Tips Melaksanakan Persiapan Yang Baik Sebelum Memancing Udang
- Udang merupakan salah satu jenis spesies air yang sangat digemari oleh masyarakat pada umumnya. Selain mempunyai daging yang gurih, Udang juga kaya akan protein. Saat ini udang termasuk komoditi yang mempunyai nilai jual yang sangat ekonomis. Oleh kesannya banyak nelayan yang membudidayakannya dalam jumlah banyak di tambak. Namun penahkah terbayang dalam benak anda untuk sesekali mencoba memancing udang ?. Pemancing udang sangat jarang ditemukan dibandingkan dengan pemancing ikan pada umumnya. Oleh sebab itu jikalau anda tertarik untuk mencoba sensasi mancing udang dan belum menemukan rujukan yang lengkap, maka dalam artikel ini kami akan coba memperlihatkan tips persiapan yang baik sebelum memancing udang. Persiapan yang baik akan menghasilkan tangkapan yang memuaskan.
Sebagai infomasi saja bahwa tolong-menolong memancing udang juga perlu teknik tersendiri. Menurut pengalaman yang diperoleh dari pemancing udang, sensasi memancing udang melebihi sensasi daripada memancing ikan pada umumnya. Selain itu rasio tangkapannya-pun lebih besar dibandingkan dengan tangkapan ikan. Jika anda tertarik untuk mencicipi sensasi mancing udang, berikut ini merupakan tips yang harus dipersipakan sebelum memancing udang eksklusif dari pemancing yang telah bepengalaman. Berikut persiapan yang harus dilakukan :
1. Tentukan Target Jenis Udang Yang Akan Dipancing
Udang yang bukan peliharaan baik di tambak, kolam, dll terdapat dua jenis yang biasanya menjadi sasaran buruan, yaitu :
A. Udang Putih/Udang Telur.
Istilah udang telur ini dikarenakan udang betina yang selalu menggendong telurnya. Ukurannya kecil dengan rata-rata hanya seukuran jari telunjuk orang remaja saja. Untuk ukuran terbesarnya sendiri sanggup mencapai jempol kaki oang remaja besarnya. Udang ini mempunyai ciri khas badannya yang berwarna jernih dan transparan pada ukuran yang kecil dan pada ukuran remaja menjelma putih sedikit kecoklatan pada belahan tengah tubuhnya. Udang ini elatif lemah, sehingga jikalau tertangkap tak ada perlawanan yang berarti. Bahkan ketika memakan umpanpun gerakannya cukup halus tanpa disadari umpan telah dimakannya.
B. Udang Galah/Udang Satang.
Ini merupakan udang yang jadi maskot bagi para pemancing udang. Ukuran rata-rata udang ini lebih besar dibandingkan dengan udang putih. Bahkan ukuran terbesarnya saja sanggup sebesar ukuran botol air mineral 1500 Ml dan bobotnya sanggup mencapai 1 1/2 Kg. Udang ini juga mempunyai capit dan jikalau dihitung dari ekor sampai ujung capitnya sanggup mencapai 75 Cm panjangnya. Udang Galah Memiliki ciri warna khusus menyerupai oranye bercampur hijau kebiru-biruan. Pada jenis jantan wana capitnya biru, hijau ditambah sedikit kehitaman dengan permukaan kulit yang berduri dan bentuk tubuhnya langsing dan memanjang. Sedangkan untuk betina ukuran capitnya lebih kecil namun ukuran tubuhnya lebih lingkaran dibandingkan jantan yang lebih langsing memanjang.
Berbeda dengan udang putih, udang Galah ini mempunyai tarikan dan kekuatan yang luar biasa baik jennis jantan maupun betina. Jika anda mendapat udang ini, maka harus sangat berhati-hati ketika mendaratkannya, sebab capitnya sanggup saja sewaktu-waktu sanggup memutuskan senar. Namun sayangnya udang ini memang tak sebanyak udang putih di habitatnya.
2. Tentukan Pemilihan Spot Yang Tepat
Udang Telur/Udang Putih biasanya lebih menyukai spot dimana arus air yang sangat lemah dengan kedalaman 1 sampai 3 M. Sebagai isu bahwa udang tak menyukai habitat yang tidak mempunyai arus sama sekali atau tenang, sebab akan menciptakan pasokan oksigen menjadi berkurang. Maka tak heran jikalau anda melihat di tambak udang terdapat turbin pelopor air.
Jika Udang Telur lebih menyukai arus lemah, maka sebaliknya Udang Galah lebih menyukai arus deras dan sering ditemukan di tengah sungai yang mempunyai kedalaman lebih dari 1 M. Selain itu Udang Galah mempunyai pola migrasi yang berbeda, dimana ketika memijah akan bermigrasi ke hilir, kemudian sesudah memijah akan kembali ke hulu. Udang ini termasuk dalam kategori karnivora sebab mangsanya yaitu ikan-ikan kecil, bahkan udang telur yang berukuran kecil juga sanggup menjadi mangsanya.
Pada umumnya, segala jenis udang biasanya sering bersembunyi di bersahabat kayu-kayu yang mengapung, diantara pilar-pilar dermaga, di bersahabat sampah organik, ranting dan pohon-pohon tumbang, di bawah kapal yang sedang berlabuh, tubiran sungai, pertemuan arus deras dan arus lemah, sampai di tempat-tempat dimana biasanya tidak terdapat ikan-ikan pemangsa atau binatang maritim pemangsa lainnya. Pada satu titik kita sanggup menemukan beberapa ekor udang yang sedang berdiam. Jika kita telah menemukan daerah yang banyak berdiamnya udang maka usahakan jangan berpindah tempat, sebab ketika umpan mulai diturunkan perlahan udang-udang lain juga akan ikut berkumpul.
Jika dirasa daerah tersebut sudah tidak efektif lagi, maka cobalah untuk berpindah titik. Lebih baik anda menyediakan beberapa rangkaian pancing sehingga pada ketika berpindah titik pancingan awal tak perlu dipindahkan, sebab biasanya udang lain akan berganti posisi pada titik pertama tadi.
Jika anda menemukan daerah dimana udang Telur lebih banyak, maka cobalah untuk tetap menunggu sebab biasanya di daerah tesebut juga terdapat udang Galah dengan ukuran besar. Anda hanya perlu menunggu sembari menyodorkan umpan, sebab jikalau terdapat udang-udang telur, maka udang Galah dengan ukuran besar niscaya akan tiba untuk memangsanya.
3. Tentukan Kondisi Air Yang Tepat
Spot dengan kondisi air yang jernih merupakan daerah favorit udang. Sebaliknya, di ketika kondisi air menjelma keruh udang biasanya akan berpindah daerah mencari air yang lebih jernih. Lokasi air yang jernih dan higienis biasanya akan lebih banyak rasio untuk menarik udang. Kondisi spot sesudah banjir dengan air yang surut biasanya akan menjadi waktu yang sempurna untuk memancing udang. Saat kondisi air menyerupai ini udang banyak berada di pinggir spot untuk mencari masakan yang terbawa air pada ketika banjir. Saat kondisi air sedang normal ditambah dengan kondisi arus yang berubah, maka udang akan berpindah daerah mencari kondisi air yang dirasa ideal. Oleh sebab itu pemancing harus segera berpindah titik ke titik yang dirasa lebih baik jikalau titik awal tidak lagi efektif.
4. Tentukan Waktu Yang Tepat
Memancing udang tidak menyerupai memancing ikan yang pada umumnya lebih efektif pada waktu pagi dan sore. Memancing udang sanggup dilakukan baik pagi, siang dan malam selama kondisi air mendukung. Jika anda memancing di spot yang sering mengalami pasang-surut, maka udang akan bersifat rakus dan berangasan ketika memakan umpan di ketika pasang-surut mulai terjadi. Sebaliknya ketika pasang-surut sedang pada puncaknya udang mulai berhenti memakan umpan.
5. Siapkan Piranti Yang Baik
Piranti mancing udang yang baik yaitu dengan memakai piranti dalam kategori ultra light atau piranti ringan saja. Anda bebas memakai baik joran teleskopik atau joan spinning dengan kekuatan 2-8 Lbs saja. Panjang joran yang dipakai minimal 120 M sampai 180 M. Tentu anda juga sanggup menyesuaikan panjang joran dengan spot. Penggunaan Reel atau tidak juga sanggup menyesuaikan selera anda. Dengan memakai Tegek/Pole tentu anda tak perlu memakai reel dan jikalau memakai reel sebaiknya reel spinning maksimal berukuran 1000.
Penggunaan senar sangat disarankan untuk memakai senar mono atau nilon dengan kekuatan 1-8 Lbs saja. Penggunaan senar PE sangat tidak disarankan, sebab tingkat elastisitas senar PE lebih rendah dibandingkan senar nilon, sehingga akan menciptakan lisan udang gampang terkoyak sampai terkelupas pada ketika melaksanakan perlawanan. Semakin kecil piranti yang anda gunakan, maka semakin besar juga sensasi memancing udang yang anda dapatkan.
Untuk penggunaan leader anda sanggup menyiapkan leader baik dari material fluorocarbon atau nilon mapun dai material stainless steel. Kedua material tersebut mempunyai kelebihan dan kekuangan masing-masing. Misaalnya saja fluoro carbon menciptakan penampakan dan pergerakan umpan lebih alami namun sangat rentan terhadap capit dari udang sedangkan stainless steel menciptakan umpan lebih kaku namun daya tahannya tentu tak diragukan lagi. Pilihan tentu ada di tangan anda mana yang lebih baik, sebab keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk panjang leader sendiri panjangnya mulai dari 15-20 Cm. Pada kondisi air berarus deras, panjang leader sanggup dipakai mulai dari 30-40 Cm. Jangan terlalu panjang juga, sebab jikalau terlalu panjang akan menciptakan sensivitas senar tak berfungsi dengan baik.
Mata kail yang paling baik dipakai untuk memancing udang yaitu mata kail dengan jarak gap yang cukup lebar. Kail menyerupai pada gambar 1 sangat cocok jikalau diaplikasikan umpan dalam jarak yang cukup terjangkau dengan pemancing, namun jikalau jarak dengan pemancing jauh, biasanya kail menyerupai ini akan menyebabkan mudahnya udang untuk lolos. Untuk jarak lemparan yang jauh dari pemancing, maka anda sanggup memakai kail dengan ukuran kecil dan gap yang tidak terlalu lebar menyerupai nomor 2. Jika ingin memakai kail yang sanggup dipakai dalam keadaan dan jarak apapun, maka anda sanggup mencoba kail menyerupai pola nomor 3. Untuk penggunaan umpan anda sanggup menyiapkan cacing, hati ayam, pelet, dll.
Gambar 1 |
Gambar 2 |
Gambar 3 |
Demikianlah beberapa tips persiapan sebelum memancing udang. Pada belahan selanjutnya kami akan memperlihatkan tips jitu cara memancing udang di segala perairan. Sekian dari kami, supaya bermanfaat dan selamat mencoba.
0 Response to "Tips Melaksanakan Persiapan Yang Baik Sebelum Memancing Udang"
Posting Komentar