Tips Untuk Memilih Warna Senar Yang Sempurna Dikala Memancing
- Senar merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam memancing ikan. Pemilihan senar yang sempurna akan mengakibatkan acara mancing menjadi lebih berkualitas. Pemilihan senar juga mempunyai banyak variabel yang menciptakan setiap pemancing memutuskan untuk menggunakannya. Kekuatan, diameter, ukuran, jenis, sampai warna menjadi pertimbangan sebelum membeli senar. Mengenai pemilihan warna sendiri telah menjadi perdebatan pro dan kontra, alasannya memang warna senar tidak akan selalu mempengaruhi pemancing untuk mendapat ikan atau tidak. Meskipun demikian setiap calon pembeli masih banyak yang bertanya, kira-kira warna senar yang bagaimana biar efektif ketika dipakai untuk memancing?.
Pada pembahasan kali ini kami akan mencoba untuk memperlihatkan sedikit citra bagaimana bekerjsama warna-warna pada senar bekerja ketika berada di dalam air. Pada dasarnya semua produsen senar mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik itu dari diameter, materi yang digunakan, sampai harga yang kompetitif. Namun untuk warna senar sendiri sangat jarang ditemukan bahkan hampir tidak pernah dijelaskan kelebihan dan kekurangannya. Memang tidak ada hukum baku yang menjelaskan bahwa senar warna A lebih baik ketika berada di dalam air dibandingkan dengan senar warna B. Hal ini dikarenakan setiap produsen senar telah mempertimbangkan secara matang melalui riset tentunya. Namun sebagai pemancing, kita juga perlu mengetahui secara umum bagaimana kondisi senar dengan warna yang berbeda ketika berada di dalam air.
Secara umum terdapat tiga jenis senar yang terbuat dari material yang berbeda-beda. Monofilament, Multifilament/Braided, dan Fluorocarbon. Monofilament merupakan senar tunggal yang terbuat dari material nylon, multifilament/braided merupakan senar yang terdiri dari banyak anyaman dengan material polyethylene (PE) yang disusun sedimikian rupa sehingga akan terasa layaknya benang yang dirajut dalam jumlah banyak. Sedangkan Fluorocarbon awalnya dibentuk untuk menutupi kelemahan senar nylon dan terbuat dari material polyvinyledene fluoride (PVDF). Fluorocarbon lebih kaku dibandingkan dengan nylon, oleh alasannya itu pemancing sering menggunakannya untuk rangkaian leader. Selengkapnya ihwal senar sanggup dibaca melalui link ini.
A. Senar Monofilament
Senar Monofilament sanggup ditemukan dengan gampang di banyak sekali toko pancing baik online maupun yang konvensional. Senar ini biasanya mempunyai variasi harga dari yang murah sampai yang mahal. Senar mono biasanya sering dipakai untuk memancing dengan teknik dasaran. Kelebihannya yang cepat karam dan lebih samar dibandingkan dengan senar multifilament/PE mengakibatkan senar ini sering dipakai untuk teknik tersebut. Kekurangan senar ini dibandingkan dengan multifilment ialah diameter dan kekuatannya. Di pasaran kita sanggup menemukan beberapa variasi dari banyak sekali warna senar Mono. Berikut ini merupakan beberapa variasi warna senar mono yang sering ditemukan di pasaran.
1. Senar Monofilament Warna Bening/Jernih/Clear
Senar mono dengan warna bening/jernih merupakan senar yang paling banyak dijual dibandingkan yang mempunyai warna. Biasanya pemancing dengan teknik dasaran akan memakai senar dengan warna ini, alasannya sifatnya yang samar dengan air. Sehingga akan meningkatkan frekuensi strike. Secara umum penggunaan senar dengan warna ini mempunyai penyamaran yang sangat baik diantara senar mono yang mempunyai warna. Selain itu senar mono dengan warna bening sanggup dipakai dalam banyak sekali kondisi air.
2. Senar Monofilament Warna Hijau
Biasanya senar mono berwarna hijau di pasaran mempunyai varian tersendiri ibarat hijau muda dan hijau tua. Senar dengan warna ibarat ini akan bekerja dengan baik bila dipakai dalam kondisi air yang berwarna hijau. Spot yang mempunyai kondisi air berwarna hijau biasanya sanggup ditemukan di rawa, sungai yang bermuara ke maritim sampai danau. Dalam kondisi tersebut senar mono berwana hijau akan menjadi alat kamuflase yang sangat baik dan akan meningkatkan rasio strike. Namun kelemahannya ialah pada kondisi air jernih dimana senar ini akan sangat gampang terlihat dan gerakannya akan mengancam ikan-ikan di sekitarnya.
3. Senar Monofilament Warna Biru
Senar mono warna biru jarang ditemukan dibandingkan dengan dua senar di atas. Warna yang beredar di pasaran biasanya berwarna biru muda. Senar dengan warna ini sangat cocok dipakai di spot air maritim dengan kondisi warna biru muda-tua. Tingkat penyamarannya sangat baik dalam kondisi air demikian. Kekurangannya biasanya akan sangat gampang terlihat dalam kondisi air yang cukup jernih.
4. Senar Monofilament Warna Merah
Menurut penelitian warna merah pada umumnya sangat cepat menghilang dan berubah dengan warna hitam di kedalaman dasar. Hal ini diperkuat oleh penyelam yang melaksanakan penelitian ihwal warna merah ketika mereka masuk sampai ke dasar air warna meah bermetamorfosis warna hitam. Senar dengan warna ini biasanya lebih banyak yang berwarna merah renta beredar di pasaran. Untuk penyamarannya sendiri sanggup dikatakan cukup baik alasannya sifatnya yang begitu cepat berubah ketika masuk ke dalam air. Senar ini juga gampang untuk dideteksi dari permukaan. Sebagian pemancing menilai warna ini juga sanggup meningkatkan rasio striek meski di darat begitu mencolok.
5. Senar Monofilament Warna Kuning
Warna ini juga jarang tersedia di pasaran dan tidak sebanyak warna bening. Tingkat penyamarannya akan sangat baik bila dipakai pada air keruh kekuningan sampai kecoklatan. Pada air jernih senar ini sangat gampang terlihat oelh pemancing dan tidak mempunyai tingkat penyamaran yang baik.
6. Senar Monofilament Warna Hitam
Warna ini sangat jaang ditmukan di pasaran, alasannya memang warnanya yang tidak begitu disukai dan mempunyai visibilitas yang sangat tinggi dibandingkan dengan warna lainnya.
Perubahan Warna Di Dalam Air |
Secara umum senar monofilament yang mempunyai warna selain warna bening, biasanya sering diaplikasikan pada teknik mancing selain dasaran ibarat teknik casting. Khusus untuk warna bening lebih seing dipakai pada teknik dasaran alasannya memang tingkat penyamarannya di dalam air lebih baik dibandingkan dengan senar multifilament.
B. Senar Multifilament/Braided/PE
Senar multifilament merupakan senar yang mempunyai anyaman yang lebih dari satu rajutan. Bahkan senar ini juga mempunyai penjabaran anyaman ibarat X4 dan X8. Angka dan aksara memperlihatkan berapa kali anyaman yang didapat. Biasanya semaikin banyak anyaman, maka akan semakin kuat dan semakin halus senar tersebut. Selain itu jumlah anyaman juga akan mempengaruhi tigkat gesekan, dimana senar PE kategori X4 lebih gampang berbulu dikarenakan tabrakan dibandingkan dengan PE X8. Saat ini senar PE dibentuk sedemikian rupa dengan perpaduan teknologi. Misalnya saja penambahan coating biar senar tak gampang tergores alasannya tabrakan dan diameter yang semakin kecil dengan Lbs yang lebih besar. Harga senar PE rata-rata lebih mahal dibandingkan dengan senar monofilament. Secara umum senar ini lebih kuat dengan diameter yang sama dibandingkan dengan Mono dan tidak gampang merenggang seseing apapun ditarik.
Sama halnya dengan senar mono, PE juga mempunyai variasi warna yang dapa dipilih sebelum dibeli. Berbeda dengan dengan mono senar PE justru sangat gampang dideteksi dan tidak gampang tenggelam. Penggunaannya-pun lebih sering dipakai pada teknik mancing non-dasaran ibarat casting, jigging, popping sampai trolling. Berikut ini beberapa kategori warna terdapat pada senar PE yang sering ada di pasaran.
1. Senar Multifilament Multicolour
Senar PE dengan multicolour mempunyai banyak jenis warna ibarat pink, merah, kuning, hijau, dll yang tergabung dalam satu roll senar dengan panjang yang berbeda-beda. Pada dasarnya vriasi warna tersebut dibentuk biar mempermudah pemancing untuk mendeteksi keberadaan senar. Selain itu dikarenakan penggunaan PE yang lebih sering untuk teknik selain dasaran dan bergerak begitu banyak, maka pemilihan variasi warna ini lebih pada selera pemancing. Sehingga tak begitu kuat pada tingkat penyamarannya.
2. Senar Multifilament Warna Khusus
Senar PE dengan warna khusus hanya dirancang memakai satu warna khusus saja seperti, pink, merah, hijau muda, hijau tua, abu-abu, ungu, putih, kuning, biru muda, biru tua, dll. Secara keseluruhan warna-warna tersebut memang akan sangat terlihat di dalam air terlebih bila dipakai pada kondisi air yang cukup jernih. Namun untuk sedikit saran anda sanggup memakai warna pink dan hijau muda, alasannya kedua warna tersebut sanggup sedikit membiaskan warna dengan dukungan sinar matahari.
Gambaran Perubahan Warna Di Dalam Air |
Pengguna PE memang tidak mempunyai auturan baku bagaimana biar tak terlihat di dalam air, namun kedua warna di atas sedikitnya sanggup membantu anda, terutama pada ketika kondisi air dengan tingkat kejernihan yang tinggi. Penggunaan warna terang ibarat merah, kuning, abu-abu, dll anda sanggup memakai dukungan Leader untuk menyiasatinya.
C. Senar Fluorocarbon
Fluorocarbon merupakan senar yang dibentuk untuk menutupi kekuarangan senar mono. Perbedaannya dengan senar mono ialah pada tingkat penyamaran yang lebih unggul fluorocarbon. Selain itu fluorocarbon lebih kaku dibandingkan dengan senar mono. Fluoro mempunyai sifat pembiasan cahaya dengan air. Sehingga akan menciptakan senar tak terlihat ketika berada di dalam air. Pengguanaan senar fluoro lebih seing diaplikasikan sebagai leader pada rangkaian pancing, alasannya selain sebagai penyamaran senar ini juga sebagai alat bantu mencegah senar utama bergesekan dengan karang pada ketika di dalam air.
Senar Fluorocarbon mempunyai 2 variasi warna pada umumnya yaitu warna bening dan pink. Namun di Indonesia yang tersedia di pasaan ketika ini mayoritas warna bening, sedangkan pink sangat jarang tersedia.
1. Fluorocarbon Warna Bening/Jernih
Merupakan warna senar fluoro yang sangat sering dan banyak dijumpai di pasaran, khususnya di Indonesia. Warna jernih ini mempunyai tingkat penyamaran yang sangat baik. Sangat cocok dipakai di banyak sekali kondisi air baik jernih maupun keruh. Untuk harganya di pasaran biasa lebih sedikit tinggi dibandingkan mono. Namun ketika ini senar fluoro carbon juga dimodifikasi dengan senar mono sehingga tidak 100% fluorocarbon dan dijual dengan harga yang lebih murah. Memang tidak sekaku fluoro 100% namun sama baiknya dalam hal penyamaran di dalam air.
2. Fluorocarbon Warna Pink
Warna pink ini biasanya sangat jarang tersedia di pasaran, khusunya di Indonesia. Warna pink pada fluorocarbon diklaim sanggup meningkatkan tingkat penyamaran melebihi warna bening. Hal ini dikarenakan faktor warna dan gabungan fluorocarbon 100% menciptakan senar dengan warna ini mempunyai tingkat pembiasan yang sangat tinggi. Senar dengan warna ini akan menyatu dengan cepat ketika masuk ke dalam air, sehingga akan menciptakan senar tersebut tak terlihat. Biasanya pada kemasannya tertulis HD Carbon.
Memang tidak ada yang baku dalam penggunaan senar dangan variasi warna apapun. Namun sebagai pemancing tentu anda sanggup mencoba untuk mengambarkan efektifitas dari masing-masing jenis senar dan warna. Hal ini untuk mengambarkan bahwa warna yang menempel pada senar memang sanggup mempengaruhi rasio strike. Hal penting yang perlu diingat ialah penggunaan warna senar yang sempurna lebih baik diubahsuaikan dengan kondisi air pada spot yang dituju.
0 Response to "Tips Untuk Memilih Warna Senar Yang Sempurna Dikala Memancing"
Posting Komentar