Budidaya Udang Vaname Dikolam Terpal Lebih Maksimal Dan Menguntungkan
Budidaya Udang Vaname Dikolam Terpal Lebih Maksimal Dan Menguntungkan Anda ingin mengembangkan perjuangan atau bisnis budidaya udang vaname air tawar, baik secara tradisional, di kolam terpal, dengan plastik mulsa, maupun semi intensif. Budidaya udang vaname saat ini menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan omsetnya mencapai jutaan rupiah bahkan lebih . Ada beberapa laba atau keunggulan bila kita memanfaatkan peluang perjuangan kecerdikan daya udang vaname.
Budidaya udang vaname masa panennya lebih cepat, yaitu 50 hari hingga 60 hari sudah bisa dipanen. Sedangkan budidaya ikan menyerupai bandeng, nila, lele, dll gres bisa panen 4 bulan hingga 6 bulan. Otomatis anda akan lebih cepat mendapat penghasilan berlipat-lipat dan sanggup mengembangkan lagi perjuangan anda supaya lebih maju dan mendapat laba puluhan juta.
Selain itu, harga udang vaname terbilang sangat mahal. Ketika dijual di pasar tradisional harganya berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan udang untuk ekspor ke Asia menyerupai Jepang dan China/Tiongkok, harganya bisa mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 90 ribu per kg.
Untuk penjualan udang vaname tidaklah sulit dan tidak perlu susah payah menjual, biasanya sudah ada tengkulak yang akan tiba ke tambak bila anda sudah menjalin kolaborasi dengan mereka. Hanya dengan butuh pengetahuan ihwal kecerdikan daya udang paname anda bisa menjadi jutawan bahkan milyarder, petani sukses, sekaligus pengusaha ternama yang kaya.
Tips Budidaya Udang Vaname
1.Langkah pertama yaitu pilihlah lahan yang manis dan berdasarkan anda sangat strategis untuk dijadikan lokasi budidaya ikan, dikeringkan dan pisahkan logam berat atau toksik dalam tanah supaya tidak membahayakan udang vaname
2. Perhatikan kualitas air, menyerupai salinitas, kadar garam antara 1,5 hingga 30 persen, tetapi lebih baik berkisar 10 hingga 20 persen. Harus ada daerah pengisian air untuk buang air dan memasukkan air baru
3. Pakan udang vaname ketika masih kecil dan sudah besar ada sendiri-sendiri dan harus diperhatikan dengan cermat.Jenis pakan untuk udang ialah pakan tenggelam, sehingga diharapkan suatu teknik tertentu untuk mengontrol pakan yang kita berikan sehingga sesuai dengan kemampuan udang untuk mengkonsumsinya.
Pakan yang kita taburkan ke tambak udang vaname, secara teknis tidak dimakan udang sejumlah 15% dengan catatan udang bisa menghabiskan pakan di alat kontrolnya. Pakan yang tidak dimakan udang tersebut yang akan mengganggu jalannya budidaya sehabis mengalami perombakan dan pembusukan. Oleh alasannya itu, maka kita harus mengontrol pakan per jamnya sesuai dengan kemampuan udang untuk makan pada ketika itu. Pengontrolan pakan yang diberikan ini dimulai umur 25 - 30 hari, sebelumnya sumbangan apakan memakai aktivitas blind feeding.
4. Lakukan pengamatan, penjagaan secara rutin untuk pengembangan. Amati perkembangannya, apakah ada virus yang menciptakan salah satu udang mati atau tidak
5. Perhatikan cuaca. Kalau cuaca hambar gunakan kapur alam secukupnya, kalau panas ditambah air biar suhu panasnya berkurang atau bisa memakai kapur dolomite.
6. Beri nutrisi atau vitamin dalam air
7. Ikuti paguyuban, kelompok, atau komunitas pembudidaya ikan atau udang sehingga Anda mempunyai jaringan penjualan, termasuk menyebarkan pengalaman ihwal tips, cara, kiat dan diam-diam budidayanya.
Meski terlihat mudah, budidaya udang vaname juga mempunyai risiko yang tinggi. Kalau terjadi janjkematian salah satu udang, cepat menjalar dan biasa menciptakan seluruh udang mati dalam waktu yang cepat dan singkat.
Hal itu biasanya alasannya terkena virus. Karena itu, kalau tidak segera ditangani, semua udang vaname yang anda budidayakan akan mati semua. Maka, butuh pengamatan, penjagaan yang rutin dalam mengembangkan udang paname. Yang paling penting ialah sebelum anda memulai bisnis budidaya udang atau ikan, anda harus mempelajari terlebih dahulu cara-caranya dengan baik supaya anda bisa mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan dal budidaya udang tersebut.
Gambar hasil panen budidaya udang Vaname
Untuk para pemula budidaya udang yang belum tahu ihwal cara pembuatan wadah atau daerah budidaya udang, anda bisa mengikuti petunjuk dibawah ini;
Buatlah kolam ukuran besar, setidaknya 2.000 meter persegi. Siapkan peralatan dan lahan yang cukup. Modal untuk budidaya udang vaname secara tradisional hanya Rp 3 juta saja, sedangkan semi intensif mencapai Rp 70 juta (belum termasuk alat dan lahan).
Untuk kolam atau tambak ukuran 2.000 meter persegi, bisa diisi 40.000 bibit udang, sedangkan penggunaan sistem semi intensif bisa mencapai 125.000 bibit. Jika anda punya dua tambak, maka penghasilan Anda bisa Rp 120 juta dalam satu kali panen. Setiap panen waktunya antara 50-60 hari. Nah, kalau satu tahun bila anda membudidayakan udang tanpa ada kendala dan sukses, bisa berpenghasilan Rp 1,4 miliar per tahun. Siapa yang tidak ingin usahanya maju dan berkembang dengan penghasilan hingga milyaran rupiah.
Demikian artikel ihwal Budidaya Udang Vaname Dikolam Terpal Lebih Maksimal Dan Menguntungkan dengan penghasilan milyaran rupiah yang bisa anda jadikan acuan dalam mengembangkan perjuangan anda. Terimakasih semoga bermanfaat dan selamat mencoba semoga sukses.
Budidaya udang vaname masa panennya lebih cepat, yaitu 50 hari hingga 60 hari sudah bisa dipanen. Sedangkan budidaya ikan menyerupai bandeng, nila, lele, dll gres bisa panen 4 bulan hingga 6 bulan. Otomatis anda akan lebih cepat mendapat penghasilan berlipat-lipat dan sanggup mengembangkan lagi perjuangan anda supaya lebih maju dan mendapat laba puluhan juta.
Selain itu, harga udang vaname terbilang sangat mahal. Ketika dijual di pasar tradisional harganya berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan udang untuk ekspor ke Asia menyerupai Jepang dan China/Tiongkok, harganya bisa mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 90 ribu per kg.
Untuk penjualan udang vaname tidaklah sulit dan tidak perlu susah payah menjual, biasanya sudah ada tengkulak yang akan tiba ke tambak bila anda sudah menjalin kolaborasi dengan mereka. Hanya dengan butuh pengetahuan ihwal kecerdikan daya udang paname anda bisa menjadi jutawan bahkan milyarder, petani sukses, sekaligus pengusaha ternama yang kaya.
Tips Budidaya Udang Vaname
1.Langkah pertama yaitu pilihlah lahan yang manis dan berdasarkan anda sangat strategis untuk dijadikan lokasi budidaya ikan, dikeringkan dan pisahkan logam berat atau toksik dalam tanah supaya tidak membahayakan udang vaname
2. Perhatikan kualitas air, menyerupai salinitas, kadar garam antara 1,5 hingga 30 persen, tetapi lebih baik berkisar 10 hingga 20 persen. Harus ada daerah pengisian air untuk buang air dan memasukkan air baru
3. Pakan udang vaname ketika masih kecil dan sudah besar ada sendiri-sendiri dan harus diperhatikan dengan cermat.Jenis pakan untuk udang ialah pakan tenggelam, sehingga diharapkan suatu teknik tertentu untuk mengontrol pakan yang kita berikan sehingga sesuai dengan kemampuan udang untuk mengkonsumsinya.
Pakan yang kita taburkan ke tambak udang vaname, secara teknis tidak dimakan udang sejumlah 15% dengan catatan udang bisa menghabiskan pakan di alat kontrolnya. Pakan yang tidak dimakan udang tersebut yang akan mengganggu jalannya budidaya sehabis mengalami perombakan dan pembusukan. Oleh alasannya itu, maka kita harus mengontrol pakan per jamnya sesuai dengan kemampuan udang untuk makan pada ketika itu. Pengontrolan pakan yang diberikan ini dimulai umur 25 - 30 hari, sebelumnya sumbangan apakan memakai aktivitas blind feeding.
4. Lakukan pengamatan, penjagaan secara rutin untuk pengembangan. Amati perkembangannya, apakah ada virus yang menciptakan salah satu udang mati atau tidak
5. Perhatikan cuaca. Kalau cuaca hambar gunakan kapur alam secukupnya, kalau panas ditambah air biar suhu panasnya berkurang atau bisa memakai kapur dolomite.
6. Beri nutrisi atau vitamin dalam air
7. Ikuti paguyuban, kelompok, atau komunitas pembudidaya ikan atau udang sehingga Anda mempunyai jaringan penjualan, termasuk menyebarkan pengalaman ihwal tips, cara, kiat dan diam-diam budidayanya.
Meski terlihat mudah, budidaya udang vaname juga mempunyai risiko yang tinggi. Kalau terjadi janjkematian salah satu udang, cepat menjalar dan biasa menciptakan seluruh udang mati dalam waktu yang cepat dan singkat.
Hal itu biasanya alasannya terkena virus. Karena itu, kalau tidak segera ditangani, semua udang vaname yang anda budidayakan akan mati semua. Maka, butuh pengamatan, penjagaan yang rutin dalam mengembangkan udang paname. Yang paling penting ialah sebelum anda memulai bisnis budidaya udang atau ikan, anda harus mempelajari terlebih dahulu cara-caranya dengan baik supaya anda bisa mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan dal budidaya udang tersebut.
Gambar hasil panen budidaya udang Vaname
Untuk para pemula budidaya udang yang belum tahu ihwal cara pembuatan wadah atau daerah budidaya udang, anda bisa mengikuti petunjuk dibawah ini;
Buatlah kolam ukuran besar, setidaknya 2.000 meter persegi. Siapkan peralatan dan lahan yang cukup. Modal untuk budidaya udang vaname secara tradisional hanya Rp 3 juta saja, sedangkan semi intensif mencapai Rp 70 juta (belum termasuk alat dan lahan).
Untuk kolam atau tambak ukuran 2.000 meter persegi, bisa diisi 40.000 bibit udang, sedangkan penggunaan sistem semi intensif bisa mencapai 125.000 bibit. Jika anda punya dua tambak, maka penghasilan Anda bisa Rp 120 juta dalam satu kali panen. Setiap panen waktunya antara 50-60 hari. Nah, kalau satu tahun bila anda membudidayakan udang tanpa ada kendala dan sukses, bisa berpenghasilan Rp 1,4 miliar per tahun. Siapa yang tidak ingin usahanya maju dan berkembang dengan penghasilan hingga milyaran rupiah.
Demikian artikel ihwal Budidaya Udang Vaname Dikolam Terpal Lebih Maksimal Dan Menguntungkan dengan penghasilan milyaran rupiah yang bisa anda jadikan acuan dalam mengembangkan perjuangan anda. Terimakasih semoga bermanfaat dan selamat mencoba semoga sukses.
0 Response to "Budidaya Udang Vaname Dikolam Terpal Lebih Maksimal Dan Menguntungkan"
Posting Komentar