Mengenal Lebih Jauh Wacana Leader Pada Rangkaian Pancing
- Setelah mengetahui beberapa jenis senar sampai kelebihan,kekurangan dan kegunaannya. Maka kali ini kita akan mencoba membahas wacana leader. Leader merupakan senar yang digunakan sebagai penghubung senar utama dengan rangkaian pancing atau umpan. Baik itu umpan hidup (live bait) maupun umpan buatan. Fungsi utamanya ialah sebagai shockbreaker (peredam kejut) pada ketika stike dan retrive senar. Sehingga line utama tidak putus tanggapan kejuatan dari sambaran ikan yang besar. Leader selalu terletak pada bab atas sebelum umpan.
Leader terbuat dari banyak sekali variasi materi tergantung pada kebutuhan dan kondisi. Namun pada umumnya leader yang sering digunakan ialah senar monofilament baik yang keras maupun lemas, kawat tunggal (contohnya : malin, piano wire), kawat multi strand (contohnya : 7X1,7X7 dan lainnya), kawat titanium dan fluorocarbon. Kekuatan senar leader haruslah minimal 1,5-2 kali lipat keatas dari kekuatan senar utama. Artinya kapasitas kekuatan leader haruslah lebih besar dari senar utama. Hal ini dikarenakan kerjanya yang lebih berat yaitu eksklusif menghadapi fight dengan ikan. Selain itu leader juga berkhasiat untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan ketika sedang fight maupun akan disambar oleh ikan. Misalnya gigitan ikan pada leader, goresan dengan karang ketika ikan berusaha lari sehingga leader sanggup menjadi referensi biar senar utama tidak rusak, goresan terhadap lambung kapal, membantu mengangkat ikan ke kapal seandainya tidak menggunakan ganco dan alat bantu lainnya.
Terdapat ketentuan-ketentuan mengenai leader, sebagaimana yang telah dibentuk oleh IGFA maupun FORMASI. Panjang maksimal leader pada senar berkekuatan 10 kg kebawah yaitu 4,57 Meter. Senar dengan kapasitas 15 kg keatas yaitu 9,14 Meter. Pemakaian leader dalam memancing sah-sah saja namun tidak diwajibkan. Boleh dibilang dalam turnamen atau pencetakan rekor dalam mancing sanggup menggunakan leader sanggup juga tidak. Namun kalau memakainya tentu harus mengikuti hukum yang berlaku.
Umumnya standar panjang leader ialah 2x s/d 3x panjang joran, namun tergantung dari teknik apa yang akan kita terapkan. Jika leader terpotong ketika penggantian lure atau sehabis fight kadang ada bab leader yang cacat sehingga harus dipotong. Maka sebaiknya leader sanggup dibentuk lebih panjang ketimbang harus terus-menerus menciptakan knot. Namun kembali ke hukum tadi bahwa penggunaan leader tidak menjadi wajib, sehingga itu sanggup jadi pilihan masing-masing. Penting untuk diketahui bahwa semakin panjang leader dan semakin besar ukuran leader, semakin buruk pula action dari lure yang dipakai. Sebaliknya semakin leader pendek dan semakin kecil ukuran leader, maka semakin cantik action dari lure yang dipakai.
Adapun rangkaian leader umumnya di rangkai sebagai berikut :
Main Line–-> Leader–->(Neckline)–->(Solid Ring)–-> Split Ring –-> Hook/Jig/Lure.
Kesimpulannya ialah tidak ada hukum baku yang mewajibkan penggunaan leader ini. Semua tergantung kita sebagai pemancing. Jika tetap ingin menggunakannya maka perhatikan pula kondisi spot dan teknik yang akan kita terapkan. Namun khusus untuk predator-predator bahari menyerupai Tenggiri, Wahoo, BaraKuda, Tuna Gigi Anjing dan Marlin tentu harus menggunakan kawat multi strand yang lebih fleksibel tentunya. Dengan demikian umpan akan terlihat lebih alami dan leader pun kokoh menahan beban predator-predator tersebut.
Sumber : FORMASI
0 Response to "Mengenal Lebih Jauh Wacana Leader Pada Rangkaian Pancing"
Posting Komentar