.
Awalnya, ikan bandeng banyak dipelihara di tambak - tambak air payau di tempat Pantura.
Dengan berkembangnya sistem penyesuaian oleh masyarakat, arif balig cukup akal ini banyak ikan bandeng yang dipelihara di perairan air tawar, contohnya di KJA Jatiluhur, Purwakarta.
Ikan bandeng air tawar termasuk golongan kan pemakan plankton dan makroalga.
Di tambak, ikan bandeng biasa memakan klekap yang merupakan adonan antara alga dasar dan bentos.
Ikan Bawal Air Tawar
Ikan bawal air tawar meupakan salah satu ikan introduksi yang masuk ke Indonesia. Sebelumnya, ikan ini dikenal sebagai ikan hias dengan sebutan ikan "piranha".
Ikan bawal air tawar termasuk golongan binatang omnivora, yaitu pemakan segala.
Ikan ini memakan zooplankton, serangga air, siput air, dan detritus. Oleh lantaran itu, ikan ini diperkirakan akan menjadi salah satu komoditas bisnis andalan untuk dikembangkan di masa mendatang lantaran pemeliharaannya mudah.
Ikan Konsumsi Air Tawar Potensial
Jenis ikan konsumsi potensial terdiri dari jenis ikan yang mempunyai harga jual relatif tinggi dan penyebarannya di suatu tempat tertentu cukup banyak.
Namun, sering kali teknologi budidaya masih ditemukan kurang baik sehingga pengembangannya masih diharapkan waktu yang relatif lama.
Pada umumnya, ikan tersebut berasal dari perairan umum yang masih dalam proses domestikasi.
Jenis ikan konsumsi potensial diperkirakan menjadi salah satu primadona ikan konsumsi yang paling terkenal untuk beberapa tahun mendatang.
Adapun jenis ikan konsumsi potensial antara lain ikan baung, ikan betutu, ikan belida, dan ikan jelawat.
Ikan Baung
Bentuk badan ikan baung menyerupai ikan lele. Hanya saja, kecepatan pertumbuhannya tidak sebaik ikan lele.
Untuk mencapai ukuran konsumsi (300 g/ekor) dibutuhkan waktu pemeliharaan selama 8 - 10 bulan.
Ikan baung mempunyai harga yang cukup layak untuk dijadikan sasaran budidaya yakni Rp. 35.000/kg.
Teknologi buiddaya ikan baung telah dikuasai oleh BRPBAT, tetapi masih belum banyak didesiminasi dan diaplikasikan oleh masyarakat. Diperkirakan, ikan baung sanggup menjadi ikan terkenal di tempat Sumatera.
Ikan Betutu
Ikan betutu atau "gabus malas" mempunyai nilai irit yang sangat tinggi.
Di tempat Kalimantan Selatan, harga ikan betutu mencapai Rp. 150.000/kg, sedangkan di parung Jawa Barat harga ikan betutu mencapai Rp. 80.000/kg.
Upaya pembenihan telah dilakukan walaupun secara alami.
Sementara pemeliharaan larva masih terkendala dengan pengadaan pakan alami berupa rotifera yang berukuran sangat kecil (< 30 milimikron). Teknologi pembesaran ikan betutu ini sudah diketahui dengan baik.
Ikan Belida
Ikan belida termasuk juga jenis ikan air tawar konsumsi potensial yang memunyai nilai irit tinggi.
Di tempat Sumatera Selatan, harga 1 kg ikan belida yang berukuran 300 g/ekor kisaran Rp. 40.000/kg.
Upaya pemijahan secara buatan masih mengalami hambatan dengan belum menetasnya telur yang telah dibuahi.
Dengan begitu, diharapkan kajian yang lebih lengkap lagi. Fekunditas yang rendah untuk setiap kg induk (300 butir telur) juga menjadi pertimbangan untuk pengembangan budidayanya.
Namun, keadaan yang sulit dijumpai di alam menjadi alasan tersendiri bagi pembudidaya untuk segera menyebarkan jenis ikan ini.
Ikan Jelawat
Ikan jelawat merupakan jenis ikan carp yang mempunyai prospek untuk dikembangkan di masa mendatang.
Harga ikan konsumsi potensial dengan nama "garis" di Sumatera Barat atau "ihan" di Sumatera Utara ini berkisar Rp. 80.000 - 100.000/kg nya.
Sementara harga ikan jelawat di Kalimantan Barat sekitar Rp. 100.000/kg.
Teknologi budidaya ikan ini telah terkuasai dengan baik. Namun, diharapkan penanganan lebih serius untuk menangani duduk kasus desiminasi dan aplikasi di tingkat petani.
Ikan Sepat
Ikan sepat merupakan salah satu jenis ikan air tawar konsumsi potensial yang mendiami rawa diintroduksi ke Indonesia dari Thailand sekitar tahun 1934 (Ondara (1981) dalam Cholik, dkk. 2005).
Di Indonesia, penyebaran ikan sepat cukup luas, mencakup Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.
Jenis ikan sepat yang dikenal masyarakat yaitu ikan sepat berwarna belang - belang hitam dengan bentuk sirip ekor menyerupai sabit (sedikit cekung).
Baca:
Ikan sepat termasuk golongan binatang omnivora, yakni binatang pemakan segala, baik berupa tanaman maupun fauna yang melekat pada banyak sekali substrat di bawah permukaan air, sehingga gampang dipelihara.
Selesai sudah beberapa macam jenis ikan air tawar konsumsi yang gampang kita cari dengan harga murah beserta gambarnya di atas. Semoga bermanfaat dan selamat menikmati.
0 Response to "12 Ikan Air Tawar Konsumsi Dan Gambarnya Yang Potensial Di Budidayakan"
Posting Komentar